Menu

Senin, 20 November 2023

MENGHADAPI SESEORANG YANG BERTAHAN DALAM KESALAHAN

YANG HARUS KITA LAKUKAN KETIKA KITA MENGHADAPI
SESEORANG YANG BERTAHAN DALAM KESALAHAN


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku....!

Hari ini Selasa, 7 Jumadil-Ula  1445 H /21 November 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Dalam hidup kita, pastilah terjadi banyak masalah dan ujian. Terkadang kita merasa hidup begitu berat bahkan seolah tak pernah terlihat jalan keluar. Kita sudah lelah bertanya “apa-mengapa-bagaimana” semua ini bisa terjadi.

Kita mungkin akan selalu bertahan menjalaninya dengan perasaan yang beraneka ragam. Mungkin pasrah, mungkin dengan berharap kelak ada jalan keluar, mungkin dengan putus asa, dll. Maka jika kita sudah sampai batas yang tidak bisa ditoleransi oleh akal kita, jangan pernah lupa bahwa sesungguhnya manusia selalu menemui cobaan dan "masalah" dalam hidupnya.

Di dalam islam ada beberapa cara mengatasi masalah dalam hidup diantaranya sebagai berikut :

1.Wudhu

Jiwa kita akan menjadi tenang jika membiasakan diri mengambil wudu sebelum melakukan pekerjaan. Kerja yang susah akan menjadi senang dan mudah diselesaikan. Selama ini kita mengetahui bahwa berwudhu berfungsi untuk mensucikan diri dari najis dan hadas. Namun tahukah anda, berwudhu juga bisa jadi penawar racun hati. Disaat sedih dan gelisah, kita dianjurkan untuk berwudhu sehingga dosa-dosa akan luntur dan jiwa lebih tenang. Sebab Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyukai orang-orang yang mensucikan diri (berwudhu), sebagaimana firman-Nya :

... ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya : “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah : 222)

2. Shalat

Di dalam sholat ada ketenangan jiwa dan ketentraman bagi pikiran, sholat merupakan pintu dari pintu-pintu yang denganya bisa membantu untuk menghilangkan dan menutup penatnya dunia. Allah Ta’ala berfirman :

وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ

Artinya : “Jadikanlah Sabar dan Shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”. (QS Al-Baqarah : 45).

Di dalam sholat kita bisa mengeluarkan keluh kesah dan gundah kelana yang sedang kita rasakan kepada Allah Azza Wa Jalla ketika kita sedang sujud, menunjukan kepasrahan dan ketundukan di hadapan-Nya, sungguh di dalam sholat ada kenikmatan yang besar, di mulai dari berwudhu kemudian sholat, ketika engkau berdiri untuk sholat maka tidak ada lagi penghalang tabir antara dirimu dan Allah Azza Wa Jalla. Sesungguhnya sholat merupakan nikmat yang agung sebagai penengah antara problematika dan kesedihan, rasa bahagia dan senang mana kala bermunajat kepada Rabb alam semesta untuk memotong sulitnya kehidupan di dunia ini.

3.Membaca Al-Quran

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَإِذَا قُرِئَ ٱلْقُرْآنُ فَٱسْتَمِعُوا۟ لَهُ ۥ وَأَنصِتُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Artinya : “Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”  (QS Al-A’raaf:204)

Membaca Al-Quran salah satunya dapat membuat diri kita tenang. Hal ini karena di dalam Al-Quran terdapat berbagai petunjuk yang jika dipahami akan benar-benar mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan sebagai bentuk petunjuk. Hal ini sebagaimana Allah sampaikan bahwa Al-Quran adalah benar-benar petunjuk yang nyata. Adanya petunjuk bagi manusia, tentu dapat membuat kehidupan manusia lebih tenang, karena dalam jalan yang benar, dan tidak menyesatkan. Kita perlu yakin bahawa walau bagaimana hebat tekanan yang kita alami, pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala tetap ada. Yakinlah karena setelah ada kesempitan pasti ada kelegaan dan selepas kepayahan pasti ada kesenangan.

4. Berdoa

Rasulallah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada kita (umatnya) tatkala turun sebuah musibah atau terkena sebuah masalah do’a-do’a untuk menghilangkan kesedihan dan kegelisahan yang ada, adalah beliau jika tertimpa sebuah kesulitan apa pun jenis, beliau mengucapkan :

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْ نِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Artinya : “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, Wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak membutuhkan segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya.” (HR. Ibnu As Sunni)

Do’a sangat bermanfaat untuk menghilangkan sebuah musibah baik sebelum turunnya bencana tersebut mau pun sesudah turunnya, hal itu sebagaimana di jelaskan dalam sebuah hadits shahih dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda :

لَا يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلَّا الدُّعَاءُ وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ

Artinya : “Tidak ada yang dapat menolak takdir ketentuan Allah Selain do'a. Dan tidak ada yang dapat menambah umur seseorang selain perbuatan baik.” (HR At-Tirmidzi - Shahihul Jami).

5.Tawakal atau Berserah Diri Kepada Allah

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

Artinya : “Barangsiapa yang bertawakkal kepada Akak niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya”. (QS ath-Thalaaq : 3)

Dalam ayat ini sebagai dalil yang kuat tentang keutamaan tawakal, di mana tawakal merupakan sebab terbesar untuk memperoleh maslahat dan menolak mara bahaya. Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengatur segala urusan alam ini sesuai dengan yang Ia kehendaki, di tangan-Nya segela perkara di bolak-balikan. Allah Ta’ala berfirman :

ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ ۖ يُدَبِّرُ ٱلْأَمْرَ ۖ مَا مِن شَفِيعٍ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ إِذْنِهِ

Artinya : “Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur segala urusan. tiada seorangpun yang akan memberi syafa’at kecuali sesudah ada izin-Nya”. (QS Yunus : 3)

Hendaknya kita semua merasa yakin bahwa apa yang kita kerjakan untuk segera bisa keluar dari sebuah masalah hanyalah merupakan sebab dan sarana namun tetap yang mengatur alam ini adalah Allah Azza Wa Jalla, maka apa yang Allah kehendaki pasti terjadi dan apa yang tidak Ia kehendaki kejadianya pasti tidak akan terjadi.

6. Sedekah

Dalam Al Qur’an banyak ditemukan firman Allah yang memerintahkan kita untuk bersedekah dan membelajakan sebagian harta kita dijalan kebaikan. Namun sayang kebanyakan kita tidak menghiraukan perintah tersebut. Kita kuatir kalau bersedekah akan mengurangi jumlah harta kita. Sifat kikir dan tamak mendorong kita untuk enggan membayar zakat , infak dan sedekah. Padahal manfaat sedekah itu sebenarnya akan kembali kepada diri kita juga.

Sedekah bisa membantu menyelesaikan segala permasalahan seseorang, tinggal bagaimana niat dan keyakinan saat melakukan sedekah. Seperti yang kita ketahui bahwasanya permasalaan manusia bisa mencakup banyak hal. Masalah dengan keluarga, atasan dan bawahan, pekerjaan, masalah utang piutang,  tidak kunjung memperoleh jodoh, pekerjaan yang seret, rezeki yang selalu kurang, tidak bisa membayar uang sekolah anak, dan masalah-masalah lainnya.

Masalah-masalah tersebut tidak akan ada habisnya. Tinggal bagaimana ia  berusaha dan beribadah kepada-Nya. Salah satu ibadah yang menjanjikan pelakunya akan memperoleh pertolongan dari setiap permasalahannya.

Sedekah bisa menjadi jalanb keluar vagi permasalahan dan tidak perlu diragukan lagi, karena kita hanya perlu mencoba untuk selalu sedekah dengan ikhlas.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ آمَنُوٓا۟ أَنفِقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَٰكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَٰعَةٌ ۗ وَٱلْكَٰفِرُونَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Sebarkanlah sebahagian dari apa yang telah Kami berikan kepada kamu, sebelum tibanya hari (kiamat) yang tidak ada jual beli padanya dan tidak ada kawan (yang memberi manfaat), serta tidak ada pula pertolongan syafaat dan orang-orang kafir, mereka itulah orang-orang yang zalim”. ( Q.S Al-Baqarah : 254)

Barokallahu Fikum...
Semoga Bermanfaat
Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar