MEMAKNAI MEMAKMURKAN MESJID
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saudaraku....!
Hari ini Selasa 4 Dzulhijah 1445 H /11 Juni 2024
Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.
Saudaraku...!
Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar.
Saudaraku...!
Masjid adalah tempat yang paling baik di muka bumi. Masjid adalah rumah Allah Subhanahu Wa Ta'ala, tempat yang sangat mulia dan sangat utama untuk kegiatan ibadah umat Islam seperti sholat, berdzikir, bersholawat, dan majlis ta’lim. Karena itulah, Allah Subhanahu Wa Ta'ala begitu sangat mencintai masjid dan orang orang yang berjalan menuju masjid untuk beribadah.
Dalam Al-Qur'an Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ
Artinya : “Sesungguhnya hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. At Taubah :18)
Selain itu, dalam hadist disebutkan riwayat Al-Tirmidzi dari Abu Sa’id Sl-Khudry, bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, yang artinya : ”Apabila kamu melihat seseorang biasa pergi ke masjid maka saksikanlah ia benar-benar beriman, karena sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala. berfirman; Sesungguhnya hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir”.
Baik ayat Al-Qur’an maupun sabda Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam. tadi, memberikan pemahaman bahwa pergi ke masjid untuk beribadah merupakan bukti nyata keimanan seseorang. Belum dikatakan sempurna iman seseorang jika dia tidak pernah atau jarang sekali pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah. Dengan demikian, maka yang dimaksud dalam ayat ini dengan "Memakmurkan Masjid" tidak hanya sekadar menyukseskan pendirian dan perbaikan fisik masjid, tetapi yang lebih mendasar adalah mengunjungi masjid untuk melakukan berbagai aktivitas ibadah demi kemakmuran masjid tersebut.
Dalam syariat Islam seorang muslim misalnya, sangat dianjurkan untuk shalat berjamaah di masjid lima kali sehari, bahkan pahala shalat berjamaah di masjid memiliki keutamaan pahala berlipat-lipat sampai dua puluh tujuh derajat dibandingkan shalat sendirian di rumah. Ditambah lagi ‘bonus’ pahala melangkahkan kaki menuju masjid, beri’tikaf di dalamnya yang bernilai ibadah, Karena itu, wajar jika rutinitas mengunjungi masjid merupakan salah satu indikasi tingginya keimanan seseorang.
Di era yang penuh dengan kecanggihan teknologi saat ini, sangat mudah untuk mendapatkan akses dalam memakmurkan masjid. Bahkan sebetulnya, tidak ada alasan lagi untuk sulit pergi ke masjid, mengingat banyaknya masjid yang dibangun oleh umat Islam untuk kemudahan beribadah.
Secara fisik, bangunan mesjid yang berdiri sekarang sudah dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap dan memadai, dari tempat sholat yang nyaman dengan karpet sajadah yang bagus, penerangan lampu listrik yang bagus bahkan terkesan mewah bila malam hari, sirkulasi udara yang menyejukkan jama’ah dengan kipas angin atau bahkan dengan AC. Tidak hanya itu saja, di masjid juga dilengkapi dengan tempat wudhu dan toilet yang nyaman, lahan parkir yang cukup luas untuk pengunjung kendaraan bermotor dan mobil. Secara fungsional, masjid juga difasilitasi dengan adanya petugas pemakmur masjid, seperti imam shalat fardhu dan bilal atau muadzin, petugas kebersihan, dan lainnya.
Kemudian juga dicanangkan sejumlah program keagamaan, seperti pembelajaran baca tulis dan tahfizh Al-Qur’an, majelis taklim, majelis shalawat dan dzikir, peringatan hari besar Islam, sehingga masjid pun dapat terjalankan fungsinya dan dapat ditakmirkan sebagaimana mestinya.
Dengan begitu lengkapnya fasilitas, sarana dan prasarana masjid tersebut, maka tentunya rumah Allah ini harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh umat Islam untuk memaksimalkan kegiatan ibadah dalam rangka mentakmirkan masjid tersebut. Namun memang disayangkan, tidak begitu banyak umat Islam yang memanfaatkan fasilitas ini. Untuk shalat berjamaah saja misalnya, belum begitu banyak jama’ah yang memadati masjid kecuali sebagiannya saja, bahkan ada beberapa masjid yang kosong dari jamaah pada shalat-shalat tertentu. Masih ada dari umat ini justru lebih mementingkan pekerjaan duniawi daripada meluangkan waktu untuk pergi ke masjid menunaikan shalat berjama’ah. Demi sebuah profesionalisme, terkadang perintah agama yang satu ini di nomorduakan, atau bahkan nomor sekian dari kegiatan-kegiatan lainnya.
Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya memakmurkan masjid ini harus dimulai sejak dini, terutama para remaja dan pemuda generasi melenial yang sekarang cenderung mengabaikan hal ini.
Kesadaran tersebut tentunya harus dimunculkan dari mereka melalui kegiatan-kegiatan dakwah, pengajian, dan majelis taklim. Kita patut juga berbangga bahwa masih banyak generasi melenial yang hatinya terpaut dengan masjid. Seperti itulah rumah Allah yang seharusnya dipenuhi oleh jama’ah yang ingin dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk menampung aktivitas umat, juga menyatukannya sebagai sebuah kekuatan Islam yang luar biasa.
Maka alangkah indahnya bila setiap masjid yang didirikan tidak saja dibangun untuk sebuah hiasan belaka, hanya kemegahannya yang nampak bukan kemakmuran nya. Alangkah berkahnya bila masjid-masjid besar dan kecil yang ada, selalu di penuhi dengan jama’ah yang melaksanakan aktivitas ibadahnya.
Sungguh, mungkin negeri ini akan jauh dari bencana, karena keberkahan yang terpancar dari ketakwaan umatnya. Dalam sebuah riwayat dari Al-Dar Al-Quthni dari Anas bin Malik, secara Marfu’ disebutkan bahwa “jika Allah menghendaki untuk mengazab suatu kaum, lalu Dia melihat kepada ahli mesjid, maka Dia tangguhkan azab itu kepada kaum tersebut”.
Seperti apapun bentuknya, masjid harus dirawat dan ‘dihidupkan’ kegiatan ta’mirnya. Menggiatkan berbagai aktivitas keagamaan yang didasari semangat penghambaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, akan menjadi sentra pemberdayaan dan pembinaan umat, yang pada akhirnya masjid tersebut akan memainkan fungsinya sebagai salah satu pilar kebangkitan umat.
Maka memakmurkan masjid bagi kaum muslimin, tentunya tidak hanya di bulan Ramadhan dan Jum’at saja, namun mengusahakannya di setiap waktu, terutama sholat fardhu yang lima waktu. Dengan begitu berarti kita juga melatih diri untuk sholat tepat waktu, dengan berjama’ah atau bersama saudara seagama dan seiman, serta semakin mempererat ukhuwah islamiyah atau persaudaraan dengan sesama saudara muslim.
Dalam shalat berjama’ah tidak akan ada lagi perbedaan pangkat dan jabatan, kaya ataupun miskin. Sudah sekarang saatnya umat Islam, baik anak-anak, remaja, pemuda dan orang tua untuk memakmurkan masjid sebagai jalan menggapai surga dunia dan akhirat.
"Sesungguhnya Allah mencintai Kemakmuran Mesjid bukan Kemegahan Mesjidnya"
Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.
Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.
Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit & kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar