Menu

Jumat, 28 April 2023

MAKNA DAN HAKIKAT BERSYUKUR

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Sabtu, 9 Syawal 1444 H /29 April 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Makna Syukur 

Secara bahasa, syukur dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan kedalam kata "terima kasih", terdiri dari dua kata; terima dan kasih. Artinya: orang yang bersyukur ialah orang yang mau menerima dan mau mengasih (memberi). Jadi orang yang hanya mau menerima saja tapi tidak mau memberi, maka orang tersebut bukanlah orang yang berterimakasih, tetapi disebut orang bakhil atau kikir.

Hakikat Bersyukur 

Al-Qusyairi dalam kitab Ar-risalatul Qusyairiyah menyebutkan tentang hakikat syukur;

حقيقة الشكر عند أهل التحقيق الإعتراف بنعمة المنعم على وجه الخضوع

“Hakikat syukur menurut ahli hikmah adalah pengakuan atas nikmat Allah; dzat pemberi nikmat dengan jalan ketundukan”.

Syukur adalah merupakan sebuah bentduk pengakuan secara jujur dengan meyakinkani bahwa segala sesuatu yang diterima, dimanfaatkan dan dinikmati oleh manusia dalam kehidupannya dan sepanjang hidupnya adalah ciptaan Allah SWT, mulai dari dirinya sendiri yang telah diciptakan oleh Allah SWT dengan sebaik-baik bentuk, dan disempurnakan ciptaannya itu dengan diberikan akal fikiran, jiwa yang dapat merasakan. 

Dengan akal dan perasaan manusia menjadi makhluk yang tahu diri, mampu mengenal siapa dirinya dan siapa yang menciptakannya, berbeda dengan makhluk hayawan yang tidak mengenal dirinya dan juga tidak mengenal siapa yang menciptakannya. Dengan akal fikiran dan jiwa yang dapat merasakan itu manusia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang pantas dikerjakan dan mana yang tidak pantas dikerjakan oleh manusia.

Coba anda bayangkan, jika anda ditakdirkan jadi monyet, tikus got, belatung yang menjijikan,  atau menjadi kambing, anda dipelihara, diberi makan, kemudian anda dijual atau disembelih untuk kemudian dimakan ramai-ramai.

Kenapa harus bersyukur? 

Menjadi manusia, bukan hayawan dan bukan pula benda-benda lainnya adalah merupakan nikmat Allah SWT yang luar biasa, karena Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna di bawah kolong langit ini. Malah manusia lebih mulia dibandingkan dengan malaikat, karena ketika Adam sebagai manusia pertama diciptakan oleh Allah SWT, para malaikat pernah diperintahkan-Nya untuk sujud (hormat) kepada Nabi Adam, dan Allah tidak pernah memerintahkan manusia untuk sujud kepada malaikat, karena Allah SWT membuktikan di depan malaikat bahwa manusia itu ternyata lebih pintar dari mereka.

Allah SWT telah menciptakan segala-galanya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, mulai dari oksigen dan nitrogen yang tersedia secara tidak terbatas. Berdasarkan penelitian manusia untuk hidup satu hari = 24 jam membutuhkan 2880 liter oksigen dan 11360 liter nitrogen, tanpa kedua bahan baku tersebut manusia tidak bisa bernafas dan tidak bisa hidup. Coba anda hitung berapa anda harus membayar satu hari jika bahan baku kehidupan itu harus dibeli dengan harga Rp. 5.000,- perliter. Berarti untuk hidup satu hari anda menyediakan uang sebesar Rp 71.200.000,- dan coba dihitung berapa anda harus membayar untuk hidup satu bulan, berarti 71.200.000 x 30 = Rp. 2.136.000.000,- (dua milyar seratus tiga puluh enam juta rupiah). Silakan anda hitung sendiri, sudah berapa milyar subsidi yang telah anda terima dari Allah selama hidup. Adakah tuhan yang lain yang telah menyediakan semua kebutuhan hidup anda di dunia selain Allah SWT.?

Pantaskah anda menjadi angkuh dan sombong, ketika Allah menitipkan secuil harta, sedikit ilmu dan segenggam kekuasaan -Nya kepada anda, lalu anda menjadi tidak tahu diri dan lupa diri siapa anda sebenarnya?, kemudian anda menjadi Fir'aun, merasa paling berkuasa, menjadi Qarun merasa paling kaya, dan menjadi Haman merasa paling pintar.?

Syukur Dalam Al Quran 

Di dalam Al Quran penulis menemukan sebanyak 62 kata syukur dalam bentuk kata kerja (fi'il) dan kata benda (isim) yang berbicara tentang syukur secara tematis, antara lain tentang kewajiban bersyukur, dan juga peringatan keras terhadap orang-orang yang tidak bersyukur, sebagaimana firman-Nya:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya : "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” [QS Ibrahim Ayat 7]

Cara Bersyukur Kepada Allah 

Bersyukur tentu tidak sekedar ucapan basa basi, tetapi harus didasari oleh kesadaran Ilahiyah. Ucapan "alhamdulilah" adalah kalimat tahmid yang artinya memuji Allah yang telah menciptakan sekalian alam, dan Dialah sumber segala kebaikan dan segala nikmat. Mengucapkan "alhamdulilah" sebagai kalimat syukur, haruslah diikuti dengan sikap dan perbuatan, yaitu mempergunakan segala rezeki, fasilitas dan anugerah, termasuk ilmu pengetahuan, pangkat dan jabatan, nikmat hidup dan kesehatan untuk segala sesuatu yang diridhai oleh Allah SWT dengan mematuhi segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.

Wallahu 'Alam Bishshowab
Nashrun Minallahi Wafathun Qarieb

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar