Menu

Rabu, 01 Februari 2023

MENYAYANGI ANAK YATIM



السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini  Kamis, 11 Rajab 1444 H / 2 Pebruari 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Dalam Al-Qur'an surat Al-Maa'uun Allah SWT Berfirman : (QS. Al-Maa'uun : 1-2).

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ

1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ
2. Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,

dan (QS. Ad-Dhuha : 9). 

فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ

''Adapun kepada anak yatim, maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.'' (QA. Ad-Dhuha : 9). 

Siapakah Anak Yatim itu? Anak yatim adalah mereka yang ditinggal mati ayahnya, atau oleh kedua orang tuanya ketika masih kecil. Rasulullah SAW sendiri merupakan anak yatim. Ayahnya (Abdullah) meninggal dunia saat beliau masih dalam kandungan ibunya. Dengan begitu, beliau sangat bisa merasakan bagaimana menjadi anak yatim. 

Kata beliau, ''Sebaik-baik rumah kaum Muslimin ialah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Sejelek-jeleknya rumah orang-arang Islam ialah yang di dalamnya anak-anak yatim diperlakukan dengan jelek.'' (HR Ibnu Mubarak). 

Dalam hadits lain disebutkan, ''Barang siapa meletakkan tangannya di atas kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang, maka Allah akan menuliskan kebaikan pada setiap helai rambut yang disentuh tangannya.'' (HR Ahmad, Thabrani, Ibnu Hibban). 

Hadits tersebut mengisyaratkan begitu mulianya memelihara dan mencintai anak yatim. Sabda Rasulullah SAW, ''Barang siapa mengambil anak yatim dari kalangan kaum Muslimin dan memberinya makan dan minum, Allah akan memasukkannya ke dalam surga.'' (HR Muslim). 

Demikianlah, Allah SWT sangat meninggikan derajat orang-orang yang Menyayangi, Memelihara, Mendidik, dan Menafkahi Anak Yatim. Termasuk, antara lain, membetulkan rumah anak yatim yang rusak. Ini seperti dilakukan Nabi Khidir ketika Nabi Musa mengikutinya untuk berguru. 

Hal itu dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi ayat 77.

فَانْطَلَقَا ۗحَتّٰىٓ اِذَآ اَتَيَآ اَهْلَ قَرْيَةِ ِۨاسْتَطْعَمَآ اَهْلَهَا فَاَبَوْا اَنْ يُّضَيِّفُوْهُمَا فَوَجَدَا فِيْهَا جِدَارًا يُّرِيْدُ اَنْ يَّنْقَضَّ فَاَقَامَهٗ ۗقَالَ لَوْ شِئْتَ لَتَّخَذْتَ عَلَيْهِ اَجْرًا

Artinya :'' Maka keduanya berjalan; hingga ketika keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka berdua meminta dijamu oleh penduduknya, tetapi mereka (penduduk negeri itu) tidak mau menjamu mereka, kemudian keduanya mendapatkan dinding rumah yang hampir roboh (di negeri itu), lalu dia menegakkannya. Dia (Musa) berkata, “Jika engkau mau, niscaya engkau dapat meminta imbalan untuk itu.” (QS Al-Kahfi ayat 77)

Dalam ayat selanjutnya, ' (QS. Al-Kahfi : 82). 

وَاَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلٰمَيْنِ يَتِيْمَيْنِ فِى الْمَدِيْنَةِ وَكَانَ تَحْتَهٗ كَنْزٌ لَّهُمَا وَكَانَ اَبُوْهُمَا صَالِحًا ۚفَاَرَادَ رَبُّكَ اَنْ يَّبْلُغَآ اَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَۚ وَمَا فَعَلْتُهٗ عَنْ اَمْرِيْۗ ذٰلِكَ تَأْوِيْلُ مَا لَمْ تَسْطِعْ عَّلَيْهِ صَبْرًاۗ ࣖ

Artinya : "Dan adapun dinding rumah itu adalah milik dua anak yatim di kota itu, yang di bawahnya tersimpan harta bagi mereka berdua, dan ayahnya seorang yang saleh. Maka Tuhanmu menghendaki agar keduanya sampai dewasa dan keduanya mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Tuhanmu. Apa yang kuperbuat bukan menurut kemauanku sendiri. Itulah keterangan perbuatan-perbuatan yang engkau tidak sabar terhadapnya.” (QS. Al-Kahfi : 82). 

Jadi, Memelihara, Mencintai, dan Menolong Anak Yatim merupakan bentuk ibadah. Sekaligus bukti keimanan kita kepada Allah SWT. Karena, Allah memerintahkan hamba-Nya untuk memelihara dan mencintai Anak Yatim.

Rasulullah sesungguhnya sangat sayang kepada Anak Yatim. Para yatim benar-benar dipelihara dan dijaga oleh Rasulullah. Beliau sering menjaga, berkumpul, dan bercakap-cakap dengan para yatim. Bahkan, beliau menjadikan dirinya sebagai penanggung jawab dunia akhirat dan menjadi bapak dari para yatim. Sehingga, beliau mendapat julukan Abul Yatama. 

Kemuliaan anak yatim juga mempunyai kedudukan yang terhormat. Seperti tecermin saat Rasulullah tiba di Yastrib (Madinah), saat beliau hijrah. Ketika Rasulullah tiba di Yatsrib, kaum Muslimin berebutan agar rumahnya disinggahi atau dijadikan tempat menginap Rasulullah. Maka, Rasulullah pun berkata, ''Aku akan menginap di mana untaku berhenti. 

Biarkanlah dia berjalan sekehendak hatinya.'' Dan, unta beliau berhenti di tanah milik dua anak yatim, Sahal dan Suhail. Di dekat tempat itulah Rasulullah lalu menginap. Kalau Allah dan Rasul-Nya begitu memuliakan anak yatim, apakah kita sudah memuliakan, menyayangi, dan menyantuni anak yatim...?

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar