Menu

Jumat, 18 Agustus 2023

MAKNA KEMERDEKAAN

HAKIKAT DAN MAKNA KEMERDEKAAN DALAM AL QURAN
(Sebuah Refleksi)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Sabtu 2 Syafar 1445 H /19 Agustus 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Definisi kemerdekaan dalam bahasa Arab yaitu Al-Istiqlal sehingga hari kemerdekaan disebut Ied Al-Istiqlal.

Sedangkan menurut KBBI, kemerdekaan sendiri bermakna keadaan berdiri sendiri (bebas, lepas, tidak terjajah lagi, dan sebagainya) atau kebebasan. Padanan kata bebas ini dalam bahasa Arab disebut juga Al-Hurr, dengan bentuk verbalnya kebebasan adalah Al-Hurriyah.

Ibnu ‘Asyur dalam karyanya “Maqasid al-Syari’ah al-Islamiyah”, memaknai al-Hurriyah dengan dua makna yaitu : Pertama, kemerdekaan bermakna lawan kata dari perbudakan. Kedua, makna metaforis dari makna pertama, yaitu kemampuan seseorang untuk mengatur dirinya sendiri dan urusannya sesuka hatinya tanpa ada tekanan.

Menurut Ibn Asyur, ada beberapa aspek kemerdekaan dan kebebasan yang dikehendaki syariat Islam. Di antaranya, kebebasan untuk berkeyakinan (Hurriyyah Al-I'tiqad), kebebasan berpendapat dan bersuara (Hurriyyah Al-Aqwal), termasuk di dalamnya kebebasan untuk belajar, mengajar, dan berkarya (Hurriyyah Al-‘Ilmi Wa Al-Ta’lim Wa Al-Ta’lif), lalu kebebasan bekerja dan berwirausaha (Hurriyyah Al-A’mal).

Dalam Al Quran tidak secara tersurat menyebutkan kata kemerdekaan, namun secara tersirat setidaknya ada beberapa ayat yang berbicara tentang kemerdekaan.

Pertama, makna kemerdekaan pada kisah perjalanan spritual Nabi Ibrahim Alaihissalam dalam mencari Tuhan (QS Al-An’am ayat 76-79).

Perjalanan spiritual tersebut merupakan upaya Nabi Ibrahim untuk membebaskan hidupnya dari keyakinan yang diyakininya keliru, yaitu keyakinan nenek moyangnya menyembah berhala.

Kedua, makna kemerdekaan pada kisah Nabi Musa Alaihissalam ketika membebaskan bangsanya dari penindasan Fir’aun (QS Al-Baqarah ayat 49, Al-A’raf ayat127, dan Ibrahim ayat 6). Fir’aun dikenal sebagai raja yang kejam, ditakuti, dan zalim terhadap Bani Israil. Kemudian Nabi Musa diutus Allah SWT untuk menghentikan kekejaman Fir’aun dan membebaskan bangsanya dari penindasan sehingga dapat meraih kemerdekaan.

Ketiga, makna kemerdekaan dari kisah keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam mengemban misi kenabian di muka bumi (QS. Al-Maidah ayat 3). Nabi Muhammad SAW diutus Allah SWT di tengah-tengah masyarakat Arab Jahiliyyah yang mengalami tiga penjajahan sekaligus yaitu Disorientasi Hidup (QS Luqman ayat 13), Penindasan Ekonomi (QS Al-Humazah ayat 1-4), dan Kezaliman Sosial (QS Al-Hujurat ayat13).

Pada saat haji wada, Rasulullah SAW juga menyampaikan pesan kemerdekaan dalam khutbahnya, yang artinya : “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya darah dan hartamu haram bagimu satu dengan yang lain kecuali dengan jalan yang sah, sampai kamu sekalian berjumpa dengan Allah, sebagaimana keharaman atasmu pada harimu ini, pada bulanmu ini, dan di negerimu ini…” (HR Bukhari)

Pesan Rasulullah SAW menjadi landasan penguat atas penjabaran Ibnu ‘Asyur terkait kemerdekaan bahwa merdeka adalah bebas dari tekanan pihak lain, sehingga terjamin keamanan dan ketenteraman bagi diri maupun harta.

Barokallahu Fikum...
Semoga Bermanfaat.
Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar