السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saudaraku....!
Hari ini Selasa 19 Rabi'ul-Akhir 1446 H / 22 Oktober 2024
Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.
Saudaraku...!
Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.
Saudaraku...!
Husain bin Ali, cucu dari Nabi Muhammad adalah sosok yang menginspirasi banyak umat Islam dalam sejarah Islam sebagai penerus pembelaan atas kebenaran dan keadilan. Kisahnya yang penuh pengorbanan dan keberanian menunjukkan keteladanan dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam.
Husain bin Ali tumbuh dalam keluarga yang penuh kebijaksanaan dan keislaman. Ia tumbuh dalam bayang-bayang ajaran Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam yang mengajarkan tentang kebenaran, keadilan, dan pengorbanan. Ketika kekuasaan yang zalim mulai mengambil alih kekuasaan Islam, Husain bin Ali tidak diam melihatnya. Ia memilih untuk berdiri tegak dan melawan ketidakadilan, meskipun dengan menghadapi risiko besar.
Pada suatu hari, Husain bin Ali berangkat ke Karbala bersama keluarganya untuk menghadapi tentara Yazid yang dipimpin oleh Umar bin Saad. Meskipun pasukannya sedikit, Husain bin Ali tetap teguh dalam mempertahankan kebenaran dan keadilan. Ia tidak melupakan ajaran neneknya, Fatimah, bahwa "Kesabaran adalah Mahkota Bagi Keimanan."
Di medan perang Karbala, Husain bin Ali bersama pengikutnya yang setia dikhianati dan diserang oleh pasukan Yazid yang jauh lebih besar. Meskipun dalam keadaan terkepung dan kehausan, Husain bin Ali tetap tegar dan tidak pernah mundur. Ia mempertahankan martabat dan kehormatannya sebagai pembela kebenaran.
Dalam momen yang dramatis, Husain bin Ali mengorbankan dirinya demi kebenaran dan keadilan. Ia gugur sebagai syahid di medan perang Karbala, namun semangat perjuangannya tetap hidup dalam hati umat Islam. Kepeduliannya terhadap kebenaran, keadilan, dan martabat manusia membuktikan bahwa Husain bin Ali adalah penerus yang luar biasa dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam.
Kisah Husain bin Ali mengajarkan kepada umat Islam tentang pentingnya mempertahankan kebenaran dan keadilan, bahkan jika itu berarti menghadapi kesulitan atau mengorbankan diri sendiri. Ia mengingatkan kita bahwa pembelaan terhadap kebenaran membutuhkan keteguhan, kesabaran, dan keberanian untuk melawan segala bentuk ketidakadilan dan kezaliman.
Dari kisah Husain bin Ali, kita dapat belajar bahwa menjadi pembela kebenaran bukanlah tugas yang mudah, namun merupakan tanggung jawab yang harus diemban oleh setiap umat Islam. Semangatnya dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan menginspirasi kita semua untuk senantiasa berjuang demi nilai-nilai luhur Islam dalam kehidupan sehari-hari. Al-Fatihah untuk Husain bin Ali, pahlawan pembela kebenaran yang abadi.
Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat
-----------------NB----------------
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.
Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.
Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit & kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar