Menu

Kamis, 09 November 2023

FITRAH

FITRAH YANG DICIPTAKAN ALLAH


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku....!

Hari ini Jum'at, 26 Rabi'ul-Akhir  1445 H /10 November 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Istilah “Fitrah” merupakan Kesucian Jiwa dan Rohani, yang memiliki arti bahwa manusia sejak lahir dalam keadaan suci tidak memiliki dosa. Fitrah secara etimologi,  disebut Al-khilqah (naluri, pembawaan) dan Al-thabi'ah (tabiat, watak, karakter) yang diciptakan Allah SWT pada manusia. Fitrah merupakan potensi dasar manusia sebagai alat untuk mengabdi dan Ma’rifatullah.

Dalam al-Maraghi, disebutkan “Fitrah” merupakan kecenderungan untuk menerima kebenaran. Sebab kebenaran fitri manusia cenderung dan berusaha mencari serta menerima kebenaran walaupun hanya bersemayam dalam hati kecilnya.

Sebuah hadist menunjukkan bahwa manusia itu ketika lahir dalam keadaan fitrah (suci/agama Islam). Orang tuanyalah yang memiliki pengaruh yang penuh dalam membentuk kepercayaan pada anaknya. Pada hadits tersebut tidak disebutkan kata “untuk mengislamkannya mengandung arti bahwa memang sebelumnya seorang anak memiliki potensi untuk beragama Islam, menjadi orang Yahudi, Nashrani ataupun Majusi adalah pengaruh dari keyakinan orang tua mereka.

Dalam ayat Al-Qur’an tentang fitrah manusia, tercantum dalam surat Al Ruum ayat 30 yang menyebutkan mengenai fitrah manusia terhadap agama Allah (Islam) adalah sebagai berikut :

فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًاۗ فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَاۗ  لَا تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُۙ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَۙ 

Artinya : “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS. Ar-Rum : 30).”

Fitrah manusia merupakan tahap awal di mana proses manusia sebelum mendapatkan ilmu pengetahuan, manusia pada tahap ini diibaratkan seperti Kertas Putih (Teori Tabularasa) yang kosong yang belum tercoret dengan tulisan apapun. Lingkungan dan keluarga lah yang akan membentuk anak tersebut. Manusia juga dapat dipengaruhi oleh keyakinan orang tuanya akan diarahkan kemana keyakinan itu.

Fitrah Manusia ada 4 (empat) yaitu :

1. Fitrah Al-Munazzalah 

Fitrah luar yg masuk dlm diri manusia. Fitrah ini berupa petunjuk Al-Qur’an dan As-Sunnah yang digunakan sebagai kendali dan pembimbing bagi fitrah.

2. Fitrah Al- Gharizah 

Yaitu fitrah interen dalam diri manusia yg memberi daya akal yang berguna untuk mengembangkan potensi dasar manusia.

3. Fitrah Suci

Yaitu pada hakikatnya manusia itu suci dari fitrahnya, tetapi sebenarnya hati mereka telah tertutup dengan dosa-dosa yang mereka perbuat.

4. Fitrah Intelektual (Aqliyah) 

Potensi ini terdiri dari panca indera dan akal pikiran (pendengaran, penglihatan, dan hati). Dengan potensi ini, manusia dapat membuktikan dengan daya nalar dan ilmiah tentang kekuasaan Allah.

Dapat disimpulkan bahwa fitrah manusia merupakan potensi yang ada dalam diri manusia yang mampu mengarah pada Fitrah Baik maupun Buruk, potensi yang sudah menjadi bawaan manusia sejak lahir ini terus mengalami perkembangan seiring dengan semakin berkembangnya akal pikiran manusia dan pada akhirnya manusia akan mengakui bahwa Tuhan itu ada sehingga mereka akan kembali kepada tuhannya.

Fitrah menjadi manusia tidak hanya dimaknai dari sekadar suci dan bersih, tetapi fitrah sebagai manusia seperti Allah menciptakan manusia hanya dengan tujuan agar kita beribadah kepada-Nya. Manusia diberikan potensi oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala berupa tiga hal, yaitu Potensi Bodi, Akal dan Hati.

Potensi Bodi atau Jasad, manusia diciptakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam bentuk terbaik. Potensi Akal, seperti firman Allah dalam Q.S. At-Tin ayat 4. Allah memberikan akal, makin tinggi ilmu pengetahuan makin tinggi pula akalnya. Potensi yang ketiga adalah Potensi Hati, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

“Ala wa inna fil-jasadi mudhgatan idza shalahat shalahal-jasadu kulluhu wa idza fasadat fasadal-jasadu kulluhu ala wa hiyal-qalbu.”

Yang Artinya : “Ingatlah, dan sesungguhnya di dalam hati itu terdapat Segumpal Darah. Jika ia baik, baik (pula) seluruh tubuh. Dan bila ia rusak, rusak pula seluruh tubuh. Ketahuilah, ia adalah Hati.” (H.R. Imam Bukhari dan Imam Muslim) (Muttafaqun Alaih).

Apabila ketiga potensi tersebut mampu berkolaborasi, bersinergi, dan mampu mengolah kemudian muncul satu aktivitas yang bernilai ibadah, maka kita akan mampu menjadi cahaya, lentera di lingkungan sekitar.

Barokallahu Fikum...

Semoga Bermanfaat...
Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar