Menu

Kamis, 05 Oktober 2023

KEBOHONGAN TERHADAP PUBLIK

KEBOHONGAN TERHADAP PUBLIK


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Kamis, 20 Rabi'ul-Awal  1445 H /6 Oktober 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Dalam hadits Sahih diterangkan bahwa Tiga Perkara dipandang sebagai Biang Dosa Besar (akbar al-kaba'ir), yaitu menyekutukan Allah, berani berbuat jahat kepada ibu-bapak, dan bersumpah palsu atau melakukan kebohongan terhadap publik (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat lain diterangkan, pada suatu hari, seusai Shalat Shubuh, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassallam langsung naik ke atas mimbar, memberi wejangan. Katanya, ''Adalat qawlu al zuri al-igyrak bi Allah.'' (Sumpah palsu sebanding dengan Syirik atau Menyekutukan Allah). Dikatakan, Nabi mengulang-ulang pernyataannya itu sampai tiga kali.

ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ حُرُمٰتِ اللّٰهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ عِنْدَ رَبِّهٖۗ وَاُحِلَّتْ لَكُمُ الْاَنْعَامُ اِلَّا مَا يُتْلٰى عَلَيْكُمْ فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الْاَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوْا قَوْلَ الزُّوْرِ ۙ

Artinya : "Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan apa yang terhormat di sisi Allah (hurumat) maka itu lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan dihalalkan bagi kamu semua hewan ternak, kecuali yang diterangkan kepadamu (keharamannya), maka jauhilah olehmu (penyembahan) berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan dusta.'' (QS. Al-Hajj : 30).

Perkataan Qawlu al-zur, seperti disebut dalam ayat di atas, menurut pakar bahasa al-Ashfahani, menunjuk pada suatu perbuatan yang melenceng (al-inkhiraf) dan menyimpang dari kebenaran (al-ma'il 'an al-haqq). Perbuatan syirik atau menyekutukan Allah, karena melenceng dari doktrin tauhid, dinamai Zur. Begitu pula perbuatan aniaya atau dzalim, karena menyimpang dari keadilan, dinamai pula Zur (QS. Al Furqan : 4).

Ini mengandung makna bahwa setiap perkataan dan perbuatan yang melawan hukum-hukum Allah pada hakikatnya adalah sebuah Kebohongan. Dalam masyarakat, kebohongan itu biasanya dikaitkan dengan janji atau sumpah. Orang yang suka melanggar janji, membuat sumpah palsu, atau memberikan kesaksian palsu, maka dikatakan ia telah berbuat kebohongan. Dalam bahasa modern, janji palsu, sumpah palsu, dan kesaksian palsu itu dinamakan Kebohongan Terhadap Publik alias kebohongan terhadap masyarakat dan rakyat banyak. 

Menurut pemikir besar Rasyid Ridha, kebohongan terhadap publik itu menunjuk kepada pelanggaran terhadap semua kontrak dan transaksi yang sah yang dilakukan oleh manusia baik menyangkut soal politik, ekonomi, hukum, maupun pertahanan dan keamanan. Dalam pengertian ini, maka setiap kebohongan, pelanggaran, dan kecurangan yang berpotensi untuk merugikan pihak lain, apalagi merugikan rakyat banyak, diidentifikasi sebagai kebohongan terhadap publik. 

Dalam Islam, kebohongan dalam segala bentuknya, seperti telah dikemukakan, dilarang keras. Pelakunya diancam hukuman berat dan didiskualifikasi dari barisan Islam. Sebutan untuk mereka hanya tiga, tidak ada yang lain lagi, yaitu Kafir, Fasik, dan Munafik. Kafir adalah orang yang ingkar kepada Tuhan. Fasik adalah orang yang melanggar dan melawan hukum-hukum Tuhan. Sementara, Munafik adalah orang jahat yang berlagak baik. 

Ia ibarat serigala berbulu domba. Namun, mereka pada hakikatnya sama saja, yaitu musuh Allah dan musuh orang-orang beriman. Oleh sebab itu, mereka jangan dipercaya, dan omongan mereka tak usah didengar. Kaum beriman justru harus hati-hati dan waspada terhadap mereka. Firman Allah, 

مُّسَنَّدَةٌ ۗيَحْسَبُوْنَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْۗ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْۗ قَاتَلَهُمُ اللّٰهُ ۖاَنّٰى يُؤْفَكُوْنَ

Artinya : "Dan apabila engkau melihat mereka, tubuh mereka mengagumkanmu. Dan jika mereka berkata, engkau mendengarkan tutur-katanya. Mereka seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa setiap teriakan ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari kebenaran)?"  (QS. Al-Munafiqun : 4).

Wallahu'alam Bishshowab


Barokallahu Fikum... Semoga Bermanfaat...

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar