Menu

Rabu, 20 Agustus 2025

MENUNTUT ILMU

SEDIKIT TAPI KONSISTEN: KUNCI KEBERKAHAN DALAM MENUNTUT ILMU


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini Kamis 27 Syafar 1447 H /21 Agustus 2025

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.

Hadirin yang dirahmati Allah....

Kunci keberkahan dalam menuntut ilmu terletak pada niat yang tulus, adab yang baik, dan kesungguhan dalam belajar. Niat yang ikhlas semata-mata karena Allah SWT, serta menjaga adab terhadap guru dan ilmu itu sendiri, akan membuka pintu keberkahan ilmu. Selain itu, ketekunan, kesabaran, dan tidak malu bertanya juga menjadi kunci penting dalam proses menuntut ilmu agar ilmu yang didapat bermanfaat dan berkah. 

Ibnu Syihab Az-Zuhri rahimahullah berkata:

“Barang siapa yang mempelajari ilmu langsung sekaligus dalam jumlah yang banyak, maka akan pergi darinya ilmu yang banyak. Dan ilmu itu hanya dicari selama berhari-hari dan bermalam-malam.” [Riwayat Abdul Barr dalam Al-Jami’]

Ucapan ini menjadi nasihat penting bagi setiap penuntut ilmu. Beliau memperingatkan agar tidak serakah dalam belajar, ingin menguasai banyak ilmu sekaligus dalam waktu singkat, karena ilmu yang dipelajari secara tergesa-gesa biasanya mudah hilang dari ingatan. Ilmu harus dikumpulkan sedikit demi sedikit, dengan mengulang, merenung, dan mengamalkan, agar menancap kuat di hati.

Dalil-Dalil Tentang Keutamaan Konsistensi

Berikut dalil-dalil yang menguatkan pentingnya belajar sedikit demi sedikit namun terus-menerus:

• Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling terus menerus meskipun sedikit.” [HR. Al-Bukhari no. 6464, Muslim no. 783]

• AllahSubhanahu Wa Ta’ala  berfirman:

وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ

“Dan Al-Qur’an itu telah Kami turunkan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia.” [QS. Al-Isra : 106]

• Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

تَعَلَّمُوا العِلْمَ قَبْلَ أَنْ يُرْفَعَ

“Pelajarilah ilmu sebelum ilmu diangkat (diangkatnya para ulama).” [HR. Ad-Darimi no. 287]

Para ulama menjelaskan, salah satu cara aga ilmu tidak terangkat (hilang) adalah dengan menuntut ilmu secara rutin, sedikit demi sedikit.

Hikmah Belajar Sedikit Tapi Konsisten

• Melekat lebih kuat dalam ingatan

Belajar sedikit demi sedikit memberi ruang bagi otak untuk mencerna, mengulang, dan memahami.

• Tidak mudah bosan atau jenuh

Terlalu banyak materi sekaligus justru sering membuat penuntut ilmu cepat lelah, stres, atau kehilangan semangat.

• Membantu pengamalan ilmu

Ilmu sedikit tapi diamalkan lebih bermanfaat daripada ilmu banyak yang hanya dihafal tanpa diamalkan.

• Menghindari futur (drop semangat)

Belajar bertahap menjaga semangat tetap stabil, tidak naik turun drastis.

Penjelasan Tambahan

Ucapan Ibnu Syihab Az-Zuhri rahimahullah:

“Barang siapa yang mempelajari ilmu langsung sekaligus dalam jumlah yang banyak, maka akan pergi darinya ilmu yang banyak. Dan ilmu itu hanya dicari selama berhari-hari dan bermalam-malam.”

Maknanya:

• Belajar terburu-buru → ilmu tidak melekat, cepat hilang.

• Belajar sedikit demi sedikit → ilmu kokoh, menancap kuat.

Para ulama terdahulu mempraktikkan ini. Imam Malik  belajar kepada gurunya selama 20 tahun. Imam Ahmad bin Hanbal menghafal hadits sedikit demi sedikit, hingga menguasai ratusan ribu hadits. Mereka tidak terburu-buru, karena mereka tahu ilmu itu mahal dan butuh waktu.

Kesimpulan

Menuntut ilmu adalah ibadah besar. Namun cara belajar pun harus benar:

• Belajar sedikit demi sedikit

• Terus mengulang dan mengamalkan

Inilah kunci keberkahan ilmu, sehingga ilmu:

• Bermanfaat dunia-akhirat

Mari kita meneladani para ulama terdahulu, yang belajar dengan perlahan namun penuh ketekunan.

Demikian sedikit tulisan yang Allah mudahkan bagi kami untuk menyusunnya, semoga bermanfaat bagi penulis dan juga segenap pembaca.

Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat

-----------------NB----------------

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏



Sumber : https://app-quran.telkomuniversity.ac.id/
Edit:  Ndik

#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar