Menu

Rabu, 29 Mei 2024

MAKNA LANSIA

MAKNA LANSIA DALAM PANDANGAN ISLAM

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Kamis 22 Dzulqaidah 1445 H /30 Mei  2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar.

Saudaraku...!

Setiap tanggal 29 Mei diperingati sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN). Hal ini merupakan suatu penghormatan bangsa Indonesia kepada para lanjut usia (lansia) karena ikut serta mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia.

Sejarah ini berawal ketika pada 29 Mei 1945 terjadi sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dipimpin oleh KRT Radjiman Widyodiningrat. Ia merupakan anggota BPUPKI tertua saat itu. Meski sudah lanjut usia, semangat nasionalismenya tetap berapi-api.

Kemudian, pada 29 Mei 1996 di Semarang, Presiden Republik Indonesia, Soeharto, mencanangkan untuk menjadikan setiap 29 Mei sebagai Hari Lanjut Usia Nasional.

Lansia adalah kategori orang yang telah berusia di atas 60 tahun, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia. Lansia memiliki peran penting dan strategis dalam mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan, dan memajukan bangsa.

Untuk turut memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN), kita coba uraikan bagaimana pandangan dalam agama Islam tentang Lansia.

Sebagaimana manusia yang arif dan bijaksana tentunya kita tidak boleh lalai dengan urusan duniawi semata, terlebih bagi mereka yang sudah masuk fase lanjut usia, karena banyak yang harus kita siapkan baik secara dhohir maupun batin. Di dalam surah yasin ayat 68 bahwa “siapa yang dipanjangkan umurnya sampai usia lanjut akan dikembalikan menjadi lemah seperti keadaan semula”. Keadaan itu ditandai dengan rambut yang mulai memutih, penglihatan mulai kabur, pendengaran sayu sayup sampai, gigi mulai berguguran, kulit mulai keriput, langkahpun telah gontai. Ini adalah sunnatullah yang tidak bisa ditolak oleh siapapun.

Islam memandang orang lanjut usia (Lansia) dengan pandangan terhormat, sebagaimana besarnya perhatian terhadap generasi muda. Islam memberi perhatian khusus terkait dengan masa Lansia, baik kondisi fisik, kesehatan reproduksi, dan kondisi psikis mereka. Islam memperlakukan dengan baik para Lansia ini agar mereka tetap dipandang sebagai manusia yang bermartabat (memanusiakan manusia).

Usia Lansia merupakan masa penurunan produktivitas, karena kondisi fisik yang sudah mulai melemah. Karena itu, sebelum memasuki usia lanjut, perlu mempersiapkan diri lebih baik, lahir maupun batin, agar masa tua kelak bisa tetap produktif dan bahagia. Gambaran kondisi fisik ini terdapat dalam Al-Qur’an Surat Yasiin ayat 68, sebagai berikut :

وَمَنْ نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِى الْخَلْقِۗ اَفَلَا يَعْقِلُوْنَ

Artinya : "Dan barang siapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian(nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti?". (QS. Yaasiin : 68)

Maka, ajaran yang penting dalam Islam bagi Lansia adalah dengan Memberikan Semangat, Kasih Sayang, dan Penghormatan.

Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam menegaskan bahwa penghormatan terhadap lansia ini bagian dari ketaatan kepada Tuhan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah memerintahkan seorang anak untuk berbuat baik kepada orang tua terutama saat mereka sudah lanjut usia dan tidak boleh mengatakan perkataan yang menyakitkan.

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala: 

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

Artinya : "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “Ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia". (QS. Al-Israa : 23)

Pernyataan ayat di atas menunjukkan bahwa sebagai kaum muda harus berlaku baik kepada orang tua, terutama yang sudah lanjut usia. Salah satunya dengan memberikan kasih sayang, perhatian yang lebih dan tidak menyakitinya.

Maka ada istilah, orang yang sudah tua renta ibarat “Al-Qur’an usang”, dibaca susah, tapi kalau dibuang lebih berbahaya.

Ini merupakan gambaran ketika kita memiliki orang tua yang sudah sangat sepuh. Dirawat wataknya seperti anak kecil, tapi kalau ditelantarkan akan menjadikan kita durhaka. 

Maka sebagai anak yang berbakti kepada orang tuanya, akan tetap merawat mereka meski wataknya berubah seperti anak kecil. Dan akan sabar mengurusnya, sebagaimana orang tuanya dulu sabar mengurusnya sewaktu kecil.

Solusi yang ditawarkan Al-Qur'an untuk mengatasi segala permasalahan yang dihadapi oleh para usia lanjut adalah sebagaimana yang tersirat dalam Al Qur'an agar setiap orang yang telah menginjak usia lansia, hendaklah tetap semangat dalam menjalani hidup, dan jangan mudah putus asa.

Setiap Orang Ada Masanya... Setiap Masa Ada Orangnya

Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏


Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar