Menu

Minggu, 09 Februari 2025

SIFAT MANUSIA

MENGAPA SIFAT MANUSIA BERBEDA-BEDA?


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini Senin, 10 Sya'ban 1446 H /10 Februari 2025

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.

Hadirin yang dirahmati Allah....

Manusia memiliki karakter atau sifat yang berbeda-beda. Ada yang keras, ada yang kalem, dan lainnya. Namun apa faktor yang membuat manusia memiliki sifat yang beragam itu? Jawaban atas pertanyaan ini diisyaratkan dalam Al Qur'an.

Sejumlah ayat menjelaskan tentang asal mula penciptaan manusia, yaitu dari Tanah. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُوْنُوْا شُيُوْخًا ۚوَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى مِنْ قَبْلُ وَلِتَبْلُغُوْٓا اَجَلًا مُّسَمًّى وَّلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ

Artinya : “Dialah yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi di antara kamu ada yang dimatikan sebelum itu. (Kami melakukan demikian) agar kamu sampai ke kurun waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti." (QS. Al Gafir : 67)

Ayat lain menjelaskannya dengan lebih rinci, seperti pada Surat Al Mu'minun ayat 12 berikut ini :

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ

Artinya : "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.” (QS. Al Mu'minun : 12)

Dikutif dari buku "Sains dalam Al-Qur'an : Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah", yang ditulis oleh Dr Nadiah Thayyarah, menjelaskan, beberapa ayat dalam Al-Qur'an berbicara tentang penciptaan Nabi Adam 'Alaihissalam.

Ada ayat yang menyebut Nabi Adam tercipta dari tanah, dari sari pati tanah, dari tanah yang liat, dan ada pula ayat yang menyebutkan bahwa Nabi Adam tercipta dari tanah kering seperti tembikar. Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ

Artinya : "Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar." (QS. Ar Rahman : 14)

Dalam buku tersebut disampaikan, Nabi Adam tercipta dari semua bahan tersebut dan ini hanyalah tahapan dalam proses penciptaan Adam. Tahap pertama penciptaan Adam adalah dari tanah. Hal ini diisyaratkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Musa Radhiyallahu 'Anhu Dalam hadits ini, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

إِنَّ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ خَلَقَ آدَمَ مِنْ قَبْضَةٍ قَبَضَهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَرْضِ فَجَاءَ بَنُوْ آدَمَ عَلَى قَدْرِ الْأَرْضِ جَاءَ مِنْهُمُ الْأَبْيَضُ وَ الْأَحْمَرُ وَ الْأَسْوَدُ وَ بَيْنَ ذلِكَ وَ الْخَبِيْثُ وَ الطَّيِّبُ وَ السَّهْلُ وَ الْحَزْنُ وَ بَيْنَ ذلِكَ.

Artinya : “Sesungguhnya Allah ‘Azza Wa Jalla menciptakan Adam dari satu genggaman yang diambil-Nya dari seluruh tanah bumi. Kemudian anak keturunan Adam terlahir sesuai jenis tanah itu. Ada yang berwarna putih, merah, hitam dan campuran antara warna-warna itu. Di antara mereka ada yang jahat, baik, senang, sedih dan campuran dari keadaan itu.” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Abu Dawud)

Oleh karena itu, manusia memiliki sifat yang bermacam-macam. Antara satu orang dengan yang lainnya memiliki sifat yang berbeda. “Dan keturunan Adam terlahir serupa dengan ragam dan jenis tanah. Di antara mereka ada yang memiliki kepribadian yang lembut dan seperti tanah yang subur.".

Ada juga manusia yang memiliki kepribadian yang sulit dan keras, seperti tanah kering yang tidak bisa menumbuhkan tanaman dan tidak mengandung udara. Ada yang memiliki kepribadian sombong dan keras kepala. “Sifat manusia itu bermacam-macam sesuai dengan sifat-sifat tanah yang menjadi bahan diciptakannya Nabi Adam."

Demikian juga dengan warna kulit manusia yang beragam. Ada yang putih, sawo matang, hitam dan merah. Ini seperti warna-warna tanah. Sehingga, tabiat manusia pun mencerminkan contoh dari sifat-sifat tanah, karena Allah mengambil satu genggaman tanah yang diambil dari segala macam tanah untuk menciptakan Adam.

Karena itu pula, Adam disebut dengan Adam, karena ia berasal dari kulit bumi (adim), dan kulit bumi berarti tanah.

Demikian juga, dinamakan Adam agar selalu ingat dari apa berasal. Sehingga persetujuan dan keteguhan diri kepada kekuasaan dan keagungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebab, asal muasal penciptaan Nabi Adam adalah dari tanah. Kemudian tanah itu dibasahi dengan udara. Setelah dibasahi, ia menjadi sari pati tanah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

اِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ خَالِقٌۢ بَشَرًا مِّنْ طِيْنٍ

Artinya : "(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, 'Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari sari pati tanah.' (QS. Ash Shad : 71)

Sari pati tanah tersebut direndam lagi, dan saat direndam, menjadi tanah yang liat. Semakin banyak udara ditambahkan ke dalamnya, ia akan semakin kuat dan lengket. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

فَاسْتَفْتِهِمْ اَهُمْ اَشَدُّ خَلْقًا اَمْ مَّنْ خَلَقْنَا ۗاِنَّا خَلَقْنٰهُمْ مِّنْ طِيْنٍ لَّازِبٍ

Artinya : "Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah), “Apakah penciptaan mereka lebih sulit ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?” Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat." (QS. As Saffat : 11)

Tanah liat adalah tanah yang satu sama lain saling merekat dan bersatu. Tanah liat inilah yang membentuk Allah sehingga berbentuk manusia. Dalam Surat Ash Shad ayat 75, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

قَالَ يٰٓاِبْلِيْسُ مَا مَنَعَكَ اَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ۗ اَسْتَكْبَرْتَ اَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِيْنَ

Artinya : “(Allah) berfirman, “Wahai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kekuasaan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri atau kamu (merasa) termasuk golongan yang (lebih) tinggi?”

Dijelaskan, bahwa setelah tanah dibasahi, lalu menjadi sari pati tanah. Kemudian sari pati tanah ini dibasahi kembali sehingga menggumpal dan menjadi tanah liat. Kemudian tanah liat ini dibentuk oleh Allah sehingga menjadi tanah kering.

“Karena tanah kering ini terbentuk dan terlalu sering dibasahi, maka menjadi hitam pekat. Kemudian tanah kering yang dibasahi tadi dibiarkan hingga mengering lagi sehingga menjadi seperti tembikar.”

Wallahu 'Alam Bishshawab

Demikian sedikit tulisan yang Allah mudahkan bagi kami untuk menyusunnya, semoga bermanfaat bagi penulis dan segenap pembaca.

Barakallah ..... semoga bermanfaat

-----------------NB----------------

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar