Menu

Senin, 15 Agustus 2022

PENGEJAR JABATAN

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini Selasa, 18 Muharam 1444 H / 16  Agustus  2022.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda : ''Sesungguhnya kalian akan berlomba-lomba mendapatkan Jabatan, padahal kelak di akhirat akan menjadi Sebuah Penyesalan''

Adalah wajar apabila seseorang atau sekelompok orang ingin mendapatkan harta, jabatan, ataupun kedudukan, selama hal tersebut didapatkan dengan cara-cara elegan, fair, dan berlandaskan kepada etika dan moral, serta sesuai dengan keahlian dan profesinya. Apalagi jika orang tersebut bisa dipercaya Keamanahannya. 

Hal ini sebagaimana pernah terjadi pada Nabi Yusuf AS, ketika beliau melihat kesengsaraan rakyat Mesir di tengah kesuburan tanahnya. Beliau saat itu merasakan terjadinya salah urus dari pejabat negara yang bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat. 

Lalu, beliau meminta dijadikan sebagai pejabat yang mengurus urusan kesejahteraan masyarakat. Hal ini seperti dinyatakan dalam Al-Qur'an (Yusuf 55), ''Berkata Yusuf, Jadikanlah aku bendahara negara (Mesir). Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga (amanah) lagi berpengetahuan'.''

Amanah dan profesionalitas yang ditunjukkan oleh Nabi Yusuf AS dan para pembantunya telah menyebabkan rakyat Mesir sejahtera, walaupun menghadapi musim kemarau yang panjang. Bahkan, dengan keberhasilannya itu, beliau mampu mengharumkan nama Mesir pada negara-negara sekitarnya. 

Banyak rakyat dari negara-negara tersebut yang datang menghadap untuk mendapatkan bantuan logistik bagi kelanjutan hidup dan kehidupannya. Inilah tipe pemimpin atau pejabat yang menjadikan Jabatan sebagai Amanah, sehingga bekerja secara optimal dan penuh dengan Kejujuran dan Keikhlasan.

Berbeda halnya dengan orang atau kelompok orang yang menjadikan jabatan dan kedudukan sebagai tujuan hidup. Mereka akan cenderung menghalalkan segala macam cara untuk meraihnya, bahkan tidak ragu-ragu untuk menjual umat atau mengatasnamakan umat, hanya karena kebetulan yang bersangkutan memimpin sebuah organisasi politik keumatan. Mereka akan terus mengejar jabatan, tanpa ada perasaan malu dan sungkan sedikit pun. 

Pejabat yang semacam ini, jika pun meraih jabatan, biasanya akan mempergunakannya untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya, dan sama sekali tidak pernah berpikir untuk mensejahterakan umat. Pejabat inilah yang diingatkan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya tersebut di atas, bahwa kelak mereka di akhirat akan mendapatkan penyesalan yang luar biasa. Dan, dalam kehidupan sekarang pun, pejabat-pejabat yang semacam ini sama selama tidak punya Izzah (Harga Diri).

Kita berharap masyarakat akan semakin cerdas dan kritis, sehingga mampu menolak ajakan dari para pemimpin dan pejabat tersebut, apalagi mendukungnya, karena hanya akan dipergunakan untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Dan, kepada para pejabat atau pemimpin yang bertipe demikian, mudah-mudahan segera menyadarinya bahwa mereka akan di Hisab (dibalas) Allah SWT dengan hisaban yang sangat dahsyat.

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Kami memohon KepadaMu : Karuniailah kami Umur Panjang yang Berkah...Iman yang Sempurna, Ilmu yang Bermanfaat, Rizki yang Halalan Thoyiban, Anak yang Sholeh dan Sholehah, Keluarga yang Bahagia, Do'a yang Mustajab, Kesehatan yang Berkesinambungan, Keselamatan dan Kesejahteraan di Dunia dan di Akherat serta Ridhailah Semua Ibadah Kami

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar