Menu

Jumat, 01 Agustus 2025

Bagian Kesatu

MAKRIFATULLAH DAN URGENSINYA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini Sabtu 8 Syafar 1447 H /2 Agustus 2025

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.

Hadirin yang dirahmati Allah....

Allah Subhanahu Wa Ta'ala memiliki tujuan dalam penciptaan manusia. Dua Tujuan Penciptaan Manusia tersebut adalah sebagai berikut :

Pertama, Makrifatullah (mengenal Allah), yaitu agar kita mengenal siapa Rabb kita, dapat melalui mempelajari nama, sifat, dan perbuatan-Nya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

Artinya : ”Allahlah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah (berulangkali) turun pada keduanya agar kalian mengetahui bahwasanya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS.Ath Thalaaq : 12)

Pada ayat ini, Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengabarkan bahwa Allah menciptakan langit, bumi, serta apa yang terdapat pada keduanya dan apa yang ada di antara keduanya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala pun menurunkan perintah-Nya, baik perintah yang syar’i, yaitu agama-Nya, maupun perintah yang kauni qodari, yaitu takdir-Nya yang dengan itu Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengatur hamba-hamba-Nya.

Sungguh semua itu tujuannya adalah agar kita mengetahui tentang-Nya, mengetahui bahwa kekuasaan dan ilmu Allah meliputi segala sesuatu. Hal ini menunjukkan bahwa kita diciptakan untuk mengenal Rabb kita, mengenal nama, sifat, dan perbuatan-Nya. Inilah salah satu tujuan hidup kita terlahir di dunia ini, yaitu Makrifatullah (mengenal Allah Subhanahu Wa Ta’ala melalui pengenalan nama, sifat, dan perbuatan-Nya).

Kedua ‘Ibadatullah semata (Tauhid), yaitu agar kita bisa beribadah hanya kepada-Nya saja dengan baik dan benar.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Artinya : ”Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku (saja).” (QS. Az-Zariyat : 56)

Adapun pada ayat ini, Allah Ta’ala mengabarkan bahwa Allah menciptakan jin dan manusia dengan tujuan agar mereka beribadah kepada-Nya saja, atau dengan kata lain mentauhidkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam peribadatan yang kemudian dikenal dengan istilah Tauhidul Uluhiyyah.

Dari kedua ayat ini menunjukkan bahwa tujuan hidup kita di muka bumi ini untuk mengenal Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan beribadah serta taat kepada-Nya semata, dengan jenis peribadatan yang terbangun atas Makrifatullah. Tidak masuk akal sehat orang menyembah Allah semata, namun tidak mau mengenal siapa Allah dengan baik.

Definisi Makrifatullah (Mengenal Allah) dan Macam-Macamnya.

Makrifatullah adalah puncak perjalanan spiritual dalam mengenal Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ini bukan hanya pemahaman intelektual, tetapi juga pengalaman batin yang mendalam. Makrifatullah melibatkan pengenalan terhadap nama, sifat, dan perbuatan Allah, serta pemahaman akan rahasia-rahasia yang terdapat dalam diri-Nya. Tujuannya adalah untuk mencapai kedekatan spiritual dengan Allah dan merasakan kehadiran-Nya dalam setiap aspek kehidupan.

Macam atau Jenis Makrifatullah. 

Terdapat Dua Macam Makrifatullah, yaitu :

Pertama, Makrifatullah Global atau Umum; yaitu mengenal Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang merupakan dasar Iman sehingga menyebabkan selamat dari kekufuran akbar dan kesyirikan akbar, serta terjaga kesahan keimanan. Makrifatullah jenis ini diketahui oleh kaum muslimin secara umum. Tidak hanya diketahui oleh ulama dan muslim yang taat saja, bahkan muslim yang awam dan pelaku maksiat pun tahu.

Contoh Makrifatullah Global atau Umum; diantaranya mengenal bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala itu Esa, tidak boleh dipersekutukan dengan sesuatu apapun. Wajib beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala semata, tidak boleh beribadah kepada selain-Nya. Mengenal bahwa tauhid itu wajib dan syirik itu haram sebagaimana tercantum surah Al-Ikhlas.

Kedua, Makrifatullah Terperinci; yaitu mempelajari nama, sifat, maupun perbuatan Allah Subhanahu Wa Ta’ala secara rinci berdasarkan dalil-dalilnya dari Al-Qur’an dan Al-Hadist disertai penjelasannya sehingga terbangun keyakinan tentang Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas dasar dalil yang membuahkan cinta dan iman kepada Allah yang semakin meningkat.

Makrifatullah jenis ini biasanya hanya dipelajari oleh orang-orang yang benar-benar dan bersungguh-sunguh dalam mencintai Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Mereka membuktikan bahwa dengan berusaha mengenal Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan terperinci. Bukan hanya mempelajari tiap nama, sifat, maupun perbuatan Allah Subhanahu Wa Ta’ala beserta dengan dalilnya, tetapi juga mempelajari penjelasan ulama tentang dalil-dalil sehingga ia mendapatkan kaidah ilmiah maupun faedah keimanan yang menambah rasa takut, harap, dan cintanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. 

Semua ini membuahkan ketakwaan yang meningkat sehingga bertambah baik keyakinannya, ucapannya, perbuatannya baik dzahir maupun bathin. Begitu pula bertambah baik akidah, ibadah, muamalah, maupun akhlaknya. 

Mudah untuk husnuzan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Bertambah kuat kepercayaannya kepada Allah. Tidak berputus asa dari rahmat Allah. Hatinya tawakal hanya kepada Allah. Merasakan kelezatan iman dan kemanisan ibadah kepada Allah semata. Mengagungkan Allah dan syariat-Nya. Serta rindu berjumpa dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Wallahu 'Alam Bishshawab...

Demikian sedikit tulisan yang Allah mudahkan bagi kami untuk menyusunnya, semoga bermanfaat bagi penulis dan juga segenap pembaca.

Barakallah ..... semoga bermanfaat

-----------------NB----------------

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏



Artikel Abah Luky
Edit:  Ndik

#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar