Menu

Rabu, 01 Desember 2021

PROSPEK JIHAD (Bagian - 1)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku...!

Hari ini,  Kamis, 27 Rabiul Akhir 1443 1443 H / 2 Desember 2021.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Islam adalah Din Asy-Syamil (Sistem Hidup Yang Lengkap) dan Din Al Quwwah (Sistem Hidup Yang Tangguh). Tak ada satu sistem pun di dunia ini yang dapat memberikan resep kebangkitan dengan Mabda (fondasi, dasar, landasan) dan Manhaj (jalan, pola, metode) yang luas, jelas dan tegas, sebagaimana yang telah ditampilkan Islam.

Umat yang ingin jaya harus bangkit dan ini memerlukan kekuatan. Untuk memperoleh kekuatan itu tentu umat harus beriltizam terhadap Islam. Karena Islam Din Al Quwwah, dan hanya Islam yang memiliki konsep jihad yang sempurna. Sedangkan kuat dan rapuhnya umat ini sangat tergantung kepada semangat jihad yang ada pada mereka. Dapat dikatakan untuk maju, umat ini harus mulai mengobarkan jihad Melihat perkembangan da'wah islamiyah yang cukup baik dewasa ini, dapat memberikan obat penawar bagi hati kita yang duka setelah umat ini Tidur Panjang. Disisi lain kita harus memandang sebagai suatu hal yang memiliki prospektif yang penuh tantangan.

Karena dengan perkembangan da'wah maka semakin banyak dituntut lahirnya Rijalud Da'wah dalam arti orang yang memiliki kejantanan, kepahlawanan sejalan dengan semakin banyaknya tantangan yang datang dari musuh Islam. Rijalud Da'wah adalah sosok pribadi yang ikhlas dan siap memenuhi panggilan Rabbani dan tidak mengutamakan kepentingan pribadi (Vested Interst). Sejarah telah membuktikan bahwa setiap jaman dan tempat tidak pernah luput dari rijal yang memiliki vitalitas jihad, menegakkan ajaran Allah menegakkan Al Haq. Walaupun, dalam memperjuangkannya penuh dengan pengorbanan dan gangguan. Mereka dihina, diejek, diboikot, dan seterusnya. Tetapi itu semua tidak membuat Rijal yang telah menjadikan Da'wah sebagai jalan hidupnya surut ke belakang.

Dan karakter seperti tersebut di atas juga sudah barang tentu akan tetap dimiliki oleh Rijalud Da'wah yang lahir pada masa sesudahnya sampai kapan pun. Dengan demikian Insya Allah jihad memiliki prospektif yang sangat cerah.

Untuk menjadikan jalan jihad ini tetap lestari tentunya dibutuhkan rijal-rijal yang selalu membersihkan diri dan selalu ingat kepada Allah serta mampu memimpin diri sendiri dan umatnya.

Memang tidak setiap individu bisa menjadi Rijal yang ada di jalan Allah kecuali mereka yang memiliki jiwa mulia dan tinggi. Tidak ada jalan yang lebih tinggi daripada menyambut seruan Allah dan tidak ada tujuan mulia kecuali menegakkan kalimat Allah sampai mendapatkan mati syahid. Apabila setiap individu menyadarinya tentu mereka akan berlomba-lomba berjihad, sebab bukankah mati syahid merupakan cita-cita yang tertinggi? Jika umat mau meniti jalan Islam, maka apa yang dicita-citakannya akan tercapai. Jihad merupakan salah satu jalan untuk membuktikannya. Dengan jihad umat akan memiliki Izzatun Nafs atau Self Confidence. Dengan izzahnya itu dia akan benar-benar membela kehormatannya dengan darah dan jiwanya. Sehingga kehormatan yang diberikan oleh Allah bukan sekadar cita-cita tetapi juga sebagai realita, bukan hanya keinginan dan lamunan tetapi juga sebagai suatu kenyataan. Allah SWT berfirman : "Kamu adalah sebaik-baiknya umat yang ditampilkan untuk manusia" (QS. ali Imraan : 110).

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar