Menu

Senin, 05 Desember 2022

MEMPERKUAT BENTENG UKHUWAH  


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini  Selasa 12 Jumadil Awal  1444 H / 6 Desember  2022.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Rasulullah SAW bersabda : ''Mencaci orang Muslim adalah perbuatan fasik, dan membunuhnya adalah perbuatan kufur.'' (HR Bukhari-Muslim). 

Hadits di atas memberi pesan mengenai ukhuwah (persaudaraan) dalam ikatan keislaman. Dalam kaitan ini Rasulullah SAW melukiskan hubungan antar pemeluk Islam dalam kehidupan keseharian bagaikan satu tubuh. 

''Perumpamaan orang-orang yang beriman, dalam saling mencintai, saling menyantuni sesama mereka, adalah laksana kesatuan tubuh. Apabila satu bagian dari tubuh itu menderita sakit, maka seluruh badan turut merasakannya.'' (HR Muslim). Meski tak ada pakta perjanjian tertulis, namun umat Islam karena ikatan keislamannya haruslah memandang sesama Muslim sebagai saudaranya atas dasar kesamaan pandangan hidup. 

Segala yang merusak ukhuwah Islamiyah harus dijauhi. Ulama Mesir Dr Ali Abdul Halim Mahmud dalam bukunya Fiqh Ukhuwwah memaparkan hak dan kewajiban ukhuwah yang ditetapkan dalam Islam. 

Pertama, menutup aib saudara seiman. Rasulullah SAW bersabda, ''Barang siapa membela kehormatan saudaranya (sesama Muslim), Allah akan menjauhkan neraka dari wajahnya pada hari kiamat.'' (HR Tirmidzi). 

''Adalah kejahatan bagi seorang Muslim mempermalukan saudara Muslim lainnya.'' (HR Muslim).

Kedua, memaafkan saudara seiman. Rasulullah bersabda, ''Ampunan Ilahi dilimpahkan kepada setiap hamba yang tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu, kecuali yang menyimpan dendam kepada saudaranya. Tentang mereka dikatakan: Tunggu, tunggu, tunggu, sampai mereka berbaikan.'' (HR Imam Malik dari Abu Hurairah). 

Ketiga, melepaskan kesulitan sesama Muslim. Sabda Rasulullah, ''Seseorang yang melapangkan orang Mukmin dari desakan hidup di dunia ini, Allah akan melapangkan pula orang itu dari malapetaka hari kiamat. Siapa yang menutup aib (malu) orang Islam, Allah akan menutupi aib orang itu di dunia dan akhirat. Allah tetap akan menolong seorang hamba, selama hamba itu sudi menolong saudaranya.'' (HR Muslim, Abu Daud, Turmidzi). 

Keempat, berbaik sangka kepada sesama Muslim. Allah SWT berfirman (QS. Al-Hujurat [49] : 12). 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ

Artinya : ''Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.'' (QS. Al-Hujurat [49] : 12). 

Kelima, berdoa untuk sesama Muslim, baik semasa hidupnya maupun setelah wafat. Firman Allah SWT, (QS. Al-Hasyr [59] : 10).

وَالَّذِيْنَ جَاۤءُوْ مِنْۢ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ

Artinya : ''Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa, “Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, Sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang.'' (QS. Al-Hasyr [59] : 10).

Ukhuwah Islamiyah mudah diucapkan, tapi yang sulit adalah praktik dan aplikasinya dalam berbagai situasi dan kondisi kehidupan sehari-hari. Tapi, perlu disadari bahwa mewujudkan persaudaraan Islam dalam arti yang sebenarnya merupakan kewajiban setiap Muslim.

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : republika
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar