Menu

Jumat, 06 Oktober 2023

MEMASYARAKATKAN TAQWA

MEMASYARAKATKAN TAQWA


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Sabtu, 21 Rabi'ul-Awal  1445 H /7 Oktober 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Rasulullah SAW bersabda :

''Kalian, wajib bertaqwa kepada Allah, karena sesungguhnya Taqwa itu adalah Kumpulan Segala Kebaikan.'' (HR Ahmad). Menurut *Bahasa, Taqwa bermakna mengambil tindakan penjagaan dan pemeliharaan diri dari sesuatu yang mengganggu dan membahayakan. Sedangkan menurut Syariat, Takwa berarti menjaga dan memelihara diri dari murka dan siksa Allah SWT dengan jalan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi semua yang dilarang-Nya.

Taqwa bukan sekadar Kewajiban yang karena itu berdosa bagi siapa saja yang tidak melakukannya.

Namun, taqwa juga merupakan Solusi atas segala permasalahan yang sedang terjadi dalam kehidupan ini. Allah SWT berfirman, ''Dan siapa saja yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan untuknya jalan keluar.'' (QS : At-Thalaq : 2).

Indonesia, negeri yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, yang dikaruniai kekayaan alam melimpah, bukannya kemudian menjadi negeri yang makmur, negeri yang gemah ripah loh jinawi (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur). Tapi, Indonesia justru menjadi negara yang menyimpan banyak pengangguran, kemiskinan, dan kesengsaraan. 

Lihatlah, hujan yang kita harapkan membawa berkah ternyata malah mendatangkan banyak musibah. Apa-apa yang kita harapkan menjadi nikmat ternyata justru menjadi laknat. Ketenteraman dan kenyamanan yang kita impikan malah sebaliknya yang kita dapatkan: yang memiliki harta merasa takut dan tidak aman dengan hartanya, sedangkan yang tidak beharta merasa takut dan tidak aman dengan penghidupannya. Sungguh, keamaan, kenyamanan, dan ketenteraman sudah menjadi barang mewah di negeri ini. Kemaksiatan dan kriminalitas terjadi di sana-sini, tidak hanya terjadi di malam hari, tetapi juga di siang hari. Semua itu tidak akan berakhir, kecuali jika Taqwa telah Menghiasi Kehidupan Kita Sehari-hari. 

Allah SWT menegaskan sesuai firmannya, (QS : Al-A'raf : 96).

وَلَوۡ اَنَّ اَهۡلَ الۡقُرٰٓى اٰمَنُوۡا وَاتَّقَوۡا لَـفَتَحۡنَا عَلَيۡهِمۡ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَالۡاَرۡضِ وَلٰـكِنۡ كَذَّبُوۡا فَاَخَذۡنٰهُمۡ بِمَا كَانُوۡا يَكۡسِبُوۡنَ

Artinya :''Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.' (QS : Al-A'raf : 96).

Taqwa sedemikian penting sehingga menyampaikan wasiat agar bertaqwa menjadi rukun yang menentukan sah tidaknya Khutbah Jum'at dan Khutbah Idul Fitri juga Idul Adha. Bahkan, Allah SWT menyampaikan sendiri wasiat agar bertakwa kepada-Nya (QS : An-Nisaa : 131). 

وَلِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ وَلَقَدْ وَصَّيْنَا ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ مِن قَبْلِكُمْ وَإِيَّاكُمْ أَنِ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ وَإِن تَكْفُرُوا۟ فَإِنَّ لِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ غَنِيًّا حَمِيدًا

Artinya : "Artinya: Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah. Tetapi jika kamu kafir maka (ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah kepunyaan Allah dan Allah Maha Kaya dan Maha Terpuji". (QS : An-Nisaa : 131)

Begitu juga pada saat Haji Wada, Rasulullah SAW pun tidak lupa berwasiat agar umatnya senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT. Sabda Rasul, ''Aku berwasiat kepada kalian agar bertaqwa kepada Allah, mendengar, dan taat.'' (HR Abu Dawud). 

Taqwa tidak harus meninggalkan Aktivitas Duniawiyah, termasuk berpolitik dan bermuamalah... Namun, semua aktivitas itu harus dilakukan sesuai dengan aturan yang diturunkan Allah. Khalifah Umar bin Abdul Aziz berkata, ''Taqwa bukanlah dengan terus berpuasa pada siang hari dan bangun pada malam hari, tetapi meninggalkan apa saja yang diharamkan dan menunaikan apa saja yang diwajibkan oleh Allah. Barang siapa yang melakukan kebaikan setelah itu, maka itu adalah tambahan kebaikan baginya.''

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar