Menu

Sabtu, 09 Agustus 2025

DZIKIR BAG. KEEMPAT

TASBIH, TAHMID DAN TAKBIR
(Tiga Kalimat Dzikir)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini Ahad 16 Syafar 1447 H /10 Agustus 2025

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.

Hadirin yang dirahmati Allah....

2.3. Tahmid Dalam Al Qur'an dan Hadits : Landasan Dzikir Yang Menenangkan Jiwa

Tahmid, atau ucapan Alhamdulillah, memiliki akar yang kuat dalam ajaran Islam dan ditemukan di banyak tempat dalam Al-Qur'an maupun hadis. Dzikir ini bukan sekedar bentuk syukur, tetapi juga menjadi simbol kepasrahan, pengakuan akan kekuasaan Allah, serta pengingat bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini berasal dari kehendak-Nya.

Di dalam Al-Qur'an, lafaz Alhamdulillah muncul dalam banyak ayat. Bahkan, surat pertama yang menjadi induk dari semua doa, yaitu Al-Fatihah, dibuka dengan kalimat “Alhamdulillahi Rabbil 'alamin” — segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ini menunjukkan bahwa memuji Allah adalah landasan dari setiap ibadah. Sebelum meminta atau berdoa, kita diajarkan untuk terlebih dahulu memuliakan dan memuji-Nya.

Selain itu, tahmid juga digunakan dalam penutup banyak surat dalam Al-Qur'an, menandakan bahwa pujian kepada Allah adalah bagian penting dari narasi kehidupan seorang Muslim. Misalnya, dalam Al Qur'an Surat Al-Naml ayat 93 : “Dan mengucapkan: 'Segala puji bagi Allah, Dia akan menampilkan kepadamu tanda-tanda (kebesaran)-Nya, maka kamu akan mengetahuinya.'” Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu memuji Allah atas segala kebesaran dan hikmah yang akan terungkap, baik yang langsung terlihat maupun yang akan dipahami di kemudian hari.

Hadist Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam juga banyak menekankan pentingnya tahmid. Dalam sebuah hadis riwayat Tirmidzi, Nabi bersabda, “Ucapan yang paling utama adalah : 'Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallah, wallahu akbar.'” Tahmid menduduki posisi kedua setelah tasbih, menandakan kedudukannya yang sangat agung dalam Islam.

Bahkan Rasulullah mengajarkan bahwa tahmid bisa menjadi bentuk amal yang sangat ringan dilakukan namun berat menimbang pahalanya. Dalam hadis lain disebutkan, “Dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan dicintai Allah adalah : 'Subhanallah wa bihamdihi, Subhanallahil 'azhim.'” Di dalamnya terdapat pujian kepada Allah, yang memberikan ketenangan bagi jiwa yang senantiasa berdzikir.

Lebih dari sekedar bacaan, tahmid dalam Al-Qur'an dan hadis menunjukkan betapa pentingnya membentuk hati yang selalu bersyukur. Dalam keadaan apapun, umat Islam diajarkan untuk tetap mengucapkan Alhamdulillah, sebagai bentuk keimanan terhadap qadar Allah. Bahkan saat musibah sekalipun, ucapan ini menjadi tameng bagi hati agar tidak larut dalam kesedihan dan tetap yakin akan hikmah di balik setiap kejadian.

Dengan memahami bagaimana tahmid ditekankan dalam Al-Qur'an dan hadis, kita akan lebih menghargai kehadirannya dalam hidup. Ia bukan hanya pujian kosong, melainkan penenang jiwa, penyejuk hati, dan penuntun arah hidup menuju ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

2.4. Makna dan Keutamaan Tahmid : Mengucap Alhamdulillah Dalam Segala Keadaan

Tahmid adalah salah satu bentuk dzikir yang paling sering diucapkan oleh umat Islam, yaitu dengan lafadz “Alhamdulillah” yang berarti “segala puji bagi Allah.” Kata ini bukan sekadar ucapan biasa, tetapi merupakan bentuk pengakuan tulus dari seorang hamba bahwa segala kebaikan, nikmat, dan anugerah yang diterimanya bersumber dari Allah semata. Tahmid adalah lisan yang mengalir dari hati yang penuh syukur dan sadar akan keagungan Tuhan.

Secara bahasa, “Tahmid” berasal dari kata ḥamd yang artinya pujian. Namun dalam konteks keimanan, Tahmid tidak hanya berarti memuji, tetapi juga mengandung unsur pengagungan, penghormatan, dan rasa syukur. Karena itulah, lafadz Alhamdulillah mencakup pujian atas segala aspek kehidupan—baik yang kita sukai maupun yang tidak kita mengerti sepenuhnya.

Keutamaan Tahmid sangat banyak. Dalam hadis riwayat Muslim, Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Kalimat yang paling dicintai oleh Allah adalah : Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallah, wallahu akbar.” Ini menunjukkan bahwa tahmid termasuk dalam dzikir terbaik yang sangat dianjurkan. Bahkan, ketika seseorang bersin, sunnahnya adalah mengucap Alhamdulillah, yang kemudian dibalas oleh orang lain dengan Yarhamukallah, sebagai bentuk doa saling mendoakan antar sesama Muslim.

Tahmid juga merupakan kalimat yang akan terus diucapkan di surga. Dalam Al-Qur’an, Allah menggambarkan bahwa para penghuni surga akan senantiasa memuji Allah, menunjukkan bahwa Tahmid adalah dzikir yang kekal dan mulia, bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat. Maka siapa yang membiasakan dirinya bertahmid, sejatinya sedang melatih dirinya untuk menjadi penghuni surga yang penuh syukur.

Ucapan Tahmid juga menjadi pembuka surat pertama dalam Al-Qur’an, yaitu Surat Al-Fatihah. Ayat “Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin” menjadi pembelajaran spiritual bahwa setiap doa dan ibadah kita harus dimulai dengan rasa syukur dan pujian kepada Allah. Ini menunjukkan bahwa Islam menempatkan Tahmid sebagai pondasi dalam semua amal ibadah.

Namun, Tahmid bukan hanya soal lafadz. Yang lebih penting adalah kesadaran dan penghayatan di balik ucapan tersebut. Ketika kita mengatakan Alhamdulillah, hendaknya disertai dengan hati yang benar-benar bersyukur, bukan hanya karena kebiasaan atau rutinitas. Bahkan dalam kondisi sulit sekalipun, seorang Muslim dianjurkan tetap bertahmid karena yakin bahwa setiap takdir dari Allah mengandung kebaikan.

Dengan membiasakan Tahmid, kita melatih diri untuk selalu bersyukur, bersabar, dan menyadari bahwa hidup ini adalah anugerah. Maka, ucapkanlah Alhamdulillah Dalam Segala Keadaan—saat senang, sedih, sukses, atau gagal—karena dengan Tahmid, hati akan menjadi lebih tenang dan jiwa lebih dekat kepada Sang Pencipta.

Wallahu 'Alam Bishshawab...

Demikian sedikit tulisan yang Allah mudahkan bagi kami untuk menyusunnya, semoga bermanfaat bagi penulis dan juga segenap pembaca.

Bersambung..........

Barakallah ..... semoga bermanfaat

-----------------NB----------------

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏



Artikel Abah Luky
Edit:  Ndik

#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar