Menu

Sabtu, 16 Desember 2023

AL HASIB

AL HASIB
(Yang Maha Membuat Perhitungan)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku....!

Hari ini Ahad, 5 Jumadil-Akhir  1445 H /17 Desember 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Terkait eksistensi Asmaul Husna, Allah telah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al A'raf ayat 180. Yang Artinya : "Dan Allah memiliki asmaul husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al A'raf :180)

Saudaraku...!

Al Hasib adalah Asmaul Husna ke-40 yang memiliki arti Yang Maha Membuat Perhitungan. Bila kita bisa memaknai dan menerapkannya dalam kehidupan artinya kita meyakini bahwa Allah adalah yang paling....

Salah satu Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah Al Hasib.

Muslim yang mengimani Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang bwrhak di sembah, harus mengetahh Al Hasib Allah Yang Maha Pemberi Kecukupan. Berikut ulasan singkat tentang Asmaul Husna Al Hasib Artinya, Dalilnya dan Cara Meneladani serta Fadhilah dan Keutamaannya, yang di rangkum dari berbagai sumber.

Arti Al Hasib (ayang Maha Memberi Kecukupan)

Asmaul Husna Al Hasib memiliki arti, yaitu Yang Maha Membuat Perhitungan. Akar kata Al Hasib dalam bahasa Arab Klasik memiliki beberapa arti lain seperti memperhitungkan, mengangkakan, menghitung, mengkalkulasi, menjumlah, memikirkan. Memberi tanpa berlebih atau kurang memberi tanpa diduga oleh penerimanya. Mencukupi, berkecukupan, atau tanpa jumlah yang pasti.

Asmaul Husna Al Hasib secara sederhana memiliki dua makna, yang Pertama yakni Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagai Dzat Yang Mencukupkan dan Yang Maha Memperhitungkan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan mencukupkan segala kebutuhan makhlukNya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala bahkan lebih mengetahui perihal apa yang dibutuhkan oleh makhlukNya.

Al Hasib adalah Dzat yang Maha Mencukupi dan Mencukupkan segala kebutuhan hidup makhluk-Nya, termasuk manusia. Al Hasib itu Maha Handal dan paling bisa diandalkan untuk memenuhi yang diperlukan manusia. 

Sementara itu, makna Al Hasib yang Kedua adalah Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagai Dzat Yang Maha Menghitung segala perilaku makhlukNya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala pasti menghitung dan meminta pertanggungjawaban atas segala hal yang pernah dilakukan oleh hambaNya di dunia. Perilaku manusia berupa hal baik maupun buruk sekecil apapun akan dihitung dengan tepat serta seadil-adilnya. 

Al Hasib secara bahasa arab berarti memperhitungkan, mengangkakan, menghitung, menjumlah, memikirkan. Memberi tanpa berlebihan atau kurang, memberi sesuai dengan yang pantas diterima oleh penerimanya. Selain itu, Al Hasib juga mengartikan bahwa Allah adalah Dzat yang mencukupi kebutuhan kita sesuai yang Dia kehendaki.

Memaknai Al Hasib dalam hidup berarti Mempercayai Kekuasaan Allah.

Allah Maha Cepat dalam memperhitungkan. Ketika hamba-hamba-Nya datang ke hadapan-Nya, Dia akan mempertanggungjawabkan mereka dan itu tidak akan menyulitkan-Nya. Dia menghitung amal mereka, umur mereka dan segala urusan mereka. Dia tidak menghitungnya dengan menghitung jari-jari-Nya, tetapi Dia mengetahuinya dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya. Bahkan, tidak seberat biji zarah atau jumlah yang lebih kecil atau lebih besar dari yang tersembunyi dari-Nya, tetapi tertulis dalam Catatan yang jelas.

Dalil Yang Berkaitan Dengan Asmaul Husna Al Hasib Dalam Al Qur'an

Beberapa surah di dalam Al Quran dengan tegas menerangkan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang Maha Membuat Perhitungan.

Ada beberapa ayat dalam Al Quran yang membahas tentang Sifat Allah Al Hasib, diantaranya :

1. Dalam Surah An Nisa Ayat 86 :

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا۟ بِأَحْسَنَ مِنْهَآ أَوْ رُدُّوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ حَسِيبًا

Artinya : “Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.”(QS. An Nisa [4] : 86)

2. Dalam Surah Al Ahzab Ayat 39 :

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

ٱلَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَٰلَٰتِ ٱللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُۥ وَلَا يَخْشَوْنَ أَحَدًا إِلَّا ٱللَّهَ ۗ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ حَسِيبًا

Artinya : “(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan.” (QS. Al Ahzab : 39).

3. Dalam Surah Az-Zumar Ayat 36 :

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

أَلَيْسَ ٱللَّهُ بِكَافٍ عَبْدَهُۥ ۖ وَيُخَوِّفُونَكَ بِٱلَّذِينَ مِن دُونِهِۦ ۚ وَمَن يُضْلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنْ هَادٍ

Artinya : "Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hambaNya. Dan mereka mempertakuti kamu dengan (sembahan-sembahan) yang selain Allah? Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak seorangpun pemberi petunjuk baginya." (QS. Az Zumar :36)

Cara Meneladani/Mengimani Sifat Asmaul Husna Al Hasib

Bagaimana cara meneladani asmaul husna Al Hasib artinya Yang Maha Pemberi Kecukupan? Teladan tentang sifat Allah Subhanahu Wa Ta'ala Al Muqiit artinya Yang Maha Membuat Perhitungan dan tidak ada tandingannya.

Al Hasib. artinya adalah Allah Yang Maha Membuat Perhitungan. Meneladani nama Allah Al Hasib adalah suatu upaya untuk mencerminkan sifat-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah cara yang dapat digunakan untuk meneladani nama Allah Al Hasib :

1. Tenang dan tentram bersama dengan Allah Suvhanahu Wa Ta'ala.

Seseorang yang memaknai al-Hasib sebagai Dzat yang memberi kecukupan, maka ia akan nyaman dan tentram. Ia tidak akan terganggu oleh bujuk rayu setan lalu menjadi sekutunya dan ia tidak akan sedih saat harus kehilangan sesuatu, baik berupa materi atau kesmpatan karena ia yakin dirinya sudah merasa cukup dengan adanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

2.Melakukan amal shalih semata-mata karena Allah

Seseorang yang memaknai al-Hasib dengan makna perhitungan, maka ia akan meyakini sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menghitung amal shalih setiap manusia. Bagi yang meneladaninya, maka terlebih dahulu ia akan sepenuhnya menyadari bahwa hanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang memberinya kecukupan. Dengan demikian segala yang ia lakukan ditujukan semata-mata karena  Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Selain itu segala kehendak yang ia lakukan pasti harus sesuai dengan kehendakNya. Hal ini dilakukan karena ia yakin Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah mencukupkan kebutuhannya.

3. Melakukan introspeksi diri secara terus-menerus

Seandainya makna al-Hasib diartikan sebagai Dzat yang memberi perhitungan, maka yang meneladaninya sudah pasti akan senantiasa melakukan introspeksi diri. Hal tersebut dilakukan karena ia menyadari sepenuhnya kelak Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan melakukan perhitungan terhadap dirinya dengan amat cermat dan teliti. Selain itu, dalam hal apapun yang diminta atas dasar kewajiban agama seperti menunaikan zakat mal misalnya, maka ia akan segera menghitung hartanya dengan cermat dan penuh ketelitian sehingga tidak ada yang keliru.

Berusaha menjadi orang yang bisa memenuhi kebutuhan orang lain sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat Allah yang diberikan.

Orang yang meneladani Al Hasib akan merasa tenang dalam menjalankan kehidupan dunia. Sebab, dia tahu dan yakin bahwa Allah akan mencukupi kebutuhannya.

Fadilah / Keutamaan Asmaul Husna Al Muqiit

Dengan menerapkan dan mengamalkan Asmaul Husna Al Hasib, seorang muslim akan mendapatkan keutamaan sebagai berikut :

Pertama, seseorang yang mengukuhkan pekerjaan atau kedudukan yang telah kita pegang, amalkan zikir “Ya Hasib” sebanyak 777 kali sebelum matahari terbit dan setelah salat Magrib, Insya Allah akan memperteguhkan kedudukan kita tanpa  gangguan.

Kedua, apabila seseorang takut terhadap orang lain atau suatu perkara, ucapkanlah  Ya Hasib 70 kali setiap hari, bermula pada hari Kamis. Apabila tiba hari ke 71 ucapkan “Allah Maha Penghitung” atau “Habiyallah-ul-Hasib”. Insya Allah, ia akan selamat dari ancaman dan bahaya.

Ketiga, seseorang yang berusaha  memajukan perniagaan, amalkan zikir Ya Hasib sebanyak-banyaknya setelah salat Duha, Insya Allah, perniagaan yang diusahakan tanpa masalah besar.

Selain keutamaan atau fadhilah tersebut diatas, Asmaul Husna Al Hasib dapat dijadikan sebagai wirid dan dzikir untuk mengingatkan diri, bahwa hanya Allah Subhanhu Wa Ta'ala yang Maha Mengadakan ciptaanya dengan sebaik-baiknya.

Kemudian, selain dijadikan sebagai wirid dan dzikir. Asmaul Husna Al Hasib juga dapat dijadikan sebagai contoh sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia. Sehingga, memunculkan sifat dan sikap yang terpuji bagi diri maupun untuk orang lain.

Pengamalan Asmaul Husna Al Hasib dalam diri seorang muslim dapat diwujudkan dengan menerapkan berbagai sifat seperti rendah hati, tidak sombong dan angkuh, membantu kepada sesama, tidak mengurangi timbangan dalam tindakan jual beli, dan menerapkan sifat jujur dalam berbagai hal.

Wallahu'alam Bishshowab

Demikian beberapa hal terkait Asmaul Husna Al Hasib dan cara-cara meneladani dalam kehidupan sehari-hari.

Barokallahu Fikum...
Semoga Bermanfaat

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar