Menu

Senin, 12 Mei 2025

ZAMAN PENUH TIPU DAYA

PESAN RASULULLAH PERINGATAN KITA TENTANG DATANGNYA ZAMAN PENUH TIPU DAYA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini Selasa 15 Dzulqaidah  1446 H /13 Mei 2025

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.

Hadirin yang dirahmati Allah....

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam memberikan perhatian besar pada akhir zaman.

Suatu saat nanti akan datang zaman penuh tipu daya. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam pernah memberi pesan kepada umat Islam. Oleh sebab itu, jangan terlena dan tetap kuatkan keimanan.

Dewasa ini, kita sering menjumpai perilaku berdusta. Seolah-olah dusta/kebohongan adalah suatu hal yang wajar dan biasa. Padahal, kita tahu bahwa berbohong dapat melahirkan kebohongan-kebohongan berikutnya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala sangat membenci orang-orang pendusta dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menuliskan kecaman kepada para pendusta.

Sebab dusta ini adalah perkara yang membahayakan umat Islam bahkan disebutkan oleh Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam, bahwa dusta adalah salah satu tanda hari akhir sebagaimana hadist beliau :

"Mendekati kiamat akan muncul para pendusta. Maka, berhati-hatilah terhadap mereka.” (HR Muslim).

Pada riwayat lainnya, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam pernah berpesan :

“Sesungguhnya akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh tipu daya. Para pendusta dipercaya sedangkan orang jujur dianggap berdusta. Penghianat diberi amanah sedangkan orang yang amanat dituduh khianat. Dan pada saat itu, para Ruwaibidhah mulai angkat bicara."

Lalu, kata Habib Abdurrahman, ada yang bertanya kepada Rasulullah : "Siapa itu Ruwaibidhah?

Beliau menjawab, "Orang dungu yang berbicara tentang urusan orang banyak (umat).” (HR. Ahmad)

Jika coba kita renungkan makna hadist tersebut, pernahkah kita menjumpai realitas tersebut?

Dimana penduta yang penuh dengan kebohongan dipuja-puja dan dipercaya. Sedangkan yang berkata jujur dianggap berdusta dan diinjak-injak.

Pernahkah kamu menjumpai orang-orang yang berkhianat diberikan amanah besar dan kedudukan yang teguh. Sedangkan orang-orang yang amanah malah dituduh khianat?

Pernahkah kita menjumpai orang bodoh menangani urusan orang banyak?

Saya yakin kebanyakan dari kita semua pernah melihat minimal satu contoh dari ketiga hal diatas.

Pada masa ini, segala macam cara dihalalkan untuk mendapatkan kekuasaan, jabatan dan kekayaan. Bahkan, tidak jarang dilakukan upaya pembenaran terhadap perilaku-perilaku yang melanggar hukum negara dan agama.

Hukum dan aturan bukan untuk menegakkan keadilan, justru dijadikan alat untuk mencapai kepentingan pribadi. Pengadilan pun tampak hanya sebagai formalitas belaka.

Orang jujur, amanah dan tanggung jawab malah dijadikan bahan tertawaan dan dipandang sebelah mata.

Kondisi ini tentu sangat mengerikan dan memprihatinkan. Tapi orang yang beriman tentu tak akan pernah gentar menghadapi segala dusta dan keburukan tersebut.

Mereka akan semakin kokoh dengan keimanan dan ketaqwaannya. Sebab mereka sadar bahwa dunia ini adalah senda gurau dan permainan belaka.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman  :

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ

Artinya : "Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah di antara kamu, serta berbangga-banggaan dengan banyaknya harta dan anak..." (QS. Al Hadid :  20)

Dan nantinya balasan yang sesungguhnya akan dirasakan di akhirat nanti di hadapan pengadilan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Zat yang Maha Adil, pengadilan yang mustahil bisa direkayasa.

Setiap perbuatan pasti akan dibalas dengan balasan yang setimpal, tak ada satupun yang terlewatkan. Sebagaimana janji Allah Subhanahu Wa Ta'ala :

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ (⁷)

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ (⁸)

Artinya : “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)Nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.“ (QS. Al Zalzalah : 7 - 8)

Wallahu'alam Bishshawab

Demikian sedikit tulisan yang Allah mudahkan bagi kami untuk menyusunnya, semoga bermanfaat bagi penulis dan juga segenap pembaca.

Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat

-----------------NB----------------

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏



Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Artikel www.rumaysho.com
Edit:  Ndik

#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar