بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saudaraku....!
Hari ini Rabu 20 Rabi'ul-Akhir 1446 H / 23 Oktober 2024
Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.
Saudaraku...!
Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.
Saudaraku...!
Abu Abdullah. Nama lengkapnya Khuzaifah bin Hasal bin Jabir bin al-‘Absy. Ayahnya, al-Yaman, berasal dari Mekkah dari bani ‘Abs hanya saja ayahnya itu dimusuhi di kaumnya.
Akhirnya pindah ke Yastrib (Madinah). Di sana ayahnya bergabung dengan bani Abdul Asyhal dan menikah dengan bani itu. Dari sanalah lahir Khuzaifah. Setelah itu tidak lagi ada halangan bagi ayahnya untuk pulang pergi antara Mekkah-Yastrib. Setelah cahaya Islam menembus ke Jazirah Arab, beliau diantara bani ‘Abs yang berikrar ikut ajaran Islam yaitu sebelum berhijrah ke Madinah.
Beliau terdidik di rumah muslim dimana kedua orang tuanya termasuk orang-orang pertama yang meyakini ajaran Islam. Kerinduan beliau untuk berjumpa dengan Rasulullah semakin kuat. Maklum saja, dulu waktu masih bayi Rasulullah lah yang memberi celak di matanya.
Sejak dirinya meyakini ajaran Islam, beliau selalu mengikuti dan mencari berita tentang Rasulullah. Beliau pergi ke Mekkah untuk bertemu Rasulullah. Setelah bertemu Rasulullah, beliau bertanya; “Wahai Rasul, apakah saya termasuk muhajirin atau anshor?” Rasul menjawab; “Sekiranya kamu mau muhajirin ya silahkan, mau jadi anshor juga silahkan. Terserah kamu. Mana yang kamu sukai.” Beliau berkata; “Kalau begitu saya anshor, wahai Rasul.”
Suatu hari beliau berkata; “Orang-orang selalu bertanya (Rasulullah) tentang kebaikan, tapi saya bertanya tentang keburukan karena takut akan menimpa diriku.” Beliau bertanya kepada Rasulullah; “Wahai Rasul, mulutku adalah jalan bagi keluargaku dan saya takut membawaku keneraka sebab mulut?”
Rasulullah balik bertanya; “Apakah kamu tidak membaca istighfar?” “Dalam sehari saya membaca memohon ampun kepada Allah (istighfar) seratus kali” jawab beliau.
Beliau adalah seorang yang benci dengan kemunafikan hingga ucapan pertama yang keluar dari mulutnya ketika berbicara kepada penduduk Madain pada waktu menjadi wali kota itu adalah “Jauhkan kalian dari prilaku-prilaku fitnah.”
Penduduk itu bertanya; “apa itu prilaku-prilaku fitnah wahai Abu Abdullah?” beliau menjawab; “Pintu para amir (penguasa); seseorang dari kalian masuk menjumpai amir kemudian meyakinkan dia dengan kebohongan dan memuji dengan apa yang tidak semestinya.”
Pada masa Umar bin Khottob, beliau diberi kekuasaan untuk menjadi penguasa Madain di Persia. Kebiasaan Umar jika ingin memerintahkan orang beliau menulis dengan kalimat “saya telah mengutus si Fulan dan saya perintahkan untuk ini dan itu”. Ketika beliau berkuasa, beliau gunakan kalimat dalam suratnya itu “Tolongkalian taati dia dan dengarkan ucapannya dan berikan apa yang dia minta.”
Pada waktu perang Ahzab, Rasulullah memilih beliau sebagai pembawa berita dari Quraisy. Beliau pernah diperintahkan Rasulullah untuk menerobos ke barak orang Quraisy yang menentang Rasul pada waktu malam yang dingin dan mencekam. Kemudian beliau duduk hingga hembusan angin kencang itu mematikan lampu.
Abu Sufyan berkata; “Silahkan tiap orang mengenali siapa orang yang disampingnya“ Waktu itu Abu Sufyan adalah orang yang menentang Rasulullah dan gembong kelompok orang musyrik. Beliau lah orang pertama yang bertanya siapa yang disampingnya Misinya berhasil. Dirinya merasa tenang hingga pasukan Abu Sufyan itu berpencar. Tapi beliau tidak membunuh Abu Sufyan mengikut perintah Rasulullah.
Ketika perang Nahawan, beliau adalah wakil utama an-Nu’man bin Muqrin dan orang yang mengambil bendera umat Islam ketika an-Nu’man terbunuh. Hingga akhirnya perang itu dimenangkan oleh umat Islam pada tahun 22 Hijriah. Selama hidupnya beliau pernah mentaklukan Dinawar, Mahsandan, Hamzan dan Ray (kota-kota besar di Persia). Beliau memilih Kuffah untuk dijadikan kota baru bagi umat Islam di negeri Persia (Iran) dan Irak. Diantara usaha dan sumbangan beliau dalam rangka tegaknya ajaran Islam adalah usulan untuk menyatukan umat dengan satu mushaf setelah mereka saling bercerai-berai.
Pada tahun 36 Hijriah, beliau merasakan sakitnya begitu berat. Sebagian para sahabat menjengguk beliau di tengah malam. Beliau bertanya; “Pukul berapa sekarang?”
mereka menjawab; “Mendekati subuh.”
Beliau berkata; “Aku berlindung kepada Allah dari waktu subuh yang mengantarkan diriku ke neraka. Aku berlindung kepada Allah dari waktu subuh yang mengantarkan diriku ke neraka..” Setelah itu beliau bertanya lagi; “Apakah kalian membawa kain kafan?”
Mereka menjawab; “Iya.” Beliau berkata; “Jangan kalian terlalu bermewah-mewah dengan kain kaffan. Sekiranya ada kebaikan dariku di sisi Allah niscaya akan diganti dengan yang lebih baik. Sekiranya tidak ada kebaikan dariku niscaya akan terambil dariku…
Kemudian setelah itu beliau berdo’a “Ya Allah, Engkau tahu bahwa aku lebih senang hidup miskin daripada kaya, aku lebih senang kesederhanaan daripada kehormatan dan kematian daripada kehidupan.” Hingga ruhnya diambil oleh malaikat. “Selamat datang kematian, seorang yang mencinta datang dengankerinduan, tidak akan bahagia orang yang menyesal. Itulah akhir hayatnya. Selama berjuang bersama Rasulullah, beliau telah meriwayatkan kurang lebih 225 hadits. Diantara riwayatnya itu; beliau berkata bahwa beliau sholat bersama Rasulullah pada suatu malam. Rasulullah.
Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat
-----------------NB----------------
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.
Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.
Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit & kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar