Menu

Sabtu, 25 November 2023

ORANG BUTA MATA HATINYA TIDAK BISA MELIHAT KEBENARAN


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku....!

Hari ini Ahad, 12 Jumadil-Ula  1445 H /26 November 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Al Quran menjelaskan orang yang buta mata hatinya karena telah berbuat sesat, mereka tidak bisa melihat kebenaran. Bahkan Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam tidak bisa menyadarkan orang yang buta mata hatinya karena hatinya telah terkunci dalam kesesatan.

Namun, orang yang beriman dengan ayat-ayat Allah dan berserah diri kepada Allah. Tentu akan bisa melihat, mendengar dan memahami seruan Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam. Hal ini dijelaskan dalam Al Quran Surat An-Naml ayat 80 - 81 :

إِنَّكَ لَا تُسْمِعُ ٱلْمَوْتَىٰ وَلَا تُسْمِعُ ٱلصُّمَّ ٱلدُّعَآءَ إِذَا وَلَّوْا۟ مُدْبِرِينَ (80)

Artinya : "Sungguh, engkau tidak dapat menjadikan orang yang mati dapat mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka telah berpaling ke belakang. (QS. An-Naml : 80)

وَمَآ اَنْتَ بِهٰدِى الْعُمْيِ عَنْ ضَلٰلَتِهِمْۗ اِنْ تُسْمِعُ اِلَّا مَنْ يُّؤْمِنُ بِاٰيٰتِنَا فَهُمْ مُّسْلِمُوْنَ(81)

Artinya : "Engkau bukanlah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang buta (mata hatinya) dari kesesatannya. Engkau tidak dapat menjadikan (seorang pun) mendengar, kecuali orang yang beriman pada ayat-ayat Kami dan mereka berserah diri." (QS. An-Naml : 81)

Ayat ini mengandung arti, kamu tidak akan dapat memberi petunjuk jalan kebenaran kepada orang yang buta mata hati akibat dari kesesatannya itu. Kamu tidak dapat menjadi seorang pendengaran, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kemudian mereka tunduk dan berserah diri kepada Allah secara mantap dan kukuh.

Menurut Tafsir Kementerian Agama, pada ayat ini, Allah memperkuat pemahaman ayat sebelumnya bahwa Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam sama sekali tidak dapat mempersiapkan (menyadarkan) orang-orang buta (buta mata jantung) yang telah membuka hatinya akibat kesesatannya.

Mata Jantung tidak dapat diberi petunjuk ke jalan yang lurus karena ada hijab atau dinding yang menutupinya. Sehingga tidak dapat melihat kebenaran sama sekali. Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam tidak dapat menjadikan seseorang dapat mendengar seruannya dengan pendengaran yang positif, kecuali orang-orang yang beriman kepada Allah, lalu berserah diri secara tulus ikhlas kepada-Nya.

Al Quran mencontohkan orang yang buta hatinya yakni kaum musyrik Makkah yang tidak mau menerima kebenaran yang disampaikan Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam. Padahal mata lahir mereka sering melihat bukti bekas kaum terdahulu yang diazab akibat mendustakan dan menentang para Nabi dan Rasul.

Namun, mata hati mereka buta sehingga bukti-bukti kebenaran yang disampaikan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam tidak mau mereka dengarkan. Hal ini dijelaskan dalam Surat Al-Hajj Ayat 46 :

اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَتَكُوْنَ لَهُمْ قُلُوْبٌ يَّعْقِلُو ْنَ بِهَآ اَوْ اٰذَانٌ يَّسْمَعُوْنَ بِهَاۚ فَاِنَّهَا لَا تَعْمَى الْاَب ْصَارُ وَلٰكِنْ تَعْمَى الْقُلُوْبُ الَّتِيْ فِى الصُّدُوْرِ

Artinya : "Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga hati (akal) mereka dapat memahami, telinga mereka dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada." (QS. Al Hajj : 46)

Maksud ayat ini adalah Allah bertanya kepada orang-orang yang menolak ajaran Allah yang dibawa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, "Maka apakah mereka tidak pernah berjalan di bumi menyaksikan peninggalan umat terdahulu atau mengkajinya secara mendalam sehingga Kalbu, Kecerdasan Emosi, dan Spiritual mereka dapat memahami atau merenungkan ajaran Al Quran atau telinga mereka dapat mendengar ajakan Rasul untuk beriman kepada Allah?"

Mata, Telinga, dan Pikiran mereka Tertutup. Oleh sebab itu, sejatinya bukan Mata Lahiriah mereka itu yang buta sehingga tidak dapat melihat bukti-bukti kebenaran ajaran Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam. Tetapi yang buta adalah Mata Hati mereka yang ada di dalam dada mereka.

Tafsir Kementerian Agama menerangkan ayat ini, orang-orang musyrik Makkah yang mendustakan ayat-ayat Allah, dan mengingkari seruan Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam sebenarnya mereka sering melakukan perjalanan antara Makkah dan Syiria, serta ke negeri-negeri yang berada di sekitar Jazirah Arab.

Barokallahu Fikum...
Semoga Bermanfaat
Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar