Menu

Jumat, 14 Januari 2022

MENJAGA UCAPAN


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku...!

Hari ini,  Sabtu 13 Jumadil Akhir 1443 H / 15 Januari 2022.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Rasulullan SAW bersabda, ''Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata baik atau diam.'' (HR Ibnu Majah). Begitu dalamnya arti ucapan dan peranannya bagi manusia, sehingga Baginda Nabi Muhammad menjadikan berucap baik sebagai ciri seorang mukmin. Ucapan seringkali dimaknai sebagai cermin muru'ah seseorang. Ucapan kasar adalah cermin kepribadian yang kasar pula, begitulah sebaliknya. 

Karena ucapan adalah indikasi terhadap kepribadian (khuluqiyah) seseorang, erat kaitan ucapan sebagai kenyataan dengan akhlak atau kepribadian yang tersembunyi. Dalam hal ini Allah memperingatkan sesuai Pirmannya (QS Al-Hujurat : 2)

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَرْفَعُوْٓا اَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوْا لَهٗ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ اَنْ تَحْبَطَ اَعْمَالُكُمْ وَاَنْتُمْ لَا تَشْعُرُوْنَ

Artinya ''Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap yang lain, nanti (pahala) segala amalmu bisa terhapus sedangkan kamu tidak menyadari.'' (QS Al-Hujurat : 2).

Untuk menghindari salah guna ucapan di dalam kehidupan bersama, Nabi memberikan alternatif bijak yaitu diam. Diam merupakan usaha yang paling minimal dari manusia tanpa menguras tenaga dan mengorbankan materi, bahkan tanpa pemikiran mendalam. Artinya, semua orang dapat melakukan diam tanpa terkecuali.

Petuah tentang diam ini punya tempat spesial dalam wacana etika Islam. Di dalam literatur akhlak-tasawwuf, diam dibahas dalam bab khusus fadhilatus shamti (keistimewaan diam) sebagai salah satu keutamaan seseorang. 

Islam tidak menyukai omongan yang kosong (QS 61 : 2) dan sangat mencela ucapan yang menyebabkan bencana karena lisan seperti ghibah, fitnah, adu domba (namimah), dan kabar bohong. Untuk itu Allah menegaskan dalam surat Al-Hujurat ayat 6, 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ

Artinya : ''Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu seorang fasik membawa berita, maka periksalah dengan teliti agar tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.'' Al-Hujurat ayat 6, 

Islam dengan demikian hanya menganjurkan berucap perkataan baik yang bisa menumbuhkan kasih sayang sesama manusia, pembelajaran iman, pelurusan kemungkaran, serta saling menasihati atau taushiyah. Dalam keharusan taushiyah, surat Al-'Ashr ayat 4 memperingatkan kita agar selalu melakukan itu dalam kebenaran dan kesabaran. Saling menasihati ini merupakan kewajiban agama, diperkuat dengan hadis Nabi, ''ad-dinu nasihah,'' agama adalah nasihat. 

Dalam konteks ucapan ini, nasihat menjadi sangat penting. Bagi orang yang berucap, nasihat diperlukan agar ucapannya tidak menebarkan kebencian dan menyakitkan lawan bicara. Sedangkan bagi yang menerima perkataan itu, arti penting nasihat agar ia tidak terluka jika mungkin terdapat ucapan yang mengakibatkan luka hatinya. 

Kehati-hatian berucap adalah kunci utama agar terhindar dari akibat negatif. Sebab, ucapan, seperti dalam pepatah Arab, lebih tajam daripada jarum. Luka oleh ucapan akan terasa lebih menghujam dan berbekas di dalam hati. Ucapan dapat menembus apa-apa yang tidak mungkin ditembus jarum, ''Al-kalamu yan fudzu ma la tanfudzuhu al-ibaru.''

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar