Menu

Kamis, 18 Januari 2024

KEUTAMAAN TAWAKAL

MAKNA DAN KEUTAMAAN TAWAKAL UNTUK HIDUP LEBIH TENANG

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku....!

Hari ini Jum'at, 7 Rajab  1445 H /19 Januari 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar.

Saudaraku...!

Saat ingin menggapai sesuatu, setelah berdoa dan berikhtiar, langkah terakhir yang sebaiknya dilakukan umat Muslim menyerahkan hasilnya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dalam ajaran Islam, sikap itu disebut Tawakal.

Tawakal adalah berusaha sekuat tenaga yang disertai doa, kemudian menyerahkan hasilnya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sikap tawakal sering dicontohkan langsung oleh Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam sebagai panutan umat Islam.

Sikap tawakal ini menjadi ciri seseorang yang beriman. Bagi mereka yang beriman, maka setelah berusaha sekeras mungkin, maka hasilnya diserahkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala apapun itu.

Oleh karena itu, perlu bagi setiap orang untuk memiliki sikap tawakal karena untuk senantiasa tidak putus asa dan percaya kepada Allah bahwa semua rezeki dan rencana baiknya sudah disusun sedemikian rupa bagi kita sebagai makhluk-Nya.

Makna Tawakal

Secara harfiah, kata tawakal berasal dari kata wakkala yang memiliki arti menyerahkan, mempercayakan atau mewakilkan urusan kepada orang lain. Tawakal menjadi cara untuk kita menyerahkan segala perkara dan usaha kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Mengutip buku Dahsyatnya Sabar, Syukur, Ikhlas, dan Tawakal oleh Abdul Syukur (2016), dikatakan bahwa tawakal adalah juga merupakan pekerjaan hati manusia dan puncak tertinggi keimanan. Hal ini berdasar pada firman Allah dalam Al-Qur'an Surat al-Anfal ayat 2 : 

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَٰتُهُ ۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Artinya : "Sesungguhnya, orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya). Dan, hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal (berserah diri)."

Dalam buku Tawakal Bukan Pasrah (2010: 4) karangan H. Supriyanto, Lc., M.S., menjelaskan, bahwa ada /Dua Fase* penting dalam bertawakal kepada Allah.

Fase Pertama adalah fase usaha atau kerja. Dalam fase ini, seseorang harus mengikuti mekanisme alam (sunatullah) dengan melakukan usaha-usaha. Fase Kedua yaitu menunggu hasil. Di sinilah waktu untuk berserah kepada Allah dengan sepenuh hati dan meyakini bahwa apa pun hasil usahanya tak terlepas dari kehendak Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Berangkat dari hal tersebut, perlu diingat bahwa tawakal bukanlah pasrah. Tawakal harus Didahului Dengan Ikhtiar atau usaha yang sungguh-sungguh, bukan justru meninggalkan usaha sama sekali dan hanya bergantung kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Selain itu, tawakal sebagai pekerjaan hati juga diungkapkan oleh Yusuf Qardhawi bahwa tawakal adalah pekerjaan hati, sedangkan usaha atau pekerjaan adalah pekerjaan fisik. Meski demikian, dalam praktiknya tawakal harus menyelaraskan antara usaha hati dan usaha fisik.

Sedangkan menurut  Imam al-Ghazali merumuskan definisi tawakkal sebagai berikut, "Tawakkal ialah menyandarkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala tatkala menghadapi suatu kepentingan, bersandar kepadaNya dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang dan hati yang tenteram.

Keutamaan Tawakal

Kegiatan berusaha sekuat tenaga yang disertai doa dan hasilnya terserah Allah ini memiliki beberapa keutamaan jika kita senantiasa mempraktekannya. Beberapa keutamaan dari bersikap Tawakal yang dikutip dari berbagai, antara lain adalah :

1. Tawakal Bagian dari Iman

Tawakal bisa menjadi salah satu bentuk keimanan seorang Muslim kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena tawakal merupakan bagian dari iman. Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran surat Al Maidah ayat 23 :

قَالَ رَجُلَانِ مِنَ ٱلَّذِينَ يَخَافُونَ أَنْعَمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِمَا ٱدْخُلُوا۟ عَلَيْهِمُ ٱلْبَابَ فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَٰلِبُونَ ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَتَوَكَّلُوٓا۟ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

Artinya : “Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang telah diberi nikmat oleh Allah, "Serbulah mereka melalui pintu gerbang (negeri) itu. Jika kamu memasukinya, niscaya kamu akan menang. Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman." (QS. Maidah : 23)

2. Ketenangan Jiwa dan Kepuasan Batin

Ketenangan yang bisa diperoleh setelah bersikap tawakal ini dijanjikan langsung oleh Allah dalam Al-Qur'an Surat Ibrahim ayat 11-12 : 

قَالَتْ لَهُمْ رُسُلُهُمْ إِن نَّحْنُ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَمُنُّ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِ ۦ ۖ وَمَا كَانَ لَنَآ أَن نَّأْتِيَكُم بِسُلْطَٰنٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ

وَمَا لَنَآ أَلَّا نَتَوَكَّلَ عَلَى ٱللَّهِ وَقَدْ هَدَىٰنَا سُبُلَنَا ۚ وَلَنَصْبِرَنَّ عَلَىٰ مَآ آذَيْتُمُونَا ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُتَوَكِّلُونَ

Artinya : "Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka, 'Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan, tidak patut bagi kami mendatangkan suatu bukti kepada kamu melainkan dengan izin Allah dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal. Mengapa kami tidak akan bertawakal kepada Allah padahal Dia telah menunjukkan jalan kepada kami, dan kami sungguh-sungguh akan bersabar terhadap gangguan-gangguan yang kamu lakukan kepada kami. Dan, hanya kepada Allah saja orang-orang yang bertawakal itu, berserah diri." (QS. Surat Ibrahim : 11-12)

3. Mendapatkan Kecukupan Hidup

Tawakal pun menjadi kunci untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. Dengan bertawakal, maka Allah akan mencukupkan rezeki seseorang di dunia. Hal itu sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Al-Qur'an Surat At-Thalaq ayat 3 :  

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِ ۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

Artinya : "Dan, memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan, barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya, Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. At-Thalaq : 3)

4. Mendapatkan Keselamatan Hidup

Keselamatan hidup ini dapat dilihat dari peristiwa Nabi Ibrahim yang dilemparkan ke dalam api oleh Raja Namrud. Dikarenakan ketawakalan Nabi Ibrahim, Allah memberinya pertolongan dan menyelamatkan hidupnya dengan menjadikan api tersebut menjadi dingin.

Firman Allah tentang jaminan keselamatan hidup ini terdapat dalam Al-Qur'an Surat Al Anbiya ayat 69-70 : 

قُلْنَا يَٰنَارُ كُونِى بَرْدًا وَسَلَٰمًا عَلَىٰٓ إِبْرَٰهِيمَ 

وَأَرَادُوا۟ بِهِ ۦ كَيْدًا فَجَعَلْنَٰهُمُ ٱلْأَخْسَرِينَ

Artinya : "Kami berfirman, 'Hai api, menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim. Dan mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi." (QS. Al Anbiya : 69-70)

5. Memiliki Kekuatan, Keteguhan, dan Keberanian Jiwa Menghadapi Musuh

Tentang hal ini Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat an Nisa ayat 84 :

فَقَٰتِلْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ لَا تُكَلَّفُ إِلَّا نَفْسَكَ ۚ وَحَرِّضِ ٱلْمُؤْمِنِينَ ۖ عَسَى ٱللَّهُ أَن يَكُفَّ بَأْسَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ۚ وَٱللَّهُ أَشَدُّ بَأْسًا وَأَشَدُّ تَنكِيلًا

Artinya : "Maka, berperanglah kamu (Muhammad) pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mukmin (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaan-Nya." (QS. An Nisa : 84)

6. Mendapatkan Kesabaran

Dengan bertawakal maka sekaligus melatih diri untuk sabar. Tawakal menjadi salah satu sikap yang harus dimiliki ketika kita memiliki impian yang tinggi. Hal tersebut karena menuju mimpi yang tinggi diperlukan kesabaran yang berjangka panjang. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran Surat an-Nahl ayat 41-42 : 

وَٱلَّذِينَ هَاجَرُوا۟ فِى ٱللَّهِ مِنۢ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا۟ لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً ۖ وَلَأَجْرُ ٱلْآخِرَةِ أَكْبَرُ ۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ

ٱلَّذِينَ صَبَرُوا۟ وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Artinya : "Dan, orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan, sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui. (yaitu) orang-orang yang sabar dan Hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakal. (QS. An-Nahl : 41-42)

7. Terbebas dari Godaan Setan

Tawakal merupakan bagian dari upaya mendekatkan diri kepada Allah. Jika seseorang terus melakukan tawakal, setan pun akan sulit memengaruhi dan menggodanya karena ia begitu dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Seperti yang dijelaskan dalam surat An Nahl ayat 99 : 

إِنَّهُ ۥ لَيْسَ لَهُ ۥ سُلْطَٰنٌ عَلَى ٱلَّذِينَ آمَنُوا۟ وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Artinya : "Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan.” (QS. An Nahl : 99)

Barokallahu Fikum...
Semoga Bermanfaat
Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar