Menu

Senin, 19 Juli 2021

 Khutbah 'ledul Adha 1442 H/20/7/21

🕋 PERJUANGAN DAN PENGORBANAN BERBASIS TAKWA 🕋


السّلام عليكم ورحمة الله و بركاته

 الله اكبر ۹× الله اكبر كبيرا والحمد لله كثيرا، وسبحان الله بكرة وأصيلا، لااله الاّالله والله اكبر، الله اكبر ولله الحمد.

الحمدُ للهِ الْقَدِيْمِ وُجُوْدُهُ، الْعَمِيْمِ فَضْلُهُ وُجُوْدُهُ، خَالِقِ الْأَفْلَاكِ وَمُدَبِّرِهَا وَبَادِى الْأَشْيَاءِ وَمُصَوِّرِهَا، اَحْمَدُهُ حَمْدًا مَنْ وَفَقَهُ فَعَرَفَهُ، وَاَشْكُرُهُ عَلَى اِدرَاكِ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمِ عَرْفَةَ، اَشْهَدُ اَنْ لَااِلَهَ اِلَا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،نَبِيٌّ اَرْسَلَهُ اللهُ باِلرَّحْمَةِ وَالرَّأْفَةِ

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَاَصْحَابِهِ، صلاةً وسلامًا دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ اِلَى يَوْمِ الآخِرْ، وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا (أمابعد)

 اَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمْ، بسم الله الرحمن الرحيم:  

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ، (لقمان اية : ۱۸)

الله اكبر، الله اكبر، الله اكبر، الله أكبر  و لله الحمد 

Kaum muslimin dan muslimat rohimakumulloh, 

Alhamdulillah sejak tadi malam hingga menjelang sholat ‘ied pagi ini, kita sama-sama telah mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid secara terus menerus, baik di rumah maupun di masjid.

Sungguh tahun ini, ibadah kita sangat berbeda dengan ibadah pada tahun-tahun sebelumnya. Musibah global pandemik covid-19, menuntut kita untuk menerapkan protokol kesehatan. Dan semua ini kita lakukan demi keselamatan dan kesehatan kita bersama. 

Seperti kita ketahui, jutaan hamba Allah di dunia pada tahun ini tidak bisa menunaikan Ibadah haji karena terhalang oleh adanya Pandemi global tersebut.

Meski demikian Alhamdulillah tahun ini, walaupun jumlahnya hanya ribuan saja, masih ada saudara-saudara kita yang menunaikan ibadah haji.

Di Tanah suci Makkah dan Arafah pada saat ini,  alhamdulillah masih ada kumandang talbiyah yang menggetarkan kalbu:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَاشَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، اِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَاشَرِيْكَ لَكَ،

Allahu Akbar 3X Wa lillahil Hamd.

Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.

Mari kita yakinkan kebesaran Allah yang Maha Agung dengan mengucapkan Takbir, Tahlil dan Tahmid.

Demikian juga mari kita jadikan musibah ini suatu pelajaran yang amat sangat berharga, sehingga mendorong diri kita semua semakin dekat kepada sang Maha Pencipta, Allah SWT.  Dan juga membuat kita semakin sadar betapa lemahnya kita sebagai manusia. 

Begitu banyak sudah ummat manusia yang kehilangan nyawa karena musibah ini. Oleh karena itu tidaklah pantas bagi kita berperilaku angkuh dan sombong. Ingat Firman Allah yang saya bacakan pada mukaddimah khutbah ini dimana Allah SWT berfirman yang artinya: 

"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri”. (Lukman: 18)

Jama’ah Shalat 'ledul Adh Rahimakumullah, 

Mari kita renungkan bersama bagaimana dengan jutaan jamaah haji yang gagal berangkat pada tahun ini, semestinya posisi mereka saat ini sudah 

di Mina untuk melaksanakan rangkaian lontar jumroh, namun apalah daya Allah berkehendak lain, sehingga mereka harus bersabar menunggu musim haji tahun berikutnya.

الله اكبر ٣×  ولله الحمد

Kaum Muslimin dan Muslimat yang dirahmati Allah, 

Marilah pada hari yang mulia dan penuh berkah ini kita bermuhasabah, melakukan introspeksi diri:

Mungkin selama ini disadari atau tidak, kita telah menjalani hidup  dengan melakukan berbagai penyimpangan yang menyebabkan kita bermaksiat tidak saja kepada Allah tetapi juga kepada sesama. 

Namun meski demikian, bila kita kemudian menyadari penyimpangan itu sekarang, kita yakin pintu tobat dan ampunan  Allah   SWT  tidak pernah tertutup.

Bahkan Allah SWT  senantiasa menyambut kedatangan sang hamba yang menyadari prilaku menyimpangnya, tidak saja dengan ampunan tetapi juga dengan rahmat  dan kasih sayang selama hamba-Nya berjanji untuk tidak mengulang perbuatan maksiatnya yang kemudian digantinya dengan berbagai perbuatan baik.

Ma'asyiral muslimin wal muslimat Rahimakumullah, 

Dalam muhasabah kita selanjutnya, mungkin selama ini persaudaraan kita sesama kaum muslimin tidak dalam kondisi yang baik bahkan cenderung tercerai berai. Tidak ada persatuan dan kesatuan di kalangan ummat lslam sehingga ummat lslam dengan mudah direndahkan, diremehkan,  dipermainkan, diperdaya bahkan diadu domba oleh para pembenci lslam. 

Setelah menyadari kondisi yang sangat merugikan ummat lslam tsb, marilah  kita  selalu ingat akan firman Allah SWT yang berbunyi: 

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيْعًا وَلَاتَفَرَّقُوْا وَاذْكُرُوْانِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ اِذْكُنْتُمْ اَعْدَآءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ اِخوانًا (ال عمران : ۱۰۳)

Artinya: "Dan berpeganglah kamu semua pada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadikan kamu karena ni’mat Allah orang-orang yang bersaudara.” (QS. Ali-Imran : 103)

Dan kita juga harus selalu ingat akam firman Allah SWT dalam surah Al-Anfal ayat 46:

وَأَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَا تَنَٰزَعُواْ فَتَفۡشَلُواْ وَتَذۡهَبَ رِيحُكُمۡۖ وَٱصۡبِرُوٓاْۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ 

"Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar."

Kaum Muslimin dan Muslimat yang dirahmati Allah,

Mari kita patrikan dalam kalbu kita rasa persaudaraan dan kasih sayang sesama umat Islam. Ingat Saudaraku semua, hanya dengan persatuan dan kasih sayang yang disandarkan pada petunjuk Allah SWT, kita ummat lslam akan mencapai kejayaan, kemajuan dan kesejahteraan lahir batin. 

Allahu Akbar 3X Allahu Akbar Wa lillahil Hamd. 

Kaum Muslimin dan Muslimat yang Berbahagia, 

Kejayaan, kemajuan dan kesejahteraan lahir batin hanya bisa diraih melalui perjuangan dan pengorbanan berbasis takwa. Dan 'ledul Adha merupakan ibadah yang mengandung edukasi tentang perjuangan dan pengorbanan yang disimbolkan dengan ibadah qurban. 

Untuk memahami ungkapan "perjuangan dan pengorbanan", patut kita renungkan dan hayati kisah dramatis dua orang hamba Allah, Nabi Ibrahim dan lsmail yang  merupakan simbolisasi perjuangan dan pengurbanan. Alkisah kedua hamba Allah ini dengan penuh ketaatan dan kesabaran siap melaksanakan perintah Allah SWT. Yang satu siap menyembelih dan yang satu lagi, siap disembelih. Drama penyembelihan ini, atas kehendak Allah berakhir dengan penyembelihan kibas, hewan pengganti leher lsmail yang belakangan dikenal sebagai ibadah kurban.  

Filosofi yang terkandung dalam kisah itu adalah bahwa kejayaan, kemajuan dan kesejahteraan hanya bisa diperoleh melalui perjuangan dan pengorbanan berbasis takwa. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT dalam Surah Al-Hajj ayat 37:

لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقۡوَىٰ مِنكُمۡۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمۡ لِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُحۡسِنِينَ 

Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demi-kianlah Dia menundukkannya untuk-mu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik."

Mudah2an 'ledul Adha tahun ini menjadikan kita hamba-hamba Allah yang menyadari berbagai kelemahan dirinya sebagai manusia maupun sebagai hamba Allah yg hidup dalam komunitas lslam dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kesadaran itu lebih lanjut mendorong kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan bekerja keras bahu membahu baik sebagai ummat lslam maupun sebagai bangsa lndonesia, mengatasi berbagai persoalan dan tantangan hidup dengan senantiasa memohon petunjuk dan petolongan Allah SWT. Insya Allah dengan cara memelihara hubungan dengan Allah SWT dan dengan sesama anak bangsa kejayaan, kemajuan dan kesejahteraan akan kita raih.

Marilah kita akhiri khutbah ini dengan mengangkat kedua tangan kita, bermunajat kepada Allah SWT.

🕋🪶 SAF 9 ZH 1442 H/18/7/21.


#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar