Menu

Jumat, 18 Maret 2022

KENISTAAN CINTA DUNIA
(Bagian 1)


الســلام عليكم ورحمة الله وبركات 

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...!

Hari ini,  Sabtu, 16 Syakban 1443 / 19 Maret 2022.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Menurut Imam Al-Ghazali, cinta dunia adalah pangkal segala dosa. Gemerlap dunia seringkali membuat orang tersesat sehingga lupa pada tujuan hidupnya sebagai musafir menuju alam akhirat. Cinta dunia dan takut mati (hubbuddunya wa karohiyatul maut) adalah dua hal yang menyebabkan umat Islam tidak bermartabat. 

Dalam sebuah hadits yang sangat populer, Nabi Sholallahu 'Alaihi Wassalaam menyebut "Penyakit Umat" itu dengan istilah "Wahn". Karena penyakit itu, umat Islam menjadi seperti buih di lautan yang terombang-ambing ombak. Artinya, umat menjadi tidak punya pendirian, mengorbankan idealisme, bersikap pragmatis bahkan oportunistis, terbawa arus, dan menyimpang dari jalan yang sudah digariskan Allah Subhanahu Wa Ta'ala (Syariat Islam). Sebenarnya, Islam tidak melarang umatnya untuk menikmati kesenangan duniawi, asalkan berada dalam batas-batas yang telah digariskan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Sebagaimana Firman Alloh SWT (QS. Al-Qashash : 77).

وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ

Artinya : "Dan carilah apa-apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qashash : 77).

Kenikmatan duniawi itu sangatlah melimpah. Namun, ada batas-batas Halal dan Haram, atau Mubah dan Makruh, yang harus ditaati setiap Mukmin. Batas-batas itulah yang menjadikan kehidupan dunia ini sebagai ujian bagi kaum Mukmin. Bahkan, dalam sebuah haditsnya, Nabi Sholallahu 'Alaihi Wassalaam menggambarkan dunia ini seperti "Penjara" karena setiap Mukmin harus mampu menahan hawa nafsunya. 

Tegasnya, bagi orang-orang yang beriman, dunia bukanlah tempat bersenang-senang. Sebaliknya, bagi orang kafir, dunia adalah "Surga" karena tiada kenikmatan yang akan mereka dapatkan setelah kenikmatan dunia. Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassalaam menyatakan, "Dunia sebagai penjara bagi orang Mukmin, kubur bagaikan bentengnya, dan surga tempat tinggalnya. Dan dunia ini sebagai surga bagi orang kafir sedang kubur sebagai penjaranya, dan neraka tempat tinggalnya" (HR Muslim). Bersambung........ 

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar