Menu

Selasa, 02 Agustus 2022

"MEMAKNAI PERGANTIAN TAHUN"
(Sebuah Renungan di Awal Tahun)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini Rabu5 Muharam 1444 H / 3  Agustus  2022.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Total 12 bulan dalam sistem penanggalan Islam juga tercantum dalam Al Quran surat At Taubah ayat 36-37, yangb artinya : "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."

Muharam adalah bulan yang spesial, dikarenakan bulan pembuka dalam kalender Hijriyah. Rasulullah SAW bahkan menyebut Muharam sebagai bulan Allah karena keutamaannya.

Pergantian tahun terkadang merupakan sebuah moment, terlebih pada pergantian tahun Hijriyah. Momentum tahun baru Hijriyah mengandung semangat perjuangan tanpa putus asa dan rasa optimisme yang tinggi, yaitu semangat berhijrah dari hal yang buruk ke yang baik, dan yang baik ke hal yang lebih baik lagi.

Makna awal tahun baru Islam juga memiliki makna yang mendalam bagi setiap Muslim karena makna tersebut lahir dari menegaskan kembali pentingnya menerapkan Akhlak Mulia dalam kehidupan yang bersumber dari Al-Quran. Disana ada rasa Penyesalan, ada rasa Syukur bahkan ada sebuah Janji. Namun pada dasarnya pergantian tahun tersebut adalah hanyalah sebuah "Waktu".

Firman Allah dalam surat Al-Asr ayat 1 :

وَٱلْعَصْرِ

Artinya : Demi masa.

Jika kita memaknai pergantian tahun adalah sebuah "Masa" atau "Waktu". Maka sesungguhnya ada satu kata yang berawalan huruf "U" yakni kata "Usia" atau "Umur" yang harus kita waspadai.

"Usia" atau "Umur" dalam hitungan angka sepertinya "Bertambah" namun sesungguhnya "Berkurang", berkurang dari Jatah Waktu yang dijanjikan Allah kepada Kita dan Kita lebih mendekati kepada akhir perjalanan menuju Rumah Terakhir mengahadap "Sang Pemilik". Tinggal bagaimana kita mempersiapkan bekal untuk pulang, pulang dengan keberuntungan kah atau pulang dengan kerugian?. Dengan bekal yang cukup pun kita masih dalam keadaan "Merugi", apalagi tidak membawa cukup bekal.

Sebagaimana firman Allah dalam surat yang sama (Al Asr) ayat ke 2 :

إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ

Artinya : Sesungguhnya, manusia berada dalam kerugian.

Ada tiga kata yang harus kita ucapkan di setiap Pergantian Waktu :

1. Astaghfirullah (untuk Hari Kemarin)

Ber-istighfar merupakan suatu ungkapan permohonan maaf atas waktu yang telah berlalu, atas segala kekurangan, kesalahan dan atas segala dosa-dosa yang telah kita perbuat.

2. Alhamdulillah (untuk Hari Ini)

Kata Alhamdulillah merupakan sebuah kata ungkapan terima kasih atau rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita sampai detik, menit, jam dan bahkan hari ini. Bersyukur kita masih diberi kesempatan menghiruf udara dan berkumpul bersama keluarga... serta nikmat-nikmat lain yang sulit diungkapkan... sehingga Allah pun beberapa kali mengingatkan kita dalam surat Ar-Rahmaan :

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Artinya : "Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?" (Kutipan surat Ar-Rahmaan).

3. Insya Allah (untuk Hari Esok)

Merupakan sebuah ungkapan "Janji", yang dengan segala Ijin-Nya kita berjanji untuk Berbuat Lebih Baik, Menjauhi Segala Larangan-Nya dan Menjalankan Segala Perintah-Nya... Sebagaimana wasiat Nabi Muhammad SAW yang artinya : "Kamu tak akan sesat selamanya, selama kamu berpegang teguh kepada Keduanya (Al Qur'an dan Al Hadist).

Seiring dengan bergantinya "Waktu" dari 1443 H ke 1444 H, semoga semua menjadi "Lebih Baik"... Tetaplah Berbuat Baik, Walau Terkadang Belum Sempurna... Saatnya Kuta Hijrah untuk "Membiasakan Kebenaran" dan tinggalkan "Membenarkan Kebiasaan". Tidak ada kata Terlambat untuk Memperbaiki Diri

Momentum awal Tahun Baru Islam bagi kaum Muslimin agar terus mampu dalam berkreasi, menjunjung tinggi hak asasi manusia, menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, menciptakan birokrasi yang modern, yang transparan, rapi dan bersih serta berakhlakul karimah.

Janji Allah, masih dalam surat yang sama (Al Asr) ayat 3 :

إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ

Artinya : Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk Kebenaran dan saling menasihati untuk Kesabaran...

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Kami memohon KepadaMu : Karuniailah kami Umur Panjang yang Berkah...Iman yang Sempurna, Ilmu yang Bermanfaat, Rizki yang Halalan Thoyiban, Anak yang Sholeh dan Sholehah, Keluarga yang Bahagia, Do'a yang Mustajab, Kesehatan yang Berkesinambungan, Keselamatan dan Kesejahteraan di Dunia dan di Akherat serta Ridhailah Semua Ibadah Kami

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : dikutif dari berbagai sumber
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar