Menu

Sabtu, 28 Oktober 2023

PERILAKU BAIK MANUSIA

TENTANG PERILAKU BAIK MANUSIA,
DARI RUANG LINGKUP KEUTAMAANYA


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku....!

Hari ini Ahad, 14 Rabi'ul-Akhir  1445 H /29 Oktober 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Perilaku baik yang dimiliki manusia disebut akhlakul karimah atau akhlakul mahmudah. Hal ini termasuk dalam salah satu golongan akhlak manusia dalam kehidupan.

Mengutip dari Repository IAIN Kediri, kata akhlak berasal dari bahasa Arab al khulqu atau al khuluq yang berarti watak, tabiat, keberanian, atau agama. Sementara secara etimologi, bentuk masdar kata akhlak adalah yukhliqu dan ikhlaqon yang mengandung arti perangai atau kelakuan.

Sebab itulah beberapa literatur menyebutkan, akhlak sebagai sikap yang melekat pada tiap manusia secara spontan.

"Akhlak merupakan sikap yang telah melekat pada diri seseorang dan secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan," bunyi penjelasan dalam Repository tersebut.

Jika perilaku spontan tersebut hasilnya baik dalam pandangan akal dan agama, maka disebut Akhlakul Karimah. Namun sebaliknya, perilaku buruk yang bertentangan dengan agama maka dikatakan sebagai Akhlakul Madzmumah.

Setelah memahami definisi singkat dari akhlak maupun Akhlakul Karimah, selanjutnya perlu dipahami ruang lingkup hingga keutamaan dari perilaku baik yang dimiliki manusia ini.

A. Ruang Lingkup Akhlakul Karimah

Pada dasarnya, ruang lingkup perilaku baik yang dimiliki manusia atau akhlakul karimah terdiri dari 3 jenis yakni, akhlak terhadap Allah Subhanhu Wa Ta'ala, akhlak terhadap Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam, dan akhlak terhadap diri sendiri dan orang lain.

Untuk akhlak terhadap Allah, artinya manusia selalu menaati perintahNya dan berserah diri hanya kepadaNya yang berbentuk takwa, ikhlas, tawakal, dan syukur. Sementara itu, akhlak terhadap Rasulullah dapat diterapkan dengan mengucap shalawat dan salam, serta mencintai Rasulullah secara tulus dengan mengikuti semua sunnahnya.

Kemudian, menjadikan Rasulullah sebagai idola atau suri teladan dalam hidup dan berkehidupan. Sekaligus menjalankan apa yang disuruhnya dan tidak melakukan apa yang dilarangnya.

Terakhir, akhlak terhadap diri sendiri dan orang lain dengn meneladani sifat wajib yang dimiliki para rasul berupa Shiddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Sabar, Tawadhu (rendah hati), Ta'awun (menolong), pemaaf, hingga menghormati orang tua dan kerabat.

B. Keutamaan Akhlakul Karimah

Akhlakul karimah pada intinya adalah perilaku baik yang dimiliki manusia dan datangnya dari Allah Subhanhu Wa Ta'ala dan rasulNya. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ

Artinya : "Sesungguhnya aku diutus ke muka bumi adalah untuk menyempurnakan akhlak yang baik," (HR Ahmad).

Melalui hal itu pula, Allah SWT berfirman kepada manusia agar meneladani segala perilaku dan sikap yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW semata-mata untuk meraih rahmatNya. Allah Subhanhu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Ahzab ayat 21 :

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Artinya : "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." (QS. Al Ahzab : 21)

Jadi, sebagai umat Nabi Muhammad Shalallahu 'Alahi Wasallam sudah sepatutnya kita menerapkan perilaku baik yang dimiliki manusia atau Akhlakul Karimah ini.

Barokallahu Fikum...
Semoga Bermanfaat...
Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar