Menu

Senin, 22 April 2024

Makna Taubat

MAKNA DAN PERBEDAAN TAUBAT, INABAH DAN ISTIGHFAR

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Selasa 13 Syawal  1445 H /23 April 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar.

Saudaraku...!

Di dalam tasawuf, kata taubat dan inabah menunjukkan dua stasiun atau dua maqam yang berbeda. Dalam sebuah kitab tasawuf dikatakan bahwa dalam perjalanan kita menuju Allah, taubat adalah maqam yang kedua dan inabah adalah maqam yang keempat. Maqam yang pertama ialah yaqazhan atau kesadaran. Dalam Yaqazhan itu, kita tiba-tiba disadarkan oleh Allah dengan keburukan-keburukan yang pernah kita lakukan, dengan penyiaan waktu kita selama ini, dan dengan kejatuhan kita dari Allah.

Boleh jadi kita disadarkan oleh satu kejadian yang menimpa kehidupan kita atau oleh nasihat orang lain. boleh jadi, kita disadarkan karena kita ikut pesantren kilat atau karena perenungan kita sendiri. Allah memiliki berbagai cara untuk menyadarkan kita. akan tetapi dalam tasawwuf atau menurut ayat Alquran, manusia paling banyak disadarkan oleh musibah.

Dari Yaqazhan, orang meningkat ke tobat, maqam yang kedua; dari tobat naik ke maqam yang ketiga, yaitu muhasabah. Setelah maqam muhasabah, barulah maqam inabah. Yang akan kita bicarakan lebih jauh ialah tobat dan inabah.

Entah taubat ataupun inabah kedua-duanya berarti kembali kepada Allah. Ada istilah lain yaitu Istighfar. Kita menyebut istighfar juga sebagai tobat. Namun dua istilah ini memiliki arti yang berbeda. Istighfar dalam bahasa Arab artinya bukan kembali.

Istighfar ini berasal dari kata ghafara yang artinya menutup. Dalam bahasa Arab klasik, perban untuk menutup luka atau satu penutup kepala untuk melindungi kepada dari gangguan, atau semacam helm, disebut mughfar. Kalau ditambahkan alif, sin dan ta sebelum ghafara, itu berarti meminta atau mengusahakan memperoleh ghafr. Istaghfara  artinya kita meminta agar hal-hal yang menyakitkan ditutup. Dalam al-Qur’an kadang-kadang kita diperintahkan untuk beristigfar saja tidak disertai dengan taubat, tetapi kadang-kadang kita diperintahkan untuk beristigfar dengan disertai taubat.

Lalu apa yang disebut tobat dan apa yang disebut istigfar? Istigfar artinya memohonkan maghfirah. Apa yang disebut dengan maghfirah? Menurut asal katanya, maghfirah berarti penutup. Istighfar artinya kita meminta agar dijaga dari akibat-akibat dosa kita, karena setiap dosa menimbulkan akibat-akibat buruk di dalam kehidupan kita. orang-orang Hindu percaya betul dengan apa yang disebut karma. Karena itu sebetulnya akibat buruk dari dosa. Dengan istigfar, kita meminta perlindungan agar kita dijaga akibat-akibat buruk dari dosa itu. Dengan beristigfar kita memohon kepada Allah agar akibat-akibat dari dosa itu ditutup.

Kalau kita bertengkar, akibat dosanya  ialah kita akan dapat celaka. Ali bin Abi Thalib pernah berdoa, “Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang dapat mempercepat kecelakaan.” Ali kemudian ditanya, “apa ada dosa yang dapat mempercepat kecelakaan itu?” “Ada,” kata Ali, “yaitu memutus silaturahim.” Salah satu contoh dosa yang memutuskan silaturahim adalah bertengkar. Akibatnya adalah mempercepat kecelakaan. Ada pula dosa-dosa yang menyempitkan rezeki, misalnya dosa membuat fitnah, mengadu domba orang, durhaka kepada kedua orang tua, atau menyakiti hati orang miskin. Ketika kita beristighfar, kita memohon kepada Allah agar dijauhkan dari akibat-akibat dosa.

Barokallahu Fikum...
Semoga Bermanfaat...
Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


2 komentar:

  1. Assalamu'alaikum Warohmatullohi wabarokatuh
    Untuk admin yang terhormat izinkan kami memberikan masukan alangkah baiknya setiap artikel yang admin buat harus memiliki dasar yang kuat yaitu Al-qur'an dan sunnah dan pemahaman para sahabat

    BalasHapus
  2. Karena agama islam di bangun atas dasar yang kuat yaitu Al-qur'an hadis yang shohih dan pemahaman para sahabat bukan asumsi dan pemikiran manusia semata

    BalasHapus