Menu

Minggu, 20 Maret 2022

KONTINUITAS BERAMAL

الســلام عليكم ورحمة الله وبركات 

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...!

Hari ini,  Senin, 18 Syakban 1443 / 21 Maret 2022.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Rasulullah SAW. bersabda :

"Amal yang paling disukai Allah adalah amal yang dilakukan terus menerus walaupun sedikit" (HR Bukhari Muslim).

Kontinuitas. Inilah parameter penilaian Allah terhadap amal seorang hamba. Dalam hadits di atas, Rasulullah SAW dengan gamblang menjelaskan bahwa amal yang kontinyu yang paling disukai Allah, tidak menjadi ukuran banyak atau sedikitnya. Kontinuitas (istiqamah) adalah alat uji keikhlasan seorang hamba.

Kemurnian amal akan teruji tatkala seseorang dihadapkan pada dua kondisi berbeda, yaitu: Dipuji/Dicela atau Sempit/Lapang. Akankah pujian manusia menjadi faktor pendorong untuk terus melakukan amal? Kalau ternyata tidak dipuji lagi, akankah ia melakukan amal lagi? Kalau ternyata ia dicela akankah ia berhenti melakukan amal? Apakah dalam kondisi sempit ia akan terus melakukan amal? Ataukah ketika dalam kondisi lapang ia juga akan terus beramal?

Amal yang dilakukan secara temporer adalah indikasi ketidakikhlasan. Umumnya, amal yang dilakukan tidak secara kontinyu lebih dimotivasi oleh urusan duniawi, bukan untuk mencari ridha Allah. Walaupun kontinuitas merupakan pekerjaan berat, namun tidak berarti tidak bisa dilakukan. 

Selain dengan Azzam (Tekad) yang kuat, ada cara efektif yang diberikan Rasulullah SAW, yakni Moderat Dalam Beramal. Kita jangan terjebak pada dua ekstrem: melalaikan amal dan berlebihan dalam beramal. Disebutkan oleh Al-Haitsami dan Ahmad dalam Majma Zawaid, Buraidah ke luar rumah untuk sebuah keperluan. Kebetulan ia bertemu dengan Rasulullah SAW dan berjalan bersamanya, "Dia menggandeng tangan saya dan kami bersama-sama pergi. Kemudian di depan kami ada seorang lelaki yang memperpanjang ruku' dan sujudnya. Nabi SAW bertanya, 'Apakah kamu melihat bahwa orang itu melakukan riya?' Abu berkata, 'Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu'. Kemudian beliau melepaskan tanganku dan membetulkan kedua tangan orang itu dan mengangkatnya sambil bersabda, 'Ikutilah petunjuk yang pertengahan'".

Kisah di atas memberikan sebuah pelajaran bahwa sebuah amal harus dilakukan secara pertengahan, tidak berlebihan, juga tidak lalai, dan sesuai dengan kemampuan. Kalau belum mampu jangan dipaksakan, tetapi kalau sudah mampu jangan diabaikan. Yang tak kalah penting, kemampuan kita harus terus ditingkatkan agar kwalitas dan kwantitas amal tidak stagnan. Inilah yang dilakukan para sahabat dan para salafush shalih. Mereka terinspirasi oleh sabda Rasul, "Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, maka ia beruntung, barangsiapa yang hari ini sama dengan kemarin, maka ia merugi dan barangsaiapa yang hari ini lebih jelek dari kemarin, maka ia tercela".

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar