Menu

Minggu, 03 September 2023

SANG WAKTU

SANG WAKTU

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Senin, 18 Syafar 1445 H /4 September 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tak seorang pun tahu kapan "SANG WAKTU" mulai bergerak dan entah kapan "Sang Waktu" berhenti berjalan yang pasti sampai detik ini "Dia" terus bergerak dan terus bergulir entah kita menghargai dengan memanfaatkan sebaik-baiknya atau selalu menyia-nyiakannya dengan aktivitas yang tidak bermanfaat "Dia" tetap diam namun terus berjalan tanpa memihak kepada siapa pun tanpa membantu siapapun, tetapi "Dia" bernilai untuk siapapun. "Dia" tidak pernah kalah dan tidak akan usang "Dia" selalu baru, selalu segar dan tegar.

Waktu merupakan salah satu nikmat Allah yang Sangat Berharga atau Mahal. Karena mahalnya sangat pantas bila banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang memberi isyarat agar kita memperhatikan waktu secara baik. Dalam QS. Al-‘Ashr : 1 - 3 Allah berfirman : “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh dan nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.”

Ada beberapa hal tentang mahalnya Sang Waktu yang patut  direnungkan oleh setiap manusia. Sehingga setiap orang dapat mengambil hikmah terhadap penggunaan dan pemanfaatannya.

Pertama, Sang Waktu adalah Modal Manusia. Salah satu hadis Rasulullah riwayat Abu Nu’aim menegaskan: “Wahai Ibnu Adam (manusia), kamu itu hanyalah (kumpulan) hari-hari, tiap-tiap satu hari berlalu, hilang sebagian dirimu.”

Hadis Rasulullah tersebut memberi isyarat kuat akan mahalnya waktu bagi manusia. Bahkan, manusia diibaratkan seperti waktu itu sendiri. Yang jika sebagian waktunya hilang sia-sia, maka hilang pula sebagian hidupnya.

Kedua, Sang Waktu sangat Cepat Berlalu. Salah satu hadist Nabi menegaskan: “Jika aku telah mengetahui dengan sangat yakin, bahwa seluruh hidupku di dunia ini seperti satu jam di akhirat, maka mengapa aku tidak bakhil dengan waktu hidupku (untuk melakukan perkara yang sia-sia), dan hanya kujadikan hidupku di dalam kebaikan dan ketaatan”.

Ketiga, Sang Waktu yang sudah berlalu Tidak Akan Pernah Kembali. Rasulullah melalui riwayat Ibn Syaibah bersabda : “Sesungguhnya Allah memiliki hak pada waktu Siang, Dia tidak akan menerimanya di waktu Malam. Dan Allah juga memiliki hak pada waktu Malam, Dia tidak akan menerimanya di waktu Siang.”

Hadits ini memberi isyarat bahwa Sang Waktu tidak bisa dikembalikan pada waktu yang lain. Waktu tidak bisa dibeli dan dipesan di manapun. Alangkah rugi manakala kita menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat sama sekali.

Keempat, manusia tidak mengetahui Kapan Waktu Yang Diberikan Akan Berakhir. Kita sudah maklum bahwa setiap kita pasti bakal mati. Itu berarti jatah waktu kita hidup di dunia pasti berakhir. Namun kita tak tahu kapan kepastiannya datang.

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya”. (QS : Ali ‘Imran : 185)

Adalah Syekh Ibnu Atha’illah, dalam Al-Hikam, menjelaskan, “Sebaik-baik waktumu adalah ketika engkau menyadari betapa tergantungnya dirimu kepada Allah dan betapa hinanya dirimu di hadapan-Nya”. Pesannya jelas bahwa waktu terbaik bagi kita adalah waktu pada saat merasakan kehadiran Allah. Jika kita palingkan kepada selain-Nya, maka hanya akan membuat kita semakin jauh dan jauh dari-Nya.

Saudaraku...!

Mari kita mengisi waktu dengan memperbaiki Ibadah dan melaksanakan amal soleh terbaik. Intinya, kita diajak agar mengisi waktu dengan sesuatu yang dicintai Allah. Kita mesti menjadikan Waktu yang kita lalui sebagai momentum terbaik. Secara khusus, kita diingatkan agar selalu mendekat kepada Allah. Sebab waktu terbaik kita adalah waktu bersama Allah. Mendekat dan akrab dengan-Nya.

Hidup dalam relung Sang Waktu seluruhnya adalah Ujian. Batas masa uji adalah waktu Kita hidup di dunia inj, atau apa yang sering kita sebut dengan Umur/Usia. Ia membentang dari mulai kita lahir hingga kita meninggal dunia. Dalam kerangka itu Allah pun menggariskan kunci sukses kita yaitu Iman, Amal Soleh, dan Berdakwah sebagaimana yang sudah Allah isyaratkan pada QS. Al-‘Ashr : 1 - 3. Semoga waktu yang kita lalui selalu dalam tiga bingkai tersebut.

Ungkapan yang tepat untuk menggambarkan dengan semangat Surah di atas, “Sang Waktu seperti Pedang, jika tak ditaklukkan dengan baik, maka benda itulah yang justru akan menghujam atau bahkan menebas Sang Pemilik”.

Kesadaran akan "Nilai Waktu" harus selalu diingatkan dan dipelihara dengan rasa syukur yang besar terhadap "SANG PENCIPTA"

Dengan demikian kita akan menghargai nilai keberadaan "Sang Waktu" dan nilai-nilai diri kita sebagai manusia sehingga kita akan selalu berusaha untuk dapat menikmati "Proses Waktu" itu, dengan kualitas kehidupan yang makin lama makin indah, nikmat, bahagia dan sangat berarti.

Wallahu'alam Bishshowab

Nikmati "Waktu"mu yang Masih Ada .......!
Hargai "Waktu"mu yang Masih Tersisa......!

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar