Menu

Kamis, 26 Oktober 2023

Ahli Syukur (bag. 2)

RAHASIA AHLI SYUKUR
(Bagian Kedua)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku....!

Hari ini Jum'at, 12 Rabi'ul-Akhir  1445 H /27 Oktober 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Mari kita lanjutkan uraian tentang Rahasia Ahli Syukur Bagian Kesatu.......

Syarat yang Pertama menjadi Ahli Syukur adalah Hati Tidak Merasa Memiliki kecuali yakin segalanya milik Allah SWT.

Semakin kita merasa memiliki sesuatu akan semakin Takut Kehilangan adalah suatu bentuk kesengsaraan

Saudaraku...!

Syarat yang Kedua menjadi Ahli Syukur adalah "orang yang selalu memuji Allah dalam segala kondisi", karena apa? karena kalau dibandingkan antara nikmat dengan musibah tidak akan ada apa-apanya. Musibah yang datang tidak sebanding dengan samudera nikmat yang tiada bertepi.

Apa yang membuat kita menderita? adalah menderita karena kita tamak kepada yang belum ada. 

Syarat yang Ketiga menjadi Ahli Syukur adalah manfaatkan nikmat yang ada untuk mendekat kepada Allah, alkisah ada tiga pengendara kuda masuk kedalam belantara, ketika dia tertidur kemudian saat terjaga dilihat kudanya telah hilang semua , betapa kagetnya mereka dan pada saat yang sama dalam keadaan kaget, ternyata seorang raja yang bijaksana melihat hal tersebut dan mengirimkan kuda yang baru lengkap dengan perbekalan, ketika dikirimkan reaksi ketiga pengendara yang hilang kudanya itu berbeda-beda, si-A kaget dan berkomentar" wah ini hebat sekali kuda, bagus ototnya, bekalnya banyak pula!, dia sibuk dengan kuda tanpa bertanya kuda siapakah ini".

Si-B, gembira dengan kuda yang ada dan berkomentar "Wah ini kuda hebat, sambil berterima kasih kepada yang memberi, sikap C beda lagi, ia berkomentar "lho ini bukan kuda saya, ini kuda milik siapa? yang ditanya menjawab "ini kuda milik raja", si-C bertanya kembali "kenapa raja memberikan kuda ini? dijawab" sebab raja mengirim kuda agar engkau mudah bertemu dengan sang raja". Dia gembira bukan karena bagusnya kuda, dia gembira karena kuda dapat memudahkan dia dekat dengan sang raja.

Nah begitulah, si-A adalah manusia yang kalau mendapatkan mobil, motor, rumah, dan kedudukan sibuk dengan kendaraan itu, tanpa sadar bahwa itu adalah titipan. Orang yang paling bodoh adalah orang yang punya dunia tapi dia tidak sadar bahwa itu titipan Allah, yang B mungkin adalah model kita yang ketika senang kita mengucap Alhamdulillah, tetapi ahli syukur yang asli adalah yang ketiga yang kalau punya sesuatu dia berpikir bahwa inilah kendaraan yang dapat menjadi pendekat kepada Allah SWT.

Ketika mempunyai uang dia mengucap Alhamdulillah, uang inilah pendekat saya kepada Allah, dia tidak berat untuk membayar zakat, dia ringan untuk bersadaqah, karena tidak akan berkurang harta dengan bershodaqah.

Maka, jika sahabat ingin banyak uang ? sederhana saja rumusnya, pakailah uang yang ada untuk berjuang di jalan Allah, jangan heran jika rejeki datang melimpah, punya rumah ingin nikmat bukan masalah ada atau tidak ada AC, bukan masalah ukuran ,tetapi rumah yang nikmat adalah rumah yang menjadi kendaraan untuk mendekat kepada Allah, bangunlah rumah yang tidak membuat kita sombong belilah acessories rumah yang membuat setiap tamu yang datang menjadi dekat kepada Allah, bukan ingat kepada kekayaan kita, pasanglah hiasan yang mebuat tamu kita ingat kepada kekuasaan Allah bukan kekuasaan kita, itulah rumah yang Insya Allah tenang dan barokah, tapi kalau rumah dipakai untuk pamer dan menginginkan kursi yang amat mewah, potret-potretnya yang tidak membuat ingat kepada Allah, malah ujub, riya takabur, tidak usah heran rumah itu semakin diminati pencuri, dan rumah yang diminati pencuri itu membuat strees bagi yang punya, dia harus menyewa alarm, menggaji satpam, di depan harus ada anjing, coba kalau rumahnya ingat kepada Allah dia tidak akan sesibuk itu.

Mohon maaf kepada saudara-saudaraku yang mempunyai jabatan, lalu bagaimana cara mensyukurinya? gunakanlah jabatan itu agar karyawan kita dekat kepada Allah.

Kesungguhan kita untuk mendidik anak lebih baik daripada, punya anak tetapi tidak tahu agama, lalu bagaimana anak itu akan memuliakan ibu bapaknya? ketika kita mati mereka hanya berebut harta warisan jangankan mensholatkan ibu bapaknya.

Maka orang yang bersyukur adalah orang yang mendidik anaknya supaya dekat dengan Allah, di dunia nama orang tuanya terbawa harum karena anaknya mulia, di kubur lapang kuburnya karena doa anaknya, di akherat Insya Allah akan terbawa karena barokah mendidik anak.

Syarat yang Keempat menjadi Ahli Syukur adalah berterima kasih kepada yang telah menjadi jalan nikmat, seorang anak disebut ahli syukur kalau dia tahu balas budi kepada ibu dan bapaknya, dimana-mana anak sholeh itu harum namanya, tapi anak durhaka tidak pernah ada jalan menjadi mulia sebab kenapa? karena mereka tidak tahu balas budi. Benar orang tua kita tidak seideal yang kita harapkan, tetapi masalah kita bukan bagaimana sikap orang tua kepada kita, tetapi sikap kita kepada orang tua.

Dan sahabat-sahabat , salah satu tugas kita untuk mensyukuri nikmat adalah kita harus memilih Pemimpin kita yang Berakhlaq Baik yang bisa membimbing kita, rakyat seluruh negeri ini menjadi orang yang baik-baik, kita membutuhkan suri tauladan yang baik, jangan pernah melihat orang dari topeng duniawinya tetapi lihatlah orang dari akhlaqnya karena akhlaq adalah buah dari keimanan dan keilmuan yang diamalkan. Semebtara harta, gelar, pangkat, jabatan dan kedudukan yang tidak menjadikan kemuliaan akhlaq seseorang, berarti dia telah terpedaya, kita tidak membutuhkan topeng, yang kita butuhkan adalah isi, dan isi inilah milik Orang-orang Yang Ahli Syukur Kepada Allah.

Dari pada kita memikirkan yang tidak ada, lebih baik mensyukuri yang ada... Sekecil apapun yang kita miliki...Jalani... Nikmati... lalu Syukuri...

Barokallahu Fikum...
Semoga Bermanfaat...
Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar