Menu

Rabu, 20 Oktober 2021

 

HATI ANAK ADAM


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku...!

Hari ini, Kamis, 14 Rabiul Awal 1443 H / 21 Oktober 2021.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Hati bukanlah semata-mata segumpal daging, namun di dalamnya terdapat Kesadaran Lembut yang Allah titipkan dalam tubuh manusia. Allah sengaja menjadikan hati menggantung di bagian tubuh sebelah kiri seperti ember. Jika ditiupkan Hawa Nafsu padanya, maka ia akan bergerak. Bila ditiupkan Bisikan Takwa juga akan bergerak. Ia terkadang Terkalahkan oleh Hawa Nafsu dan adakalanya Terkendalikan oleh bisikan takwa. Suatu saat ia bisa Mencelakakan Kita dan di saat yang lain juga dapat Memuliakan Kita. Kata Rasulullah, "Sesungguhnya hati anak Adam lebih sering berubah-ubah divanding demgan Periuk yang sedang bergolak di atas api.

Sebab, berapa banyak hati manusia yang hatinya bersama Allah, lalu ia terpisah dari-Nya dalam satu tarikan napas saja. Betapa banyak ahli ibadah begadang sepanjang malam untuk berkasih-kasihan dengan Tuhannya, tapi begitu terbit matahari tiba-tiba ia mengkhianati-Nya. Hati juga bisa diibaratkan Atap Sebuah Rumah. Jika seseorang membakar api di dalam rumah, maka asap pun akan menjalar ke atas hingga menghitamkannya. Begitu pula jika seseorang Menyalakan Nafsu dalam tubuh, maka asap dosa itu pun akan merambah ke hati hingga menggelapkannya. Perumpamaan hati yang lain adalah seperti Cermin, sedangkan nafsu bagaikan Tiupan Napas. Setiap hembusan Napas menerpa Cermin, maka Cermin itu menjadi buram dan tidak mengkilat lagi. Seperti itulah hati orang yang berlumur noda.

Sementara hati orang yang bertakwa seperti Pengantin Perempuan yang cantik jelita. Setiap hari dibersihkan dan diperhatikan hingga tetap suci bersih selamanya. Demikian di antara perumpamaan hati sebagai cermin bagi setiap anak Adam. Setelah sadar benar siapa dirinya, selanjutnya ia harus berusaha mengendalikannya. Misalnya, tatkala ia membaca al-Quran, berzikir, atau berkhalwat, lalu tidak menemukan hatinya hadir, maka menangislah, resapi perasaan malu, dan mohonlah kepada Allah untuk memberikan hati yang khusyuk. Kesucian hati jangan sampai dikotori dengan hal-hal yang merusak, seperti mengumpat, mengadu domba, berbicara kotor, mendengarkan yang haram-haram, melihat sesuatu yang tidak halal, memakan barang yang bukan haknya, dan sebagainya. 

Hati sesungguhnya tidak terhalang oleh sesuatu di luar dirinya, melainkan bisa tertutup oleh sesuatu di dalam dirinya. Mata hati akan selalu bercahaya dengan senantiasa memakan barang yang halal, terus menerus berzikir, berkumpul dengan orang-orang ahli hikmah dan ilmu pengetahuan, dan seterusnya. Siapa pun yang menyikapi hatinya sebagaimana petani memperlakukan lahannya, niscaya hatinya akan bersinar dengan Cahaya Keimanan. Apabila seseorang memelihara hatinya selalu bersih, bening, dan jernih, keseluruhan perilakunya juga akan memantulkan kebersihan, kebeningan, dan kejernihan. Bak raja, hatilah yang menunjukkan watak dan siapa diri seseorang yang sebenarnya.

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik

#NgajiBareng 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar