MAULID NABI TIBA, JAGA AKHLAK GENERASI MUDA
بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saudaraku....!
Hari ini Jum'at 12 Rabi'ul-Awal 1447 H /5 September 2025
Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.
Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.
Hadirin yang dirahmati Allah....
Khutbah I
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ
نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى
أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ
إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ
لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ.
اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ
مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ . فَاِنْ
تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ
وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
Maasyiral
Muslimin rahimakumullah,
Alhamdulillah,
segala puji bagi Allah swt. Shalawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada
Rasulullah saw. Semoga kita senantiasa termasuk golongan hamba yang pandai
bersyukur dan mendapatkan syafaat dari Nabi Agung Muhammad saw di hari kiamat.
Amin.
Saat
ini, kita sedang berada di bulan Rabiul Awwal yang di Indonesia lebih sering
disebut sebagai bulan Maulid. Disebut demikian memang karena dalam bulan ini
terjadi sebuah kejadian agung yakni kelahiran Nabi Muhammad saw. Sosok paling
mulia di dunia, sosok yang kita diperintahkan untuk senantiasa bershalawat
untuk meraih syafaatnya. Bukan hanya kita saja yang bershalawat, Malaikat dan
Allah swt pun bershalawat kepada beliau. Hal ini termaktub dalam Al-Qur’an
surat Al-Ahzab ayat 56:
اِنَّ اللّٰهَ
وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا
صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Artinya
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai
orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam
dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS, Al-Ahzab ayat 56)
Maasyiral
Muslimin rahimakumullah,
Kehadiran
Nabi Muhammad ke dunia ini membawa sebuah misi penting di antaranya adalah
memperbaiki akhlak manusia. Misi ini menandakan bahwa akhlak menjadi bagian
penting dalam kehidupan manusia karena itulah yang akan membawa perdamaian dan
ketentraman dalam setiap interaksi manusia dengan lingkungan sekitar.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari, Baihaqi,
dan Hakim:
إِنَّمَا
بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخَلاقِ
Artinya
: “Sungguh aku diutus menjadi Rasul untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”
Akhlak
menjadi bagian utama dalam bangunan kepribadian seorang muslim sehingga para
ulama menyebut bahwa “Al-Adabu fauqal ilmi’. Bahwa adab, tatakrama, akhlak, di
atas ilmu yang dalam artian harus didahulukan untuk dimasukkan dalam diri
setiap muslim. Dalam pendidikan pun sudah seharusnya mengedepankan aspek
afektif (sikap dan karakter) dibanding aspek kognitif (kepintaran otak). Maka
itu fungsi guru dan orang tua yang paling utama adalah mendidik agar generasi
muda menjadik baik. Bukan hanya mengajar untuk menjadikan generasi muda menjadi
pintar.
Pendidikan
karakter dan akhlak generasi muda di era saat ini menjadi sangat dan sangat
penting. Hal ini karena tantangan dan godaan zaman di tengah perkembangan
teknologi semakin menjadi-jadi. Akibat perkembangan teknologi dan informasi
saat ini, ancaman terhadap degradasi moral sangat terlihat di depan mata. Kita
lihat bagaimana saat ini akhlak para pemuda sudah mulai tereduksi akibat gaya
hidup digital di zaman modern.
Kejadian
tindakan kriminal, asusila, kurangnya kepedulian sosial dan menurunnya rasa
sosial-kemanusiaan yang dilakukan dan dimiliki generasi muda mudah ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini kita rasakan mereka lebih asik bermain di
dunia maya dengan ponselnya dari pada bersosialisasi di dunia nyata. Kebiasaan
berkomentar di media sosial yang tak melihat dengan siapa ia berbicara, terbawa
dalam kehidupan nyata. Sehingga bisa dirasakan mereka menyamakan antara
berbicara dengan teman dan berbicara dengan orang tua.
Gampangnya
berkomunikasi, berinteraksi, dan mencari informasi juga sedikit demi sedikit
menjadikan para generasi muda menggampangkan berbagai hal. Ini berdampak kepada
sikap malas dan mudah menyerah pada tantangan permasalahan yang dihadapi.
Mereka terdidik dengan hasil yang instan tanpa perjuangan berat dan
menghilangkan etos perjuangan serta sikap tak kenal menyerah.
Maasyiral
Muslimin rahimakumullah,
Fenomena-fenomena
ini patut direnungi oleh kita dan para orang tua pada umumnya. Momentum Maulid
Nabi Muhammad saw menjadi saat yang tepat untuk kembali memperkuat penjagaan
pada akhlak generasi penerus. Perlu dipantau aktivitas mereka saat memegang
handphone agar akhlak bisa benar-benar terjaga. Akhlak menjadi barometer apakah
seseorang menjadi insan terbaik atau tidak. Bukan kepintaran yang menjadi
barometer!. Rasulullah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Thabrani dari
Ibnu Umar:
خَيْرُ
النَّاسِ أحْسَنُهُمْ خُلُقًا
Artinya
: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling baik akhlaknya.”
Sudah
saatnya di bulan Maulid ini kita kembali meneladani akhlak Nabi yang merupakan
suri tauladan terbaik sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-ahzab
ayat 21:
لَقَدْ
كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ
وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ
Artinya
: “Sungguh, pada (diri) Rasulullah
benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak
mengingat Allah.” (QS. Al-ahzab ayat 21)
Maasyiral
Muslimin rahimakumullah,
Selain
menjadikan Maulid sebagai momentum menjaga akhlak generasi muda, mari jadikan
bulan Maulid ini sebagai kesempatan meningkatkan kuantitas dan kualitas
shalawat dan cinta kita kepada Nabi Muhammad. Perbanyak shalawat, insyaallah
hidup menjadi nikmat karena mendapat syafaat di hari kiamat.
Syafaat
dari Nabi Muhammad menjadi hal yang sangat penting untuk kita raih. Karena kita
tidak tahu ibadah mana yang akan diterima di sisi Allah. Menurut kita kuantitas
dan kualitas ibadah sudah maksimal, namun belum tentu di sisi Allah swt.
Sehingga kita perlu senantiasa berdoa untuk meraih rahmat dari Allah serta
perbanyak bershalawat kepada Nabi untuk meraih syafaatnya.
Dalam
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, disebutkan ada
seorang sahabat yang mengadu kepada Nabi. Ia merasa tidak rajin dalam
menjalankan ibadah namun punya modal kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Jawaban Nabi pun sangat menggembirakan. Nabi mengatakan sahabat tersebut akan
dikumpulkan bersama Nabi di hari kiamat.
عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَتَى
السَّاعَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ مَا أَعْدَدْتُ لَهَا
مِنْ كَثِيرِ صَلَاةٍ وَلَا صَوْمٍ وَلَا صَدَقَةٍ وَلَكِنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
قَالَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ
Artinya:
"Dari sahabat Anas, sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada
Nabi, kapan hari kiamat terjadi ya Rasul? Nabi bertanya balik, apa yang telah
engkau persiapkan? Ia menjawab, aku tidak mempersiapkan untuk hari kiamat
dengan memperbanyak shalat, puasa dan sedekah. Hanya aku mencintai Allah dan
Rasul-Nya. Nabi berkata, engkau kelak dikumpulkan bersama orang yang engkau
cintai. (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Maasyiral
Muslimin rahimakumullah,
Semoga
kita bisa meneruskan dan mewujudkan misi Nabi kepada para generasi muda yakni
menjadikan akhlak mulia sebagai sendi-sendi peradaban kehidupan manusia. Semoga
kita senantiasa bisa meneladani akhlak Nabi dan kita akan menjadi umatnya yang
mendapatkan syafaatnya dan masuk dalam surganya Allah swt. Amin.
بَارَكَ
الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ
مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ
إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah II
الْحَمْدُ
لِلّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلّٰهِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إلٰهَ إِلَّا
اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ
القِيَامَةِ
أَمَّا
بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ
الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ
عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا
تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ
اَللّٰهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ
مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلَاءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ
وَالزَّلَازِلَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ
بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً
يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ
وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ
رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
عٍبَادَ
اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ
وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ،
وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ،
وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Wallahu'alam Bishshowab
Demikian sedikit tulisan yang Allah mudahkan bagi kami untuk menyusunnya, semoga bermanfaat bagi penulis dan juga segenap pembaca.
Barakallah ..... semoga bermanfaat
-----------------NB----------------
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.
Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.
Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit & kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Sumber : https://kemenag.go.id/
Edit: Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar