Menu

Selasa, 18 Januari 2022

MERAPATKAN BARISAN

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku...!

Hari ini,  Rabu 17 Jumadil Akhir 1443 H / 19 Januari 2022.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Pada suatu hari para sahabat berkumpul membicarakan perbuatan yang paling bernilai di mata Allah. Salah seorang dari mereka lantas menanyakan hal ini kepada Nabi. 

Lalu, diturunkan kepada Nabi SAW, Al-Quran surat Ash-Shaff, surat ke-61, yang di dalamnya terkandung perintah agar kaum Muslim berjihad dan menyusun barisan. Firman Allah (QS. Ash-Shaff: 4).

اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِهٖ صَفًّا كَاَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَّرْصُوْصٌ

Artinya : ''Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.'' (QS. Ash-Shaff: 4). 

Dalam ayat lain diterangkan pula bahwa para malaikat selalu dalam keadaan berbaris-baris dan selalu siap siaga dalam melaksanakan perintah-perintah Allah (QS. Ash-Shaffat : 165). 

وَاِنَّا لَنَحْنُ الصَّۤافُّوْنَۖ

Artinya : "dan sesungguhnya kami selalu teratur dalam barisan (dalam melaksanakan perintah Allah)"(QS. Ash-Shaffat : 165).

Mereka memiliki disiplin tinggi dan tidak pernah lalai dalam menjalankan tugas (QS. At -Tahrim: 6). 

اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمۡ اَجۡرٌ غَيۡرُ مَمۡنُوۡنٍؕ

Artinya kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya (QS. At -Tahrim: 6)

Rasulullah SAW pernah menyuruh kaum Muslim agar membangun barisan seperti barisan para malaikat. Ditanyakan kepada beliau tentang barisan para malaikat itu. Jawab Nabi, ''Rapat dan Kuat.'' (HR Muslim). 

Lebih lanjut tentang barisan yang rapat dan kuat itu dapat dibaca dalam permulaan surat Ash-Shaffat. Perhatikan firman Allah ini (QS. Ash-Shaffat : 1-3).

وَالصّٰۤفّٰتِ صَفًّاۙ

1. Demi (rombongan malaikat) yang berbaris bersaf-saf, (QS. Ash-Shaffat : 1).

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَ تَقُوْلُوْنَ مَا لَا تَفْعَلُوْنَ

2. Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (QS. Ash-Shaffat : 2).

كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللّٰهِ اَنْ تَقُوْلُوْا مَا لَا تَفْعَلُوْنَ

3. (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan(QS. Ash-Shaffat : 3).

Barisan para malaikat, seperti dikatakan Nabi, sungguh rapat dan kuat. Kekuatan barisan mereka, berdasarkan ayat di atas, disebabkan oleh tiga faktor. Pertama, kekompakan yang membuat mereka menjadi sangat solid. Kedua, orientasi ketuhanan (tauhid) yang membuat mereka hanya mau tunduk dan patuh kepada Allah SWT semata. Ketiga, komitmen kepada kebenaran yang membuat mereka selalu menyeru dan berpihak kepada kebaikan dan kemaslahatan umat. 

Faktor lain yang menyebabkan kekuatan barisan mereka adalah Disiplin. Agaknya sukar dibayangkan ada kesatuan atau barisan tanpa ada disiplin. Perkataan Shaff atau barisan itu sendiri, menurut pakar tafsir Syekh Mushthafa Al-Maragi, memang mengandung makna disiplin. Disiplin adalah sikap konsisten (Istiqamah) dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. Dikatakan, disiplin merupakan salah satu kunci kemajuan dan kesuksesan

Itu sebabnya, Nabi pernah mengingatkan kaum Muslim agar disiplin. Katanya, ''Sebaik-baik amal (ibadah) adalah amal yang dilakukan dengan disiplin tinggi (istiqamah) meskipun amal itu kecil.'' (HR Muslim)

Kaum Muslim, seperti dianjurkan oleh Nabi, perlu belajar dari kesatuan dan barisan para malaikat. Berangkat dari sini, barangkali sudah tiba waktunya bagi kaum Muslim untuk bersatu, membangun dan merapatkan barisan. Perintah Allah dan Rasul agar kaum Muslim meluruskan dan merapatkan barisan dalam shalat, agaknya harus pula diwujudkan dan ditunjukkan dalam kehidupan nyata. 

Tanpa barisan yang kuat dan disiplin yang tinggi, kaum Muslim tidak akan pernah menjadi subjek (Fa'il), tetapi selamanya hanya akan menjadi objek penderita (Maf'ul) seperti yang selama ini terjadi, yang tanpa daya bisa diatur dan dimainkan oleh kekuatan-kekuatan lain di luar diri mereka. Karena itu, Rapatkan Barisan, Galang Lersatuan, dan Raih Kemenangan.

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar