WASPADAI ORANG YANG BERMUKA DUA
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saudaraku....!
Hari ini Ahad 2 Syafar 1447 H /27 Juli 2025
Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.
Saudaraku...!
Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.
Hadirin yang dirahmati Allah....
Kanjeng Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan kita dari beberapa tipologi manusia yang berpenyakit hatinya. Di antaranya mereka yang bermuka dua,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إنَّ شَرَّ
النَّاسِ ذُو الوَجْهَيْنِ، الذي يَأْتي هَؤُلَاءِ بوَجْهٍ، وهَؤُلَاءِ بوَجْهٍ
“Seburuk-buruk
manusia adalah Dzul Wajhain (orang yang bermuka dua), yaitu orang yang ketika
di tengah sekelompok orang, ia menampakkan suatu wajah, namun di tengah
sekelompok orang lain, ia menampakkan wajah yang lain.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
Dalam
hadis dari ‘Ammar bin Yasar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam juga bersabda,
مَنْ كان
لهُ وجْهانِ في الدنيا كان لهُ يومَ القيامةِ لِسانانِ من نارٍ
"Siapa
yang memiliki dua wajah di dunia, ia akan memiliki dua lidah dari api di
akhirat.” [HR. Abu
Daud].
Jika
kita mendapati orang-orang tertentu dengan karakter tersebut kita diperintah
untuk waspada terhadap makar dan keburukannya. Nabi juga mengingatkan bahwa
mereka tak dapat dipercaya.
Dalam
hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda,
لا ينبَغِي
لذِي الوَجهينِ أنْ يكونَ أَمينًا
“Orang
yang memiliki dua wajah sebaiknya tidak dipercayai.” [HR. Al-Bukhari].
Ulama Tabi’in, Bilal bin Sa’ad rahimahullahu menjelaskan bahwa makna Dzul Wajhain dalam hadis-hadis serupa adalah,
لا تكن
ذا وجهين ، وذا لسانين ,تظهر للناس ليحمدوك وقلبك فاجر
“Janganlah
Engkau menjadi orang yang mempunyai dua wajah dan dua lisan. Yakni menampakkan
hal-hal terpuji di depan orang-orang, padahal hatimu fajir (penuh tipudaya).” [HR. Ibnu Abid Dunya dalam Al
Ikhlash wan Niyyah].
Bahasa
lain untuk menyebut orang bermuka dua ini adalah munafik. Karena nifaq itu
hakikatnya menampakkan diri dengan kebaikan, menyembunyikan keaslian diri yang
penuh keburukan dan kefajiran.
Mereka
yang suka mengadu-domba juga termasuk Dzul Wajhain. Sebagaimana hadis Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda,
تَجِدُ
مِن شِرارِ النَّاسِ يَومَ القِيامةِ، الَّذي يأتي هؤلاء بِحَديثِ هؤلاء، وهؤلاء بِحَديثِ
هؤلاء
"Kalian
akan mendapati seburuk-buruk manusia di hari kiamat adalah yang datang kepada
sekelompok orang dengan suatu perkataan dan datang kepada sekelompok orang
lainnya dengan perkataan yang lain.” [HR.
Ahmad].
Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullahu menjelaskan,
وهو من
جملة صورة النمام، وإنما كان ذو الوجهين أشر الناس لأن حاله حال المنافق إذ هو متملِّقٌ
بالباطل وبالكذب من مدخل للفساد بين الناس
“Dzul
Wajhain mencakup juga orang yang melakukan adu domba. Dzul Wajhain menjadi
orang yang terburuk karena keadaannya sama dengan orang munafik. Karena ia
menyelipkan kebatilan dan kedustaan untuk merusak manusia.” (Fathul Bari,
10/475).
Semoga
kita senantiasa dijauhkan dari orang-orang yang bermuka dua.
Demikian sedikit tulisan yang Allah mudahkan bagi kami untuk menyusunnya, semoga bermanfaat bagi penulis dan juga segenap pembaca.
Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat
-----------------NB----------------
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.
Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.
Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit & kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Sumber : https://asamuslim.id/
Edit: Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar