Menu

Sabtu, 09 April 2022

KENAPA BERHENTI BERDO'A...?

 

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

 

Saudaraku...!

Hari ini, Ahad, 9 Ramadan 1443 H / 10 April 2022.

Hari ini, Sabtu, 06 Ramadhan 1443 H/09 April 2022. Waktu Sholat Subuh untuk daerah Jakarta dan sekitarnya Jam 04.40 untuk daerah Serang dan sekitarnya Jam 04.42 

Dikeheningan malam ini, mari kita ungkapkan rasa syukur kita atas segala nikmat yang Allah berikan dengan bersimpuh dan bersujud dalam tahajud. 

Selamat menikmati Makan Sahur... Sambil menunggu waktu Subuh, kalau masih ada waktu, mari kita manfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sampai datang waktu Sholat Subuh. 

Setelah Sholat Subuh, kita awali aktivitas kita dengan Tadarus Al Qur'an. 

Saudaraku...! 

Banyak sekali terjadi di tengah-tengah masyarakat kita dimana seseorang mempertanyakan ketidak terkabulkan do'anya bahkan tak jarang mereka berhenti dari berdo'a dengan alasan telah berdo'a berkali-kali tetapi do'anya tidak terkabul, dan orang-orang yang tidak berdo'a saja mendapat rizqi juga. 

Demikianlah kasus yang menimpa sebagian umat Islam dalam berdo'a kepada Allah, sehingga untuk menjawab permasalahan ini harus diketahui dahulu makna do'a tersebut dan apa saja yang membuat do'a itu makbul atau tidak diijabah oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 

Ketika seorang Badui datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya : "Apakah Tuhan itu dekat sehingga kami dapat munajat dan memohon kepada-Nya, ataukah jauh, sehingga kami harus menyeru-Nya? Ketika itu Rasulullah SAW terdiam sehingga turunlah ayat berikut sebagai jawabannya.

Alloh Subhanahu Wata'Alla berfirman (QS Al Baqarah : 186)

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

Artinya :  Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran (QS Al Baqarah : 186).

Dari ayat ini sudah jelaslah bagi kita bahwa berdo'a itu adalah suatu bentuk permohonan dari seorang hamba kepada Tuhannya (Allah SWT) dan Dia pasti akan mengabulkan do'a orang-orang yang berdo'a kepada-Nya. Ini adalah janji Allah, dan Dia tidak pernah ingkar janji (QS. Ali Imron : 9)

رَبَّنَآ اِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيْهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيْعَادَ

Artinya :  ”Ya Tuhan kami, Engkaulah yang mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada keraguan padanya.” Sungguh, Allah tidak menyalahi janji.  (QS. Ali Imron : 9)

Hanya mungkin masalah waktu saja Allah akan mengabulkannya, selagi kita mengindahkan aturan-aturan yang telah digariskan Allah swt agar do'a kita dikabulkan, yang diantaranya adalah: 

Mencari rejeki dengan cara yang tidak halal akan menghalangi terkabulnya do'a kita, sebagaimana yang dipaparkan Rasulullah SAW : "Seorang laki-laki yang telah berkelana jauh dengan rambutnya yang kusut masai dan pakaian yang penuh debu, ia menengadahkan tangannya ke langit sambil berdo'a; 'Ya Allah, Ya Allah', sedang makanannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram, dan dibesarkan dengan makanan haram, bagaimana Allah akan mengabulkan do'anya itu". (HR Muslim). Dan kitapun diperintahkan Allah swt lewat firmanNya  (QS. Al Baqarah : 172)

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ

Artinya :  Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya. (QS. Al Baqarah : 172).

Hendaklah di dalam berdo'a memiliki keyakinan yang pasti tanpa keraguan sedikitpun bahwa do'anya akan dikabulkan oleh Allah dengan kekuasaan-Nya. Rasulullah SAW bersabda : "Janganlah salah seorang dari kamu mengatakan; 'Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau menghendaki, rahmatilah aku jika Engkau menghendaki', tetap hendaklah berkeinginan kuat dalam permohonannya itu karena sesungguhnya Allah tiada sesuatu pun yang memaksa-Nya untuk berbuat sesuatu." (HR. Abu Dawud) 

Mintalah sesuatu yang masuk akal, seperti ingin memiliki atau menguasai seluruh bumi, ingin menjadi orang yang paling kuat di atas bumi ini, mendo'akan kejelekan bagi orang lain, dan sebagainya, sebab hal itu dilarang oleh Rasulullah SAW : "Janganlah kamu berdo'a buruk terhadap dirimu, begitupun terhadap anak-anakmu, dan terhadap harta bendamu !! Jangan sampai nanti do'amu itu bertepatan dengan suatu saat dimana Allah sedang memenuhi permohonan, hingga do'a burukmu itu benar-benar terkabul". (HR Muslim). 

Tidak jarang ketidak terkabulkannya do'a itu justru dari pikiran ingin dikabulkan do'anya dengan segera, seperti yang disabdakan Rasulullah SAW: "Tentu do'a seseorang akan dikabulkan oleh Allah, selama orang itu tidak terburu-buru (ingin dikabulkan), yaitu dengan mengatakan; "Saya telah berdo'a tetapi do'a itu tidak juga dikabulkan Tuhan !" (Mutafaqun 'Alaih). 

Jadi seyogyanyalah kita instrosveksi diri kita sendiri, mengapa do'a kita belum atau bahkan tidak dikabulkanNya, pasti ada masalah pada diri kita. Dan bukankah esensi berdo'a dalam arti yang lebih dalam adalah suatu bentuk kedekatan diri seorang hamba kepada Khaliq-nya. Seperti halnya Rasulullah SAW, sebagai seorang yang tidak tercela, tidak meminta saja diberi oleh Allah SWT masih saja selalu berdo'a, karena hakekat do'a itu adalah Suatu Ibadah. 

Dan sahabat Umar bin Khaththab RA pun pernah berkata: "Saya tidak terlalu mementingkan terkabulnya do'a tetapi yang terpenting bagiku adalah do'a itu (adalah ibadah) sehingga apabila kepentinganku adalah berdo'a maka IJABAH akan mengikutinya". 

Saudaraku, kita belum seberapanya Rasulullah SAW dan sahabatnya itu, patutkah kita Marah dan Berhenti Berdo'a, hanya karena tidak makbulnya do'a kita, itupun karena ulah kita sendiri.

Wallahu 'Alam Bishshowab

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : EraMuslim
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar