Menu

Jumat, 10 Desember 2021

 PEMIMPIN YANG TERBUKA


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku...!

Hari ini,  Sabtu, 7 Jumadil Awal 1443 H / 11 Desember 2021.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Pada suatu hari Khalifah Ma'mun pernah mengumpulkan pedagang berlian untuk melihat barang dagangan yang ada pada mereka. Kemudian beliau berdiri keluar untuk suatu keperluan. Maka, seketika itu pula orang yang hadir serentak berdiri untuk menghormatinya. Dalam kesempatan tersebut ada seseorang yang tidak berdiri, dia adalah Ali bin Ja'ad. Melihat hal itu, Khalifah Ma'mun menghampirinya. Lalu dia bertanya kepada Ali bin Ja'ad, "Apa yang kamu lakukan sehingga kamu tidak berdiri (menghormat) kepadaku?" Ali bin Ja'ad menjawab, "Wahai Khalifah sebenarnya aku sangat menghargai dan menghormatimu dengan sikapku ini, karena aku hendak mengamalkan perintah Rasul."

Khalifah Ma'mun keheranan dengan jawaban tersebut, lalu dia bertanya kepada Ali bin Ja'ad, "Perintah apakah itu wahai Ali?" Ali menjawab, "Sesungguhnya Rasul pernah bersabda, barang siapa yang senang dihormati manusia dengan cara berdiri untuknya, maka hendaklah ia mengambil tempatnya di neraka." Dari jawaban tersebut, Khalifah Ma'mun merenung dan menghayati makna hadits tersebut. Setelah itu, dia menginstruksikan kepada pekerjanya untuk membubarkan pertemuan itu, lalu dia berkata, "Hari ini aku tidak akan membeli berlian kecuali dari orang ini saja (Ali bin Ja'ad). Maka, Khalifah Ma'mun membeli darinya seharga 30 dinar". 

Dari kisah ini kita dapat mengambil Ibrah untuk kita aplikasikan dalam keseharian kita. Pertama ialah Sikap Istiqamah seorang rakyat biasa ketika menghadapi pemimpinnnya. Hal ini ditunjukkan oleh Ali bin Ja'ad kepada sang khalifah, ketika khalifah bersikap tidak sesuai dengan ajarannya. Perilaku ini mengindikasikan seorang hamba yang tidak mesti taat, atau senantiasa manut saja kepada pemimpin yang bersikap tidak benar. Dan rakyat mempunyai kewajiban untuk meluruskannya. 

Dalam ajaran Islam tidak ada perbedaaan yang substansial antara pemimpin dan rakyat, keduanya memiliki posisi yang sama, yaitu sama-sama hamba Allah. Selebihnya adalah seorang pemimpin memegang amanat untuk bisa mengarahkan, membimbing, memberikan perlindungan, mencerdaskan, dan menyejahterakan rakyatnya.

Di masayarakat kita sikap seperti ini sudah hampir sirna, di mana kita enggan, bahkan merasa risi jika kita berseberangan dengan pemimpin ataupun atasan kita. Malah perilaku yang sebaliknya yang sering dikedepankan, sikap oportunis, mbalelo, ataupun manjadi penjilat demi suatu tujuan yang ia inginkan.

Sementara Ibrah Yang Kedua ialah Sikap Terbuka seorang pemimpin. Pemimpin yang terbuka akan memberikan andil yang positif guna mendewasakan masyarakatnya. Berperilaku seperti ini menunjukkan bahwa pemimpin siap untuk dikoreksi, dikritik, dan dikasih masukan guna kemajuan bersama. Jika hal ini dilakukan maka akan terbentuklah suatu komunitas yang harmonis, sehingga menjadi masyarakat yang senantiasa saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran, untuk menuju masayarakat yang maju.

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar