Menu

Jumat, 02 Februari 2024

MENDIDIK ANAK

MENDIDIK ANAK

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku....!

Hari ini Sabtu, 22 Rajab  1445 H /3 Februari 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar.

Saudaraku...!

Anak merupakan unsur yang terpenting dalam keluarga. Anak adalah penerus generasi, pelanjut sejarah. Di tangan merekalah masa depan umat. Allah berfirman, "Ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu hanyalah sebagai cobaan dan di sisi Allah pahala yang besar." (QS Al-Anfal : 28). Ayat ini merupakan peringatan, jika kita dapat mendidik anak dengan baik, insya Allah anak tersebut menjadi anak yang Shaleh.

Upaya mendidik anak dimulai dengan mendoakannya semasih bayi, dengan doa yang dibacakan Nabi Ibrahim terhadap anaknya, Ismail dan Ishak, "Aku berlindung dengan firman Allah yang sempurna dari segala setan, gangguan, dan penggoda yang jahat." (HR Bukhari). Selanjutnya memberikan pendidikan agama.

Imam Al Ghazali mengamati perkembangan anak mulai dari masa Al-Janin, Al-Thifi dan Al-Tamziz. Dalam masa ini anak diperbanyak latihan dan kebiasaan akhlak yang baik sehingga mampu membedakan Baik dan Buruk. Akal pikiran anak dikembangkan, agar dapat memahami Ilmu.

Rasulullah SAW menyuruh kita untuk mengajari anak yang telah berumur 7 tahun untuk Shalat. Memukulnya jika dia telah berumur 10 tahun. Sabda Rasulullah SAW, "Suruhlah anak-anakmu Shalat apabila mereka telah berumur Tujuh Tahun, dan pukullah mereka bila telah berumur Sepuluh Tahun," (HR Abu Dawud dan Hakim).

Biar bagaimanapun sibuknya orang tua, haruslah memprioritaskan pendidikan anak. Terlebih lagi di saat sekarang ini yang sedang diliputi kerusakan, sehingga pengaruh lingkungan banyak memberikan pendidikan negatif terhadap perkembangan tabiat anak. Kehidupan semakin sulit. Moral kian runtuh, akhlak bertambah rusak. Sementara Pemerintah membuat kebijakan BDR (Belajar Dari Rumah) yang tidak didukung dengan fasilitas yang memadai. Pastinya, tidak layak membiarkan anak-anak kita hidup tanpa didikan yang baik.

Dalam bukunya, Lembaga Hidup, Dr Hamka menjelaskan bahwa cara terbaik dalam mendidik anak, "Hendaklah perjalanan hidupmu dengan anak-anakmu lurus dan pertengahan. Hendaklah kamu menjadi Kaca Yang Jernih dan Bercahaya untuk ditilik oleh anak-anakmu. Jauhkan dirimu dari perbuatan tercela."

Penanaman pendidikan anak tidak dapat dilakukan secara sambilan. Rasulullah SAW bersabda : "Seorang Anak (Bayi) dilahirkan dalam keadaan Bersih. Maka, ayah Ibunyalah yang menjadikannya Yahudi atau Nasrani." Bila pendidikan anak terabaikan, maka kecelakaanlah yang akan menimpa kita, baik di Dunia maupun Akhirat.

Lukmal Hakim yang hidupnya sezaman dengan Nabi Musa AS, memberikan nasihat terhadap anaknya, termaktub di Al Qur'an Surat Luqman. Ayat 13, 16 dan 17 sbb.  

وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
Artinya : "Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”" (QS Luqman : 13).
يٰبُنَيَّ اِنَّهَآ اِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِيْ صَخْرَةٍ اَوْ فِى السَّمٰوٰتِ اَوْ فِى الْاَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَطِيْفٌ خَبِيْرٌ

Artinya : "(Lukman berkata), ”Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Mahahalus, Mahateliti." (QS Luqman : 16). 

يٰبُنَيَّ اَقِمِ الصَّلٰوةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلٰى مَآ اَصَابَكَۗ اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ

Artinya : "Wahai anakku! Laksanakanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting." (QS Luqman : 17).

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi Tausiyah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar