Menu

Jumat, 19 April 2024

Bagian Kesatu

IMPLIKASI SHALAT AWAL WAKTU
(Bagi Aktivitas, Kesehatan dan Psikologi Manusia - Bagian Kesatu)


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Sabtu 10 Syawal  1445 H /20 April 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar.

Saudaraku...!

Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda; Yang Artinya : “Dari Abdullah Ibnu Mas'ud Rhadiyallallu Anhu berkata, 'Aku bertanya kepada Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam tentang amalan apakah yang paling disukai oleh Allah Ta'ala? Beliau menjawab, "Sholat Pada Waktunya." Kemudian apa? Beliau menjawab, "Berbuat baik kepada Kedua Orangtua". Kemudian apa? Beliau menjawab, "Jihad Fii Sabilillah." (HR Bukhari dan Muslim)

Dari hadis ini ternyata perkara tentang shalat tepat di awal waktu adalah merupakan amalan paling utama yang boleh dapat dikatakan levelnya berada di atas berbakti kepada orangtua dan jihad di jalan Allah. Shalat di awal waktu suatu indikasi bahwa kita mampu memberikan hak penuh kepada semua urusan dan kegiatan sehari-hari hanya untuk Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kemampuan mengatur waktu ini merupakan salah satu bentuk kecerdasan karena tidak semua orang bisa melakukan shalat di awal waktu dengan berbagai alasan dan alibi.

Kita harusnya mengambil pelajaran bahwa hidup kita sepenuhnya untuk ibadah kepada Allah semata sebagai tujuan manusia diciptakan. Ketika kita melaksanakan shalat di awal waktu, maka sisa waktu selanjutnya dapat kita gunakan untuk menyelesaikan segala tugas-tugas atau aktifitas kita, bukan sebaliknya. Ketika waktu Dzuhur diberi batas sampai Ashar, bukan berarti kita beranggapan kalau kita masih punya waktu banyak sehingga kita menunda shalat sampai masuknya waktu berikutnya. Justru shalatlah yang harus kita utamakan sehingga dalam hal penggunaan waktu ini, jika kita meninggalkan shalat, atau menunda-nunda shalat dengan sengaja dan tanpa udzur, bisa jadi ketika di akhir waktu kita shalat terburu-buru dan shalat kita tidak bermakna dan hilang kekhusukannya. Oleh karena itu, menunda-nunda shalat berarti kita memberi peluang untuk tidak memanfaatkan waktu yang ada itu untuk kepentingan shalat dengan baik.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga berfirman tentang orang yang suka melalaikan shalatnya :

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ (⁴)

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ (⁵)

Artinya : "Maka celakalah orang yang Sholat (4); (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap Shalatnya (5)". (QS. Al-Ma’un : 4 - 5)

Berkenaan dengan ayat ini, Imam Shadiq AS ditanya, beliau menjawab : “Yang dimaksud dengan ayat ini adalah orang yang melalaikan shalatnya, dan ia tidak mendirikannya di awal waktu tanpa ada halangan (udzur). Keutamaan sholat di awal waktu dalam pandangan riwayat Imam Bagir AS berkata :

اعمل ان اول الوقت ابدا افضل فتعجل اخلريابدا ما اس تطعت

Artinya : “Ketahuilah bahwa sesungguhnya awal waktu itu adalah sebuah keutamaan, oleh karena itu laksanakanlah secepatnya pekerjaan baikmu selagi kamu mampu.”

Sementara Imam Shodiq AS berkata :

لفضل الوقت الاول عَل الاخري خري من وِله وماهل

Artinya : “Sesungguhnya keutamaan yang ada di awal waktu dibandingkan akhirnya lebih baik bagi seorang mukmin dari anak-anaknya dan hartanya.”

Imam Musa bin Jakfar AS berkata : “Shalat-shalat wajib yang dilaksanakan pada awal waktu, dan syarat-syaratnya dijaga, hal ini lebih wangi dari bunga melati yang baru dipetik dari tangkainya, dari sisi kesucian, keharuman dan kesegaran. Dengan demikian maka berbahagialah bagi kalian yang melaksanakan perintah shalat di awal waktu.” 

(Bersambung Bagian Kedua)

Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar