Menu

Senin, 17 Januari 2022

TIGA HIKMAH TENTANG GEMPA MENURUT

AYAT-AYAT DALAM AL QURAN

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku...!

Hari ini,  Selasa 16 Jumadil Akhir 1443 H / 18 Januari 2022.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Terdapat ayat-ayat Al Quran yang mengisyaratkan tentang gempa.

Gempa bumi merupakan salah satu fenomena alam yang senantiasi menghiasai lembaran sejarah kehidupan manusia.

Ada Empat ayat Al Quran yang mengungkapkan dua kali kasus gempa bumi dalam kurun waktu berbeda di masa lampau, yang meluluhlantakkan negeri dan umat yang ditimpanya. Tidak kurang dari kedahsyatan kasus gempa bumi yang terjadi saat ini.

Dua dari empat ayat yang mengungkapkan kasus gempa itu terdapat dalam satu surat Al-A'raf dengan lafaz yang sama, masing-masingnya ayat 78 tentang kasus gempa yang menimpa umat Nabi Shaleh, Alloh berfirman :

فَاَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَاَصْبَحُوْا فِيْ دَارِهِمْ جٰثِمِيْنَ

Artinya :Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.” (QS. Al-A'raf : 78).

Dan ayat 91 di surat yang sama yang menunjuk kasus gempa yang dialami umat Nabi Syuaib. Firman Allah SWT  :

فَاَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَاَصْبَحُوْا فِيْ دَارِهِمْ جٰثِمِيْنَۙ

Artinya : "Lalu, mereka dibinasakan oleh gempa bumi sehingga pagi harinya mereka bergelimpangan dalam rumahnya.'' (QS. Al-A'raf : 91).

Tidak jauh beda dari kedua ayat di atas, surat Hud ayat 67 kembali menunjuk kasus gempa yang menimpa umat Nabi Shaleh. Firman-Nya :

وَاَخَذَ الَّذِيْنَ ظَلَمُوا الصَّيْحَةُ فَاَصْبَحُوْا فِيْ دِيَارِهِمْ جٰثِمِيْنَۙ

Artinya : ''Dan, orang-orang yang aniaya itu ditimpa suara gemuruh, lalu mereka bergelimpangan dalam rumahnya.'' (QS. Hud : 67).

Kemudian Surat Al-'Ankabut ayat 37 mengungkapkan kasus gempa yang dialami umat Nabi Syuaib. Firman-Nya, yang artinya  :

 ۙفَكَذَّبُوْهُ فَاَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَاَصْبَحُوْا فِيْ دَارِهِمْ جٰثِمِيْنَ

Artinya : ''Lalu mereka mendustakannya (Syuaib), kemudian mereka disiksa dengan gempa raya, lalu di pagi hari mereka bergelimpangan dalam rumahnya.'' (QS. Al-Ankabut : 37).

Empat ayat Al Quran di atas selayaknyalah mengundang manusia (terutama Muslim) agar melirik kasus gempa sebagai sebuah 'Ibrah (Pelajaran). Paling tidak, ada tiga hal yang dapat Kita petik sebagai hikmah.

Pertama, kasus gempa bumi bukan hanya terjadi sekarang, melainkan telah terjadi di masa lampau dan mungkin akan terjadi lagi di masa datang.

Pengetahuan seperti itu membuka peluang kepada manusia untuk meningkatkan kehati-hatian dan bahkan mendeteksi saat-saat akan terjadinya gempa sebagai upaya menghindari bahaya yang lebih fatal.

Kedua, gempa bumi mutlak terjadi atas kehendak Yang Maha Kuasa (Allah SWT). Kendati menurut teori para ahli dan ilmuwan disebabkan gunung meletus atau pergeseran lempeng bumi dan sebagainya, semua itu tidak lain dari kehendak-Nya. Gempa bumi terjadi di luar kemampuan manusia atau makhluk lainnya.

Ketiga, kasus gempa bumi di zaman Nabi Shaleh dan Nabi Syuaib ternyata berhubungan dengan sikap umat yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya. Hal ini bukan hanya membuat kita terpukul oleh musibah gempa, melainkan juga mengharuskan kita melakukan koreksi diri.

Pertanyaannya, dosa apa yang telah Kita lakukan sehingga Allah SWT Yang Maha Kuasa menakdirkan terjadinya gempa yang menghancurkan kota dan desa serta menewaskan manusia dalam jumlah yang banyak?

Sebagai manusia lemah kita semua mutlak berserah diri kepada Yang Maha Kuasa. Harapan kita, gempa bumi yang telah terjadi dapat dilalui dengan penuh kesabaran dan menjadi sebuah bahan koreksi diri. Berlindung kita kepada-Nya dari sifat berputus asa dari rahmat-Nya.

Rasulullah SAW bersabda : ''Umatku ini dirahmati Allah dan tidak disiksa di akhirat, akan tetapi siksaan mereka di dunia berupa fitnah-fitnah, gempa bumi, peperangan, dan musibah-musibah.'' (HR Abu Daud).

Ketika terjadiGempa Bumi, Sebaiknya Kita berdo'a memohon perlindungan sesuai tuntunan Sunnah. Adapun do'a tersebut selengkapnya adalah :

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ

(Allâhumma inni asaluka khairaha wa khaira ma fîha, wa khaira ma arsalta bihi, wa a'udzubika min syarriha, wa syarri ma fîha wa syarri ma arsalta bihii.)

Artinya : "Yaa Allah, aku memohon kehadiratMu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang ada di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepadaMu dari keburukan atas apa yang terjadi dan keburukan atas apa yang terjadi di dalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepadaMu atas apa-apa yang Engkau kirimkan." (HR An Nasa'i)

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar