Menu

Rabu, 05 Juli 2023

AL QOHHAAR

AL-QOHHAAR
(Yang Maha Menundukkan)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Kamis, 18 Dzulhijah 1444 H /6 Juli 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Nama Allah, Al Qohhar bermakna Yang dapat memaksa makhluk-Nya bagaimana saja Allah kehendaki.

Dalam al-Qur’an, al-Qahhar disebut enam kali dan kesemuanya dirangkai setelah penyebutan kata al-Wahid, yang juga merupakan Asma Allah. Penyebutan nama dan sifat al-Wahid di depannya memberi arti kuat bahwa hanya Dia satu-satunya yang memiliki sifat Al-Qahhar.

Orang yang mengaku dirinya Qahhar (penakluk) akan dikalahkan dan dihinakan-Nya. Fir’aun, dalam al-Qur’an dikisahkan pernah mengganggap dirinya sebagai “Qaahiruun” (penakluk) ketika dia memerintahkan untuk membunuh semua bayi lelaki.

Penundukan itu berakhir pada Yang Maha Esa lagi Maha Menundukkan. Maha Menundukkan dan Maha Esa adalah dua sifat yang saling terkait dan mesti ada pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala satu-satu-Nya.

Jelaslah dengan dalil aqli bahwa semua yang disembah selain Allah Subhanahu wata’ala tidak punya kemampuan untuk menciptakan makhluk sedikit pun. Karena itu, tidak benar dia diibadahi. (Tafsir Surat ar-Ra’d : 16)

Ibnul Qayyim juga mengatakan, “Al-Qahhar tidak mungkin melainkan hanya satu. Sebab, apabila Dia memiliki tandingan yang sepadan lantas tidak mampu menundukkannya, dia tidak disebut Qahhar (yang menundukkan) secara mutlak. Apabila Dia bisa menundukkannya, tidak ada yang sepadan dengan-Nya, berarti al-Qahhar tidak lain kecuali hanya satu.” (ash-Shawa’iq al-Mursalah, 3/1032 dinukil dari Fiqh al-Asma’ul Husna)

Berikut ulasan tentang Al Qohhar Definisinya/Artinya, Dalilnya dan Cara Meladaninya, yang dirangkum dari berbagai sumber.

Definisi/Arti Sifat Allah Al Qahhar

Sifat Allah Al Qahhar diartikan sebagai Yang Maha Menundukkan. Dialah yang menundukkan siang dan malam, matahari, bulan dan bintang. Semua beredar menurut garis edarnya. Allah menundukkan manusia dan menunjukkan keesaan-Nya agar manusia mau berpikir.

Sebagai makhluk-Nya kita harus senantiasa mengambil keteladanan dari sifat Al Qahhar, dengan tidak merasa sombong karena kita hanyalah makhluk yang tiada daya.

Al-Qahhar juga bermakna menjinakkan atau menundukkan. Segala makhluk-Nya dijinakkan dan ditundukkan di bawah kekuasaan-Nya. Tiada satupun makhluk yang menentang-Nya kecuali mereka akan dikalahkan dan dihinakan, sekaligus.

Allah Subhanahu Wa Ta'alla berfirman :

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖۗ وَهُوَ الْحَكِيْمُ الْخَبِيْرُ

Artinya : “Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. Dan Dialah yang Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-An’am : 18)

Dalam al-Qur’an, al-Qahhar disebut enam kali dan kesemuanya dirangkai setelah penyebutan kata al-Wahid, yang juga merupakan Asma Allah. Penyebutan nama dan sifat al-Wahid di depannya memberi arti kuat bahwa hanya Dia satu-satunya yang memiliki sifat Al-Qahhar. Orang yang mengaku dirinya Qahhar (penakluk) akan dikalahkan dan dihinakan-Nya. Fir’aun, dalam al-Qur’an dikisahkan pernah mengganggap dirinya sebagai “Qaahiruun” (penakluk) ketika dia memerintahkan untuk membunuh semua bayi lelaki.

“Fir’aun berkata: Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup anak-anak perempuan mereka dan sesungguhnya kita berkuasa penuh atas mereka.” (QS. Al-A’raf : 127)

Allah membungkam Fir’aun dan orang-orang kafir lainnya dengan menunjukkan tanda-tanda kebesaran-Nya, menekuk lutut para pembangkang dengan kekuasaan-Nya, menjinakkan hati para pecinta-Nya sehingga mereka bersuka cita menanti di depan pintu rahmat-Nya. Dia pula yang menundukkan panas dan dingin, mengalahkan besi dengan api, memadamkan api dengan air, menghilangkan gelap dengan terang, dan melenyapkan terang dengan kegelapan.

“Katakanlah: Jelaskan kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang bisa mendatangkan sinar terang kepadamu ? Maka apakah kamu tidak mendengar ? Katakanlah: Jelaskan kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang bisa mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya ? Maka apakah kamu tidak memperhatikan ?” (QS. Al-Qashash : 71 dan 72)

Sungguh, Allah telah mengalahkan semua makhluq-Nya, termasuk manusia. Dialah yang menjadikan manusia menjerit ketika lapar, menjadikannya lemah dan tak berdaya ketika kantuk dan tidur. Dia pula yang memberi manusia sesuatu yang tidak diinginkan dan menghalangi yang didambakan. Tak seorangpun yang bisa menolak ketika diberi celaka atau sakit. Sebaliknya, tak seorangpun yang bisa mendapatkan sesuatu yang dihalangi Allah.

Orang yang beriman segera akan menyadari dan berkata : “Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya.” (QS. Az-Zukhruf: 12 dan 13)

Sekalipun Al-Qahhar merupakan nama dan sifat Allah yang tak patut seorangpun mengaku sebagai penakluk, tapi hal itu tidak menghalangi orang beriman untuk meneladaninya. Imam Al-Ghazali mempersyaratkan bagi mereka yang ingin meneladani sifat Al-Qahhar dengan terlebih dahulu menyadari bahwa tujuan penciptaannya adalah untuk menjadi hamba sekaligus khalifah di muka bumi.

Banyak halangan dan rintangan yang menjadi sebab tak terpenuhinya tujuan penciptaan tersebut, salah satunya adalah hawa nafsu. Untuk itu kita harus “Qaahiruun”, menjadi penakluk dan penjinak hawa nafsu kita sendiri.

Kata Al Qahhar juga merupakan bentuk superlative (mubalaghah) dari Qahir, yang artinya perkasa, sangat kuat dan dahsyat, sehingga berkuasa dalam menjinakkan dan menundukkan segala sesuatu untuk tujuan tertentu.

Dikutip dari suaramuhammadiyah.id, selain memiliki arti sebagai Yang Maha Menundukkan, Al Qahhar juga dapat mengartikan bahwa Allah penguasa hari akhir dan hari pembalasan. Di akhirat, Allah Azza wa Jalla menundukkan semua makhluk, termasuk manusia. Sehingga Dia berkuasa menghidupkan kembali semua manusia dan mengumpulkannya di padang Mahsyar.

Dalil Tentang Asmaul Husna Al Qahhar

Ayat Al Quran yang membahas tentang Al Qahhar artinya Yang Maha Menundukkan ini ada dalam beberapa surah Al Quran, antara lain :

Surah Ibrahim Ayat 48 :

يَوْمَ تُبَدَّلُ ٱلْأَرْضُ غَيْرَ ٱلْأَرْضِ وَٱلسَّمَٰوَٰتُ ۖ وَبَرَزُوا۟ لِلَّهِ ٱلْوَٰحِدِ ٱلْقَهَّارِ

Artinya : "(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa".

Surah Yusuf Ayat 39 :

يَٰصَىٰحِبَىِ ٱلسِّجْنِ ءَأَرْبَابٌ مُّتَفَرِّقُونَ خَيْرٌ أَمِ ٱللَّهُ ٱلْوَٰحِدُ ٱلْقَهَّارُ

Artinya : "Hai kedua penghuni penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?"

Surah Shad Ayat 65 :

قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ مُنذِرٌ ۖ وَمَا مِنْ إِلَٰهٍ إِلَّا ٱللَّهُ ٱلْوَٰحِدُ ٱلْقَهَّارُ

Artinya : "Katakanlah (ya Muhammad): “Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, dan sekali-kali tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan".

Surah Ghafir Ayat 16 :

يَوۡمَ هُمۡ بَارِزُوۡنَ ۚ لَا يَخۡفٰى عَلَى اللّٰهِ مِنۡهُمۡ شَىۡءٌ ؕ لِمَنِ الۡمُلۡكُ الۡيَوۡمَ ؕ لِلّٰهِ الۡوَاحِدِ الۡقَهَّارِ‏ ١٦

Artinya : (yaitu) pada hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tidak sesuatu pun keadaan mereka yang tersembunyi di sisi Allah. (Lalu Allah berfirman), “Milik siapakah kerajaan pada hari ini?” Milik Allah Yang Maha Esa, Maha Mengalahkan".

Memahami Makna Asmaul Husna Al Qahhar Dalam Kehidupan

Meneladani asmaul husna Al Qahhar artinya Yang Maha Menundukkan berarti merasa menyerah, tunduk, dan patuh kepada Allah. Ini merupakan jalan iman dan Islam (istislâm) yang benar dan lurus. Komitmen tauhid ubudiyah ini membuat hamba selalu memohon perlindungan kepada Al Qahhar dan menyerahkan segala tipu daya musuh-musuh Islam yang membenci dan antipati terhadap Islam. Kita Begitupun dengan urusan di dunia dan akhirat, kita serahkan hanya pada Allah. Oleh karena itu, umat Islam harus meyakini bahwa Allah itu sebaik-baik pembalas tipu daya orang-orang kafir yang memusuhi Islam.

Dengan memahami hakikat asmaul husna Al Qahhar, kita menyadari sepenuh hati pentingnya menyerah, tunduk, dan patuh kepada Allah, karena Allah-lah Pencipta dan Pengatur langit dan bumi serta segala isinya.

Jika kita membaca Ya Qahhar setiap hari, insya Allah segala urusan kita di dunia dan di akhirat nanti dimudahkan oleh Allah. Aamiin Yaa Robbal'alamin.

Semoga kita semakin tunduk dan beriman kepada Allah Azza Wa Jalla.

Barokallahu Fikum......
Semoga Bermanfaat.
Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar