Menu

Rabu, 19 Januari 2022

MENEGAKKAN KEADILAN

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku...!

Hari ini,  Kamis 18 Jumadil Akhir 1443 H / 20 Januari 2022.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Firman Allah dalam Surat Annisa ayat 135 :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ ۚ اِنْ يَّكُنْ غَنِيًّا اَوْ فَقِيْرًا فَاللّٰهُ اَوْلٰى بِهِمَاۗ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰٓى اَنْ تَعْدِلُوْا ۚ وَاِنْ تَلْوٗٓا اَوْ تُعْرِضُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا

Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan." (QS An Nisaa : 135).

Kalau bukan karena Iman niscaya usaha menegakkan keadilan amat berat bahkan mustahil dilaksanakan. Sebab, secara duniawi atau dengan kalkulasi ekonomi tidak akan imbang antara usaha dan hasilnya. Lebih-lebih dalam suasana sarat KKN. Tetapi jika dilandasi oleh keyakinan akan balasan dari Allah maka keseimbangan itu terjadi, bahkan jauh lebih besar hasil dan penghargaan daripada jerih payah usahanya.

Barangkali seperti itu pula sebabnya, mengapa ayat-ayat yang dimulai dengan "Wahai orang beriman" selalu diikuti perintah yang berat. Allah membimbing untuk menguji kemurnian iman hamba-hamba-Nya. Barang siapa imannya murni pastilah melaksanakan perintah itu. Tetapi, siapa yang tergolong 'plus-minus' akan menyiapkan rasionalisasi dengan berbagai kalkulasi dan argumentasi. 

Apakah ada hukum kesejajaran antara tingkat kemurnian iman dan kesediaan melaksanakan perintah yang berat -- termasuk isi perintah Allah pada ayat di atas? Menjadi penegak keadilan terhadap diri sendiri, ibu-bapak, dan kaum kerabat sendiri, tanpa mempertimbangkan kaya dan miskin? 

Tetapi, itulah Ujian Kesejatian Iman. Jika memang murni imannya maka akan dilaksanakan isi perintah itu tanpa terbelenggu oleh risiko duniawi yang mungkin didapatinya. Dengan Bismillah sepenuh hati tampil menjadi penegak keadilan dan menjadi saksi karena Allah.

Ketika objek penegak keadilan itu orang lain, pihak lain, kelompok lain, ataupun dari partai lain maka hal itu diwajarkan terjadi. Tetapi ketika sumber keadilan atau kekurangadilan itu adalah kerabat sendiri, rekan sendiri, bahkan ibu-bapak sendiri baik dalam arti genetis ataupun struktural, bukankah itu bermakna makan hati? Sebab dengan kedekatan yang ada itu semuanya jadi tampak transparan hingga diketahui benar seberapa miskin atau kayanya. Secara duniawi pastilah bisa diketahui risiko yang bakal terjadi jika dilakukan penegakan keadilan terhadap sumber ketidakadilan tersebut yang dirinya ikut menanggung.

Tetapi itulah perintah yang sangat jelas dari Allah jika kita sedia memurnikan Iman. Risiko dicemooh, dikucilkan, diteror, dicopot jabatan hingga dimiskinkan bahkan dibunuh secara duniawi bisa saja dialami. Sebaliknya pula balasan duniawi mungkin akan dicicipi misalnya nama harum atau penghargaan seperti yang diterima para pahlawan keadilan. Tetapi semata kalkulasi duniawi tentu tampak tidak seimbang, kecuali jika diikutsertakannya keyakinan akan balasan dari Allah. Sebab Dialah Dzat yang Maha Mengetahui, Maha Adil, lagi Maha Bijaksana untuk menetapkan seberapa nikmat dan lezat balasan yang akan diterima oleh para penegak keadilan.  

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar