Menu

Senin, 27 September 2021

 TAULADAN NABI IBROHIM A.S.

 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Saudaraku...!

Hari ini, Selasa, 21 Safar 1443 H / 28 September 2021.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tak ada yang patut disembah selain Allah SWT... Sungguh Allah Maha mengetahui daun yang jatuh di tengah hutan belantara yang tak pernah terjamah tangan manusia. Hanya Alloh yang kuasa memberi petunjuk dan pertolongan.

Allah SWT. berfirman : “...Hasbunallohu wa ni’mal wakill... (cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik tempat bersandar...)”... (QS. Ali ‘Imron : 173)

Petikan ayat ini merupakan doa yang diucapkan oleh Nabi Ibrohim A.S kepada Allah SWT. manakala beliau berhadapan dengan raja Namrud, seorang raja yang sangat zholim... Ketika itu Namrud hendak menghukum Nabi Ibrohim A.S dengan cara dibakar dalam api yang besar dan berkobar. Siksaan itu dijatuhkan karena Nabi Ibrohim A.S mendakwahkan Tauhiid kepada umat manusia, khususnya rakyat Babilonia dan para penguasanya...

Sesaat sebelum dihempaskan ke dalam kobaran api yang sangat panas, Nabi Ibrohim A.S. memanjatkan doa, “...Hasbunallohu wa ni’mal wakill... (cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik tempat bersandar...)”

Maka, seketika itu pula, atas kehendak Allah SWT., api itu menjadi terasa dingin saja bagi Nabi Ibrohim A.S...

Allah SWT. berfirman : “Wahai api, menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrohim...” (QS. Al Anbiyaa : 69)

Kisah Nabi Ibrohim A.S ini menjadi pelajaran bagi kita bahwasanya hanyalah Allah SWT. tempat kita bersandar dan memohon pertolongan...

Kisah ini juga memberikan pelajaran kepada kita untuk benar-benar yakin kepada Allah SWT. Sehingga setiap amal perbuatan yang kita lakukan, setiap kebaikan yang kita berikan, hanyalah atas dasar mengharap ridho Allah SWT. Bukan atas dasar mengharap penghargaan dan penilaian manusia.

Nabi Ibrohim A.S. telah berupaya sekuat tenaga memberikan petunjuk ke jalan kebenaran kepada kaumnya... Beliau mengajak mereka untuk berpikir menggunakan akal sehat agar berhenti menyembah berhala yang tak pernah bisa berbuat apa-apa apalagi menolong mereka. Setelah upaya itu beliau lakukan, maka langkah selanjutnya adalah beliau berpasrah diri kepada Alloh SWT...

Saudaraku...!

Setelah kita mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi, bersikap ridho atas apa yang terjadi, tidak mempersulit diri, dan mengevaluasi diri atas peristiwa yang kita alami, maka sikap selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah memperkuat hati untuk semakin yakin bahwa tiada yang kuasa memberikan pertolongan selain Allah SWT...

Kita akan sengsara jika meyakini bahwa pertolongan akan kita dapatkan dari sesama manusia atau makhluk lainnya ...

Kesengsaraan juga akan kita rasakan jika takut terhadap makhluk. Takut mereka tidak memberi, takut mereka tidak membantu. Jikalau kita berpengharapan kepada makhluk, maka siap-siaplah untuk kecewa karena sesungguhnya makhluk tak memiliki apa-apa. Namun, jikalau kita bergantung kepada Allah SWT., niscaya Allah akan menurunkan pertolongan dari jalan yang tak pernah kita duga...

Allah SWT. berfirman Aetinya :“...Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan, memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan, barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq  : 2 - 3)

Kehidupan di dunia memang selalu terdapat suka dan duka, sedih dan gembira... Begitu seterusnya silih berganti. Apa yang menjadi masalah bukanlah perputaran siklus tersebut, melainkan cara kita menghadapi atau mensikapinya...

Jika kita bisa menyikapinya dengan cara terbaik, maka persoalan yang sedang kita hadapi akan menjadi ladang amal sholeh yang bisa mengangkat derajat kemuliaan dan menjadi jalan kebahagiaan...

Cukuplah Allah SWT. Sebagai Penolong dan Pelindung Kita...

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar