Menu

Jumat, 25 November 2022

MEMBELI KERINGAT GURU
(Momentum Hari Guru Nasional)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini Sabtu 2 Jumadil Awal  1444 H / 26 Nopember  2022

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Guru identik dengan ungkapan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, namun sebaliknya Gurulah yang banyak memberi jasa dalam kehidupan manusia.

Dalam sebuah diskusi, seorang murid bertanya kepada gurunya,

Murid : "Jika memang benar para Guru adalah orang-orang yang pintar, mengapa bukan para Guru yang menjadi pemimpin dunia, pengusaha sukses, dan orang-orang kaya raya itu?

Gurunya tersenyum, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, ia masuk ke ruangannya, dan keluar kembali dengan membawa sebuah Timbangan.

Ia meletakkan Timbangan tersebut diatas meja, dan  berkata : "Anakku, ini adalah sebuah Timbangan, yang biasa digunakan untuk mengukur berat Emas dengan kapasitas hingga 5.000 gram".

"Berapa harga emas seberat itu? "

Murid mengernyitkan keningnya, menghitung dengan kalkulator dan kemudian ia mejawab : "Jika harga satu gram Emas adalah 800 ribu rupiah, maka 5.000 gram akan setara dengan 4 Milyard Rupiah".

Guru : "Baik lah Anakku, sekarang coba bayangkan seandainya ada seseorang yang datang kepadamu membawa timbangan ini dan ingin menjualnya seharga emas 5.000 gram, adakah yang bersedia membelinya?"

Murid berkata : "Timbangan Emas Tidak Lebih Berharga Dari Emasnya, saya bisa mendapatkan timbangan tersebut dengan harga dibawah dua juta rupiah, mengapa harus membayar sampai 4 milyar?"

Guru menjawab : "Nah, anakku, kini kau sudah mendapatkan pelajaran, bahwa kalian para murid, adalah Laksana Emas, dan kami para Guru adalah Timbangan yang mengukur Bobot Prestasimu, kalianlah yang seharusnya menjadi Perhiasan Dunia ini, dan biarkan kami tetap menjadi Timbangan Yang Akurat dan Presisi untuk mengukur Kadar Kemajuanmu."

Guru berkata lagi, Satu lagi pertanyaanku. Jika ada seseorang datang kepadamu membawa Sebongkah Berlian ditangan kanannya dan Seember Keringat di tangan kirinya, kemudian ia berkata : "Ditangan kiriku ada Keringat yang telah aku keluarkan untuk menemukan Sebongkah Berlian yang ada ditangan kananku ini, tanpa keringat ini tidak akan ada berlian, maka belilah keringat ini dengan Harga yang sama dengan Harga Berlian".

"Apakah ada yang mau membeli keringatnya? "

"Tentu tidak." Ujar Murid.

Sang Guru melanjutkan "Orang hanya akan membeli Berliannya dan mengabaikan Keringatnya. Biarlah kami, para Guru, menjadi Keringat itu, dan kalianlah yang menjadi Berliannya."

Sang murid menangis, ia memeluk gurunya dan berkata : "Wahai Guru, betapa mulia hati kalian, dan betapa ikhlasnya kalian, terima kasih Guru. Kami tidak akan bisa melupakan kalian, karena dalam setiap kemajuan kami, setiap kilau berlian kami, ada Tetes Keringatmu..."

Guru berkata : "Biarlah Keringat itu menguap, mengangkasa menuju alam hakiki disisi Illahi Rabbi, karena hakikat akhirat lebih mulia dari segala pernak-pernik di dunia ini."

Untuk semua Insan Yang Bergelar Guru, Terima kasih atas segenap perjuanganmu semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa senantiasa  melindungmu dan memberimu rejeki yang berlimpah dan berkah

Umar bin Khattab berkata : "Tawadhu-lah Kalian Di Hadapan Orang Yang Pertama Kali Mengajari Kalian."

"GURU" memang bukan 'Orang Hebat' tetapi semua 'Orang Hebat' karena "Jasanya Seorang "GURU".

Selamat Hari Guru

Guru Berakhlak, Siswa Berkarakter Cerdas dan Mandiri

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar