Menu

Jumat, 15 Desember 2023

AL MUQIIT

AL MUQIIT
(Yang Maha Pemberi Kecukupan)


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku....!

Hari ini Sabtu, 4 Jumadil-Akhir  1445 H /16 Desember 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Terkait eksistensi Asmaul Husna, Allah telah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al A'raf ayat 180. Yang Artinya : "Dan Allah memiliki asmaul husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al A'raf :180)

Saudaraku...!

Al Muqiit adalah Asmaul Husna ke-39 yang memiliki arti Yang Maha Pemberi Kecukupan. Bila kita bisa memaknai dan menerapkannya dalam kehidupan artinya kita meyakini bahwa Allah adalah yang paling Besar Derajat dan Kedudukannya, Dia lah Sang Pemelihara, Sang Penjaga, Pemberi Rezeki, Dia yang Memberi Kekuatan.

Allah adalah Al-Muqiit atau pemelihara tertinggi. Dia memberi kekuatan dan makanan kepada semua makhluknya dan menjaga semua yang telah ada. Dia mengawasi, melindungi dan memelihara semuanya. Kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala kita memfasilitasi untuk memenuhi semua kebutuhan, tetapi Dia sendiri itu tunggal dan tidak membutuhkan satu apapun.

Salah satu Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah Al Muqiit. Asmaul Husna Al Muqiit memiliki arti Yang Maha Pemberi Kecukupan. Lafal Muqiit secara kebahasaan berhubungan dengan lafal Qut yang bermakna makanan, asupan, rezeki atau apapun yang dikonsumsi oleh manusia untuk hidup.

Qut berasal dari kata kerja Qata-Yaqutu yang berarti memberi makan. Akar kata Al Muqiit dalam bahasa Arab Klasik memiliki beberapa arti lain seperti memberi makan, menyediakan makanan, menjaga keberlangsungan, memelihara, melindungi untuk menyaksikan, mengamati dan mengawasi.

Asmaul Husna Al Muqiit secara sederhana bermakna bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala merupakan satu-satunya Dzat yang menjaga, memelihara, dan menjamin seluruh makhluk-Nya berupa memberikan asupan (makanan) untuk dapat bertahan hidup.

Imam Ghazali mengemukakan dua kemungkinan arti. Yang Pertama adalah “Pencipta, pemberi, serta pengantar makanan ke jasmani dan ke rohani”. Menurutnya, Al Muqiit berbeda dengan Ar Razzaq, dari sisi bahwa rezeki dapat mencakup makanan dan selainnya, seperti pakaian, kedudukan. Sedangkan Al Muqiit khusus pada makanan jasmani atau rohani.

Kemungkinan arti Kedua adalah "Penguasaan menggenggam, menguasai, lagi mampu". Penguasaan mengharuskan adanya qudrat dan ilmu. Makna ini menjadikan Al Muqiit berbeda dengan ilmu dan qudrat, serta lebih luas mencakup maknanya dari masing-masing karena sifat Al Muqiit adalah gabungan keduanya.

Dalil Yang Berkaitan Dengan Asmaul Husna Al Muqiit Dalam Al Qur'an

Beberapa surah di dalam Al Quran dengan tegas menerangkan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang Maha Pemberi Kecukupan.

Ada beberapa ayat dalam Al Quran yang membahas tentang Sifat Allah Al Muqiit, diantaranya :

1. Dalam Surah An Nisa Ayat 85 :

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

مَنْ يَّشْفَعْ شَفَاعَةً حَسَنَةً يَّكُنْ لَّهٗ نَصِيْبٌ مِّنْهَا ۚ وَمَنْ يَّشْفَعْ شَفَاعَةً سَيِّئَةً يَّكُنْ لَّهٗ كِفْلٌ مِّنْهَا ۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ مُّقِيْتًا - ٨٥

Artinya : “Barangsiapa memberi pertolongan dengan pertolongan yang baik, niscaya dia akan memperoleh bagian dari (pahala)Nya. Dan barangsiapa memberi pertolongan dengan pertolongan yang buruk, niscaya dia akan memikul bagian dari (dosa)nya. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”(QS. An Nisa : 85)

2. Dalam Surah Al Anam Ayat 14 :

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

قُلْ اَغَيْرَ اللّٰهِ اَتَّخِذُ وَلِيًّا فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَهُوَ يُطْعِمُ وَلَا يُطْعَمُ ۗ قُلْ اِنِّيْٓ اُمِرْتُ اَنْ اَكُوْنَ اَوَّلَ مَنْ اَسْلَمَ وَلَا تَكُوْنَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ - ١٤

Artinya : “Katakanlah (Muhammad), “Apakah aku akan menjadikan pelindung selain Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?” Katakanlah, “Sesungguhnya aku diperintahkan agar aku menjadi orang yang pertama berserah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang musyrik.” (QS. Al Anam :14)

3. Dalam Surah Hud Ayah 6 :

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

Artinya : "Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Hud : 6)

4. Dalam Surah Al Baqarah Ayat 155 :

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

Artinya : "Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,” (QS. Al Baqarah : 155)

5. Dalam Surah Ibrahim Ayat 32 :

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَأَخْرَجَ بِهِ ۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلْفُلْكَ لِتَجْرِىَ فِى ٱلْبَحْرِ بِأَمْرِهِ ۦ ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلْأَنْهَٰرَ 

Artinya : "Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air (hujan) dari langit, kemudian dengan (air hujan) itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan sungai-sungai bagimu.” ( QS. Ibrahim : 32)

Cara Meneladani/Mengimani Sifat Asmaul Husna Al Muqiit

Bagaimana cara meneladani asmaul husna Al Muqiit artinya Yang Maha Pemberi Kecukupan? Teladan tentang sifat Allah Subhanahu Wa Ta'ala Al Muqiit artinya Yang Maha Pemberi Kecukupan dan tidak ada tandingannya.

Al Muqiit. artinya adalah Allah Yang Maha Pemberi Kecukupan. Meneladani nama Allah Al Muqiit adalah suatu upaya untuk mencerminkan sifat-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah cara yang dapat digunakan untuk meneladani nama Allah Al Muqiit :

Cara kita meneladani nama dan sifat Allah Al-Muqit artinya kita harus mampu menjaga serta mengelola karunia dan nikmat yang Allah berikan pada kita dengan baik. Kemudian, kita harus mempergunakan karunia Allah untuk membantu orang lain yang membutuhkan sehingga mereka bisa menjalani kehidupan yang lebih baik.

Jika seorang Muslim banyak membaca zikir Al Muqit, maka Allah akan melapangkan rezeki. Tubuh akan menjadi segar dan kuat kembali. Zikir ini dianjurkan untuk dibaca ketika sedang lapar dan haus di tengah perjalanan yang jauh.

Muslim harus memanjatkan doa sebagaimana termaktub dalam QS Al-Ahqaf ayat 15 : “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.”

Kita apabila hendak meneladani Al Muqiit, hendaknya menyadari bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang menyiapkan sebab-sebab bahkan menghamparkan pangan, sehingga dapat kita manfaatkan secara jasmani dan rohani kita serta makhluk lainnya.

Maka kita yang meneladani Al Muqiit harus berusaha untuk menyiapkan dan menghamparkan makanan, atau paling tidak menyiapkan untuk menyiapkan dan menghamparkannya.

Fadilah / Keutamaan Asmaul Husna Al Muqiit

Dengan menerapkan dan mengamalkan Asmaul Husna Al Muqiit, seorang muslim akan mendapatkan keutamaan sebagai berikut :

Pertama, seseorang yang mempunyai anak memiliki sikap kurang sopan, maka zikirkan “Ya Muqit” sebanyak-banyaknya, Insya Allah anak itu berubah perangai dan akhlaknya.

Kedua, seseorang yang sekiranya berada di dalam kelaparan seperti tersesat di dalam hutan atau di mana saja sehingga sukar untuk mendapatkan makanan, maka perbanyakkan zikir Ya Muqit. Insya Allah badan kita akan menjadi kuat dan segar kerana rasa lapar akan hilang.

Ketiga, Seseorang apabila membaca Ya Muqit tujuh kali dan ditiupkan ke dalam manggkuk berisi air lalu diminum airnya, Insya Allah kehendak seseorang itu akan dipenuhi dan tercapai.

Asmaul Husna Al Muqit dapat dijadikan sebagai wirid dan dzikir untuk mengingatkan diri, bahwa hanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang Maha Mengadakan ciptaanya dengan sebaik-baiknya. Kemudian, selain dijadikan sebagai wirid dan dzikir, Asmaul Husna Al Muqit juga dapat dijadikan sebagai contoh sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia. Sehingga, memunculkan sifat dan sikap yang terpuji bagi diri maupun untuk orang lain.

Pengamalan Asmaul Husna Al Muqit dalam diri seorang muslim dapat diwujudkan dengan menerapkan berbagai sifat seperti selalu memilih rezeki yang halal, tidak gundah perihal rezeki, selalu bersyukur atas segala pemberian Allah Subhanahu Wa Ta'ala, hanya memohon rezeki kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan bersedekah jika mendapat rezeki lebih.

Wallahu'alam Bishshowab

Demikian beberapa hal terkait Asmaul Husna Al Muqiit dan cara-cara meneladani dalam kehidupan sehari-hari.

Barokallahu Fikum...
Semoga Bermanfaat

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar