Menu

Sabtu, 29 Juli 2023

AL HAKAM

AL HAKAM
(Yang Maha Menetapkan)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Ahad 12 Muharam 1445 H /30 Juli 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Allah memiliki 99 Asmaul Husna atau nama yang mulia, salah satunya adalah Al Hakam. Al Hakam artinya Maha Menetapkan, hal ini menegaskan bahwa Allah SWT Maha Segalanya.

Al Hakam artinya Yang Menetapkan menjadi salah satu nama baik Allah dalam Asmaul Husna. Dengan kebaikan ini, hanya Allah lah yang dapat menetapkan keadilan di dunia dan akhirat.

Terkait eksistensi Asmaul Husna, Allah telah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al A'raf ayat 180.

Yang Artinya : "Dan Allah memiliki asmaul husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al A'raf :180)

Al Hakam artinya Yang Maha Menetapkan. Ini artinya Allah SWT menetapkan segala hal sepanjang waktu dengan detail. Kita perlu memahami makna dari Al Hakam dan Asmaul Husna lainnya agar mendapatkan keutamaannya.

Sebagai umat Muslim, sudah selayaknya kita setidaknya mengetahui bahkan lebih bagus lagi meneladani Asmaul Husna. Kebaikan Allah yang terkandung sangatlah mulia jika bisa diterapkan dalam kehidupan manusia.

Muslim yang mengimani Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, harus mengetahui Al Hakam artinya Allah Maha Menetapkan. Berikut ulasan tentang Asmaul Husna Al Hakam Artinya, Dalilnya dan Cara Meladaninya serta Keutamaannya, yang dirangkum dari berbagai sumber.

Arti Al Hakam (Yang Maha Menetapkan)

Al-Hakam berasal dari akar kata ha-ka-ma. Dari akar kata itulah merujuk pada hakim dan hukum. Semua kata yang berasal dari pengembangan akar kata ha-ka-ma mempunyai makna yang sama, yakni menghalangi.

Itulah sebabnya, hukum dapat diartikan sebagai perangkat yang dapat menghalangi atau membatasi seseorang atau sekelompok orang dari tindakan yang melanggar. Berbicara mengenai kebaikan Allah, Al Hakam artinya Allah Maha Menetapkan Hukum.

Hukum yang dimaksud ialah hukum yang berlaku di dunia maupun di akhirat kelak. Maka dari itu, sosok yang berhak menetapkan hukum atas segala perkara baik lahir, maupun batin hanyalah Allah SWT.

Dijelaskan dalam buku Allah Hanya Nama terbitan Muhammad Mahdi Husayni bin Azizan, Al Hakam artinya Zat yang perkataan-Nya adalah pemutus dalam menentukan kebenaran dan kebatilan. Dia juga yang akan memperjelas apakah tindakan hamba-Nya termasuk dalam kesalehan atau dosa.

Arti lain Al Hakam adalah Allah Maha Memutuskan segala perkara, hakim yang benar secara mutlak. Dengan begitu, tidak ada seorang pun yang bisa membalikkan keputusan-Nya. Allah Al Hakam juga dapat diartikan sebagai Allah memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki di dunia ini.

Dalil Tentang Al Bashiir Dalam Al-Qur'an

Sebagai sifat Allah yang maha baik, Al Hakam tertuang dalam beberapa firman Allah di kitab suci Al Quran. Ayat tersebut, antara lain :

1. Dalam Surah Al-An’am Ayat 114-115 :

Yang Artinya : “Pantaskah aku mencari hakim selain Allah, padahal Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu secara rinci? Orang-orang yang telah Kami beri kitab mengetahui benar bahwa (Al-Qur’an) itu diturunkan dari Tuhanmu dengan benar. Maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu.”

"Dan telah sempurna firman Tuhanmu (Al-Qur’an) dengan benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya. Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. Al An'am : 114 - 115)

2. Dalam Surah Al-Qashash ayat 70 :

Yang Artinya : “Dan Dialah Allah, tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, segala puji bagi-Nya di dunia dan di akhirat, dan bagi-Nya segala penentuan dan kepada-Nya kamu dikembalikan.” (QS. Al Qashash : 70)

3. Dalam Surah Maryam Ayat 12 :

Yang Artinya : ”Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh.” Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak.” (QS. Maryam : 12)

4. Dalam Surah Al Hajj Ayat 69 :

Yang Artinya : ”Allah akan mengadili di antara kamu pada hari Kiamat tentang apa yang dahulu kamu memperselisihkannya.” (QS. Al Hajj : 69)

5. Dalam Surah Yunus Ayat 109 :

Yang Artinya : ”Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan. Dialah hakim yang terbaik". (QS. Yunus : 109)

Meneladani Sifat Asmaul Husna Al Hakam

Nama terbaik dan sifat Allah, Al-Hakam mengandung makna bahwa Dia Maha Melerai dan memutuskan Kebenaran dari Kebatilan, Menetapkan siapa di antara manusia yang Taat dan Maksiat, dan memberi balasan Yang Adil dan Setimpal bagi siapapun yang telah berusaha, berbuat, dan beramal.

Lantas, bagaimana cara meneladani asma Allah ini?

Manusia mengimani Al-Hakam dengan meyakini bahwa pengaturan Allah terhadap alam semesta dan kehidupan manusia pasti baik dan bermaslahat baginya. M. Quraisy Shihab menyebutkan pengaturan-Nya dengan menetapkan sebab yang mengantarkan kepada terjadinya akibat, sebab yang pasti dan tidak berubah hingga waktu yang telah ditetapkan.

Seperti peredaran bumi, planet, dan benda di alam raya ini yang merupakan qadha’. Lalu, yang mengarahkan sebab-sebab tersebut yakni menggerakkannya dengan pergerakan yang sesuai, harmoni, silih berganti, dan dengan kadar penuh menuju akibat yang terjadi dari waktu ke waktu adalah qadar-Nya.

Qadha’ dan Qadar-Nya tidak disikapi hanya dengan sikap ridha, tetapi juga dibarengi pengembangan karya ilmiah melalui tadabbur (permenungan), pengkajian dan riset ilmiah terhadap berbagai ciptaan Allah yang telah ditetapkan hukum kausalitasnya.

Dengan etos intelektual tinggi, hamba al-Hakam bisa menghasilkan temuan berharga dalam rangka mengembangkan sains dan teknologi. Selain itu, meneladani al-Hakam juga harus bersikap sami’na wa atha’na yaitu mau mendengar, belajar, memahami, dan menaati hukum-hukum syariat yang telah ditetapkan Allah.

Meneladani al-Hakam bisa dilakukan pula dengan manusia selalu bersyukur kepada Allah atas segala ketetapan yang baik dan pasti adil bagi umat manusia. Manusia yang meneladani Asma Allah Al Hakam bisa mempelajari hukum yang berlaku di dunia dan senantiasa menjadi manusia yang taat hukum.

Dengan meneladani sifat Al Hikam, maka Akhlak Kita Terhadap sifat Al Hakam :

1. Selalu berpegang pada ketentuan Allah dalam memutuskan segala sesuatu.

2. Memutuskan segala sesuatu dengan bijak dan penuh pertimbangan dengan tidak melanggar ketentuan dari Allah.

3. Selalu menjalankan hukum Allah dengan Ikhlas.

4. Tidak bergeming terhadap hal-hal yang dapat mempengaruhi penetapan hukum.

Fadilah Asmaul Husna Al Hakam

Asmaul Husna Al Hakam dapat dijadikan sebagai wirid dan dzikir untuk mengingatkan diri, bahwa hanya Allah SWT yang Maha Mengadakan ciptaanya dengan sebaik-baiknya. Kemudian, selain dijadikan sebagai wirid dan dzikir.

Asmaul Husna Al Hakam juga dapat dijadikan sebagai contoh sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia. Sehingga, memunculkan sifat dan sikap yang terpuji bagi diri maupun untuk orang lain.

Al Hakam artinya Maha Menetapkan, maknanya yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjadikan sesuatu rapi dan kuat.

Bila hati terasa gelap dan kurang faham akan ilmu agama, bangunlah di tengah malam lalu bersuci, kemudian khusyuk memohon kepada Allah sambil baca Yaa Hakam (الْحَكَمُ) 68 Kali. Insya Allah hati kita akan dibukakan Allah, serta memperoleh karuniaNya, lantas kita dapat mengetahui rahasia hikmah dalam illmu agama.

Khasiat, fadhilah dan keutamaan lainya dalam dzikir Yaa Hakam; siapapun yang membaca Ya Hakam berulang kali di malam hari, dengan izin Allah sesuatu yang tersembunyi akan terungkap.

Itulah penjelasan dari arti Asmaul Husna Al Hakam dan juga hikmah dari mengimaninya. Asmaul Husna ini juga bisa diamalkan dalam lantunan dzikir.

Semoga dengan penjelasan yang sangat singkat ini, kita bisa memahami dan meneladani serta menjadikan kita manusia yang selalu bertakwa.

Barokallahu Fikum.......
Semoga Bermanfaat.
Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar