Menu

Sabtu, 10 Februari 2024

JIHAD

LUASNYA MAKNA JIHAD

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku....!

Hari ini Ahad, 1 Sya'ban  1445 H /11 Februari 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar.

Saudaraku...!

Ketika Rasulullah SAW sedang berkumpul dengan para sahabat, lewat di depan mereka seorang pemuda tegap dan gagah. Salah seorang sahabat berucap, ''Alangkah baik kalau pemuda tadi menggunakan tenaganya untuk berjihad fi sabilillah, membela agama Allah.'' Mendengar ucapan tersebut, Rasulullah berkata, ''Kalau dia bekerja untuk mencari nafkah, hidupnya adalah jihad di jalan Allah. Kalau dia bekerja untuk menutupi kebutuhan ibu bapaknya yang sudah lanjut usia adalah jihad di jalan Allah. 

Kalau dia berusaha untuk kepentingan dirinya sendiri, agar kehormatan dirinya terjaga, adalah jihad di jalan Allah. Tapi, apabila dia bekerja untuk kemegahan dan ria, maka langkahnya itu adalah menempuh jalan setan.'' (HR Thabrani). Riwayat di atas menjelaskan bahwa jihad mengandung makna yang luas. Dalam riwayat lain, seorang laki-laki dari negeri Yaman mendaftarkan dirinya kepada Rasulullah untuk ikut berperang. Rasulullah bertanya kepadanya, ''Apakah masih ada keluargamu yang tinggal di negeri Yaman?

Ia menjawab''Masih ada, yaitu ibu bapak saya yang sudah tua.'' Rasulullah bersabda, ''Kembalilah kepada ibu bapakmu, karena memelihara ibu bapak yang sudah berusia lanjut adalah juga termasuk jihad fi sabilillah.'' (HR Abu Dawud). Kata jihad berasal dari kata jahada (bahasa Arab) yang maknanya secara umum ialah bersungguh-sungguh mencurahkan segenap pikiran, kekuatan, dan kemampuan untuk mencapai sesuatu tujuan. 

Ayat mengenai jihad telah diturunkan ketika Rasulullah belum hijrah ke Madinah sedangkan ayat-ayat tentang sarana menghadapi kaum kafir diwahyukan adalah hijrah dan umumnya menggunakan kata qital yang artinya menurut bahasa adalah berperang. 

Mohammad Marmaduke Pickthall dalam bukunya War and Religion meluruskan interpretasi yang keliru di kalangan sebagian umat Islam maupun para orientalis, yang mengartikan jihad dengan makna perang terhadap orang-orang kafir. Pickthall menulis, ''Definisi jihad yang banyak disebut dalam Al-Qur'an ialah perjuangan yang gagah berani demi mencapai hal-hal yang Baik dan Luhur.'' 

Jihad tidak harus diartikan sebagai perjuangan fisik menghadapi musuh agama, tetapi perjuangan dalam bentuk lain seperti mendirikan sekolah untuk mencetak kader-kader umat yang tangguh, mendirikan rumah sakit, menyediakan wisma pemeliharaan fakir miskin dan anak-anak telantar, mendalami ilmu-ilmu agama, menanggulangi kemerosotan akhlak, mengatasi kerusakan lingkungan, dan mencegah pemurtadan. 

Prof Dr Syaikh Mahmoud Syaltout, mantan rektor Al Azhar University, Mesir, dalam bukunya Min Taujihatil Islam menyimpulkan, ''Jihad fii Sabilillah adalah satu kalimat yang umum. Di dalamnya terkandung pengertian jihad terhadap diri sendiri dan hawa nafsu, jihad memberantas atheisme, jihad menghancurkan kemaksiatan, jihad memberantas kemelaratan dan kemiskinan, kebodohan, dan penyakit, baik penyakit jasmaniah maupun penyakit ruhaniah, jihad membasmi perpecahan dan perselisihan di kalangan umat Islam, dan lain-lain.''

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar