Menu

Kamis, 18 November 2021

 KECANTIKAN HAKIKI


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku...!

Hari ini, Jum'at, 13 Rabiul Awal 1443 H / 19 November 2021.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ''Ada dua golongan ahli neraka yang aku belum pernah melihatnya, yaitu kaum lelaki memegang cemeti bagaikan ekor sapi dipukulkan pada orang lain, dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, serong, dan menyerongkan kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring. Mereka tidak bisa masuk Surga dan tak bisa merasakan baunya, padahal bau surga itu sebenarnya dapat dirasakan dari jarak sekian, sekian.''

Lebih dari 1.400 tahun lalu Rasulullah SAW telah mengingatkan tentang kecenderungan berpakaian wanita di suatu masa. Dirunut dengan fakta saat ini, hadis tersebut sangatlah relevan. 

Mode yang berkembang pesat yang didesain dengan dalih Simplicity (kesederhanaan) dan Kepraktisan justru menjurus pada Minimalisme dan Sensualitas. Mengumbar paha, dada, lekuk tubuh, dan wajah bahkan bergoyang seronok seolah dipaksakan untuk menjadi "Biasa'', dan anehnya berani diumbar dengan bebas di media sosial

Lebih runyam lagi ketika kemudian berkembang pemahaman bahwa kecantikan lebih cenderung diukur berdasarkan Faktor Fisik. Kulit yang putih, rambut yang hitam lurus, tubuh yang langsing, serta ukuran-ukuran vital dengan bilangan-bilangan tertentu seolah menjadi standar wajib seorang wanita dianggap cantik atau tidak. 

Seseorang bisa dilahirkan cantik, buruk rupa, berkulit putih, merah, kuning, atau coklat dan hitam, karena hal itu adalah Sunatullah, sebagai suatu ketetapan dari Allah. Tidak ada satu manusia pun yang mampu menolak dengan wajah seperti apa ia dilahirkan. 

Sehingga, bentuk rupa dan fisik seseorang tidak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Yang dinilai dari tiap-tiap manusia adalah bagaimana dia menggunakan apa yang diberikan Allah kepadanya, baik dia cantik atau biasa-biasa saja.

Alangkah sia-sianya sebuah kecantikan bila digunakan tidak sesuai dengan kehendak pembuatnya, yaitu Allah SWT. Demikian pula akan sia-sia bila keburukan muka diratapi dan disesali, karena toh kita tidak dibebani dosa karena keburukan itu. Akan lain halnya bila merawat tubuh. Selama hal tersebut tidak mengubah ciptaan Allah, maka justru harus dilakukan sebagai bentuk merawat ciptaan-Nya.

Kecantikan Hakiki tidak bertumpu pada fisik semata. Kecantik Hakiki dimunculkan dari dalam jiwa, dengan meresapkan pemahaman tentang Islam sehingga membentuk kepribadiannya. 

Pemahaman Islam inilah yang niscaya akan menghasilkan Kecantikan Hakiki karena dia berkepribadian Islam: memiliki pola pikir Islami (Aqliyah Islamiyah) dan berpola tingkah laku Islam (Nafsiyah Islamiyah).

Maka, seseorang yang berkepribadian Islam ini tidak akan berpikir dengan selain kerangka berpikir Islam dan tidak akan berbuat selain dengan perbuatan yang sesuai dengan Islam. 

Benar-benar akan Cantik dan Indah luar dalam karena sesuai dengan keinginan yang Maha Indah, sesuai dengan penegasan hadis Rasulullah SAW, ''Sesungguhnya Allah adalah Maha Indah dan menyukai Keindahan."

Wallahu'alam


Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar