BETULKAH BENCANA ALAM SUDAH TERTULIS
DALAM Al-QUR'AN
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saudaraku...!
Hari ini Sabtu 9 Jumadil Awal 1444 H / 3 Desember 2022.
Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.
Saudaraku....!
Bencana Alam yang melanda di sekitar kita saat ini juga di sejumlah daerah di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia... Tentunya membuat kesedihan tersendiri pada Saudara-saudara Kita, bahkan mungkin membuat sebagian orang panik.
Padahal sejatinya, kehidupan di bumi tidak akan lepas dari peristiwa bencana alam, yang bisa terjadi kapan pun dan dimana pun yang tidak bisa diprediksi kepastiaanya oleh manusia.
Akan tetapi, sebagai makhluk yang dibekali akal pikir, manusia memiliki kemampuan untuk mengetahui tanda-tanda alam dari berbagai sudut pandang ilmu terutama Sains. Untuk itu, tanda-tanda alam merupakan suatu peringatan agar selalu waspada dan tetap berserah diri kepada Allah... Hal itu juga tentunya atas seizin Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Tuhan Pemilik Alam Semesta.
Peristiwa bencana alam merupakan suatu Bentuk Teguran, bahwa kita sebagai umat manusia di dunia ini hendaknya berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Lebih jelas beberapa ayat di dalam Al-Qur'an yang mengupas tentang bencana alam bahwa semuanya sudah diatur di dalam Kitab Allah, berikut beberapa ayat mengenai Bencana Alam dalam Al-Qur'an yang dikutip dari berbagai sumber.
Alloh Subhanahu Wa Ta'alla berfirman (QS. At Taghoobun [64] : 11) dan (QS. Al Hadid [57] : 22)
مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
Artinya : "Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. At Taghoobun [64] : 11)
مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ
Artinya : " Setiap bencana yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (QS. Al Hadid [57] : 22)
"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah : "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun?. “Apa saja ni’mat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi." (QS. An Nisaa [4] : 78-79)
Alloh Subhanahu Wa Ta'alla berfirman (QS. Ar Rum [30] : 41) dan (QS. Ash Shura [42] : 30)
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
Artinya : "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS. Ar Rum [30] : 41)
وَمَآ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍۗ
Artinya : "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah mema’afkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." (QS. Ash Shura [42] : 30)
Alloh Subhanahu Wa Ta'alla berfirman (QS. Hud [11] : 10-11)
وَلَىِٕنْ اَذَقْنٰهُ نَعْمَاۤءَ بَعْدَ ضَرَّاۤءَ مَسَّتْهُ لَيَقُوْلَنَّ ذَهَبَ السَّيِّاٰتُ عَنِّيْ ۗاِنَّهٗ لَفَرِحٌ فَخُوْرٌۙ
Artinya : "Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata : "Telah hilang bencana-bencana itu daripadaku"; sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga, (QS. Hud [11] : 10)
اِلَّا الَّذِيْنَ صَبَرُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِۗ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ كَبِيْرٌ
Artinya : "Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal shaleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar." (QS. Hud [11] : 11)
Demikianlah Allah Subhanahu Wa Ta'ala, menyajikan untuk kita semua bahwa sesungguhnya kejadian bencana yang kita alami dan kita rasakan semua berawal dari ulah manusia itu sendiri, dan tentunya atas ijin-Nya… Masihkah Kita meragukan Kebesaran dan Kekuasaan-Nya?
Wallahu 'Alam Bishshowab
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Yaa Allah...
Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.
Yaa Allah...
Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.
Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar