5 HIKMAH PUASA SYAWAL, ANJURAN
DAN KEUTAMAANNYA
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saudaraku....!
Hari ini Ahad, 10 Syawal 1444 H /30 April 2023.
Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.
Saudaraku...!
Puasa Syawal
merupakan puasa sunah yang dilakukan selama enam hari di bulan Syawal. Puasa
ini dapat mulai dilakukan sehari setelah Hari Raya Idulfitri. Sebagai
salah satu puasa sunah, puasa Syawal memang tidak diwajibkan untuk umat muslim.
Namun, puasaini dianjurkan untuk dijalankan karena memiliki banyak keutamaan
ataupun hikmah.
Hikmah Puasa
Syawal
Dasar hukum puasa Syawal yang memiliki hikmah terkandung dalam
hadits sebagai berikut
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).
Berikut hikmah
puasa Syawal:
1.
Seperti Puasa Selama Setahun Penuh
Hikmah puasa
Syawal yang pertama adalah mendapatkan manfaat dan pahala layaknya berpuasa
selama setahun penuh. Keutamaan puasa terebut disebutkan dalam hadits
berikut.
"Barang
siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka
baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).
Selain itu, Ibnu
Majah juga meriwayatkan hadist serupa tentang ganjaran pahala dari puasa Syawal
yang berbunyi:
"Seperti
diceritakan dari Muhammad bin Ibrahim, Usamah bin Zaid terbiasa puasa di
bulan-bulan suci. Rasulullah SAW kemudian berkata, 'Puasalah di Bulan Syawal,'
lalu dia melaksanakan puasa tersebut hingga akhir hayat." (HR Sunan Ibnu
Majah).
2.
Pahala Dilipatgandakan Allah SWT
juga menetapkan
perhitungan pahala yang berbeda untuk puasa Syawal. Hitungan pahala puasa
Syawal dilipatgandakan, seperti disebutkan dalam hadits Ibnu Majah sebagai
berikut,
"Seperti
dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah, Nabi SAW
berkata, 'Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa
selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 10 kebaikan
serupa.'".
3.
Istiqomah untuk Beribadah
Puasa Syawal 6
hari juga bisa dijadikan upaya umat muslim untuk tetap istiqomah setelah
melaksanakan puasa Ramadhan selama sebulan penuh.
4.
Menyempurnakan Ibadah
Hikmah puasa
syawal adalah dapat menyempurnakan ibadah. Seperti ibadah salat sunnah, di mana
tindakan tersebut bisa menutup kekurangan dan menyempurnakan ibadah wajib.
Khususnya
keutamaan puasa syawal ini dapat melengkapi kekurangan yang ada selama puasa di
bulan Ramadan. Ibnu Rajab menjelaskan keutamaan puasa Syawal sebagai berikut::
"Balasan
dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barangsiapa
melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lainnya, maka itu
adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula barangsiapa yang
melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini
adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah
dilakukan." (Latho-if Al Ma’arif, hal. 394.)
5.
Mendekatkan Diri Kepada Allah
Keutamaan puasa syawal
adalah dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap muslim yang mengerjakan
puasa Syawal selama enam hari, maka mendapat tempat mulia di sisi Allah.
Selain itu, bau
mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dibandingkan dengan minyak
kasturi. Keutamaan puasa syawal ini ditegaskan dalam salah satu hadis Qudsi
berikut:
"Setiap
amal manusia adalah untuk dirinya kecuali puasa, ia (puasa) adalah untuk-Ku dan
Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu)." Kemudian, Rasulullah
melanjutkan, "Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau
mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dibandingkan wangi
minyak kasturi." (HR. Muslim).
Hitungan puasa
setahun penuh
Keterangan
mengenai pahala puasa Syawal tertuang pada dalil sahih yang berbunyi:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ
أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
"Barang
siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, dia
berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim no. 1164).
Berdasarkan
Syarah Nawawi 'ala Muslim juz 7 halaman 56 disebutkan, alasan menyamakan pahala
enam hari Syawal dengan puasa setahun lamanya berdasarkan nilai pahala kebaikan
yang diberikan dilipatkan hingga 10 kali ganjaran.
Perhitungannya
yaitu ganjaran untuk Ramadan yakni 30 hari x 10 = 300 hari. Adapun enam hari di
bulan Syawal menyamai dua bulan lain menjadi 6 x 10 = 60 hari atau 2 bulan.
Jadi total 360
hari kita mendapatkan pahala puasa. Masuk akal kan? Jadi pahala puasa Syawal
selama enam hari sama dengan berpuasa selama satu tahun penuh.
Pahala puasa
Syawal menjadi penyempurna puasa Ramadan. Pahala ini didapatkan bagi orang yang
telah menyempurnakan puasa Ramadan sebulan penuh dan telah mengqadha puasa
Ramadan jika ada yang ditinggalkan.
Bagi yang punya
utang puasa Ramadan diharuskan membayar utang puasanya dulu. Namun, siapa saja
yang berpuasa Syawal sebelum membayar utang puasa Ramadannya, puasanya masih
sah. Syaratnya, setelah itu ia tetap membayar utang tersebut.
Wallahu 'Alam Bishshowab
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Yaa Allah...
Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a :
Yaa Allah...
Kami memohon KepadaMu :
Karuniakanlah kami Umur Panjang yang Berkah...Iman yang Sempurna, Ilmu yang Bermanfaat, Rizki yang Halalan Thoyiban, Anak yang Sholeh dan Sholehah, Keluarga yang Bahagia, Do'a yang Mustajab, Keselamatan dan Kesejahteraan di Dunia dan Akherat serta Ridhailah Semua Ibadah Kami
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Sumber : https://katadata.co.id/
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar